Service Valve Pembagian Sistem Condensing unit

1 1 2 Evaporator 1, menyediakan transfer panas melalui luas permukaannya, sehingga panas yang terkandung di udara dan produk makanan yang ada di dalam ruang dapat diserap oleh penguapan refrijeran cair yang mengalir di dalam koil evaporator. Suction line 2 adalah saluran yang terletak pada sisi tekanan rendah kompresor, untuk menyalurkan refrijeran gas bertekanan rendah dari evaporator menuju ke katub hisap kompresor. Compressor 3 merupakan jantung sistem refrijerasi kompresi gas, berfungsi menghisap refrijeran gas dari evaporator dan menaikkan suhu dsn tekanan refrijeran ke suatu titik di mana refrijeran gas akan mengembun dengan mudah pada kondisi normal media kondensasinya. Discharge line 4 adalah saluran yang terletak pada sisi tekanan tinggi kompresor, untuk menyalurkan refrijeran gas bertekanan dan bersuhu tinggi dari katub tekan kompresor menuju ke kondeser. Condensor 5 menyediakan transfer panas melalui luas permukaannya, sehingga energi panas yang yang terkandung dalam refrijeran dapat dipindahkan ke media kondensasi. Receiver Tank 6, sebagai tempat penyimpanan atau pengumpulan refrijeran cair yang sudah mengembun di kondensor, sehingga catu refrijeran cair ke evaporator dapat dijaga konstan sesuai keperluan. Liquid line 7 adalah saluran yang terletak pada sisi masuk katub ekspansi, untuk menyalurkan refrijeran cair dari receiver tank ke refrigerant control. Refrigerant control 8 berfungsi untuk mengatur jumlah refrijerant cair yang akan diuapkan di evaporator dan untuk menurunkan tekanan refrijeran cair yang masuk ke evaporator, sehingga refrijeran cair dapat diuapkan pada suhu rendah sesuai yang diinginkan.

5.9 Service Valve

Pada sisi hisap suction dan sisi tekan discharge kompresor biasanya dilengkapi dengan katub khusus untuk keperluan pemeliharaan atau service operation. Demikian juga pada sisi keluar outlet dari tanki tandon receiver tank. Sesuai dengan letaknya, disebut Suction Service valve SSV, diacharge service valve DSV, dan Liquid receiver service valve LRSV. Receiver pada sistem yang besar, biasanya dilengkapi dengan shut-off valve pada kedua sisinya.

5.10 Pembagian Sistem

Sesuai dengan tekanan operasi pada sistem bekerja, Sistem refrijerasi kompresi gas dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi. Sisi tekanan rendah meliputi evaporator, Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 3 katub ekspansi dan saluran sucton. Tekanan yang diterima oleh refrijeran yang berada pada sisi ini adalah tekanan rendah, di mana refrijeran akan menguap di evaporator. Tekanan pada sisi ini lazim disebut sebagai tekanan evaporasi, tekanan suction dan tekanan balik. Pada saat dilakukan pekerjaan service, tekanan rendah ini biasanya diukur dengan menggunakan counpond gauge yang dipasang pada suction service valve. Sedang sisi tekanan tinggi,mencakup kompreosr, kondensor, saluran gas panas dan receiver tank. Tekanan yang diterima oleh refrijeran yang berada pada sisi ini adalah tekanan tinggi, di mana refrijeran akan mengembun di kondenser. Tekanan pada sisi ini lazim disebut sebagai tekanan kondensasi, discharge pressure dan head pressure. Pada saat dilakukan pekerjaan service, tekanan tinggi ini biasanya diukur dengan menggunakan pressure gauge yang dipasang pada discharge service valve. Titik pembagi antara tekanan tinggi dan tekanan rendah adalah katub ekspansi, di mana tekanan refrijeran akan diturunkan dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi.

5.11 Condensing unit

Dalam prakteknya, untuk memudahkan dalam hal desain dan perakitan sistem refrijerasi kompresi gas, susunan kompresor, hot gas line, condensor dan receiver tank serta penggerak kompresor biasanya motor listrik satu fasa atau tiga fasa, disusun dalam satu kesatuan unit, dan lazim disebut sebagai condensing unit. Gambar 5.8 memperlihatkan tipikal condensing unit, dengan kompresor hermetik. Gambar 5 .8 Tipikal Air Cooled Condensing Unit, system hermetic Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 4

5.12 Pengaruh Tekanan Liquid terhadap Suhu Evaporasi Refrigeran