Pengontrolan Laju Aliran Refrijeran Hand Expansion Valve Automatic Expansion Valve

1 6 5

9.1 Pengontrolan Laju Aliran Refrijeran

Refrijeran cair dari condenser yang akan diuapkan di evaporator dikontrol oleh katub ekspansi. Pada kenyataannya, pengontrolan laju refrijeran cair ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat. Ada enam jenis alat pengontrol laju aliran refrijeran, yaitu 1 hand expansion valve, atau katub ekspansi manual, 2 automatic expansion valve atau katub ekspansi otomatis, 3 thermostatic expansion valve atau katub ekspansi thermostatik, 4 pipa kapiler, 5 low pressure float atau katub apung tekanan rendah, dan 6 high pressure float atau katub apung teknan tinggi. Apapun jenis katubnya, fungsi utama alat pengontrol laju refrijeran ini sama yaitu: 1 untuk menakar refrijeran cair dari saluran liquid line ke evaporator pada jumlah yang tepat sesuai kapasitas evaporator, dan 2 untuk menjaga perbedaan tekanan antara tekanan kondensasi dan tekanan evaporasi tetap konstan, agar supaya refrijeran cair yang diuapkan di evaporator selalu berada pada tekanan rendah sesuai yang diinginkan dan sekaligus menjaga tekanan tinggi di sisi kondensor.

9.2 Hand Expansion Valve

Hand expansion valve adalah katub ekspansi yang diatur secara menual. Laju aliran refijeran yang melalui katub tergantung pada beda tekanan pada mulut katub dan bukaan katub jarumnya. Bila beda tekanan pada mulut katub jarum konstan, maka laju aliran refrijeran cair juga konstan tidak terpengaruh oleh tekanan operasi evaporator. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 6 6

9.3 Automatic Expansion Valve

Gambar 9.2 menunjukkan diagram skematik automatic expansion valve. Katub ini terdiri dari katub dan dudukan katub jarum, diafrahma, filter dan pegas yang dapat diatur tensinya melalui sebuah sekrup pengatur. Gambar 9.2 Diagram skematik automatic expansion valve Saringan atau filter biasanya dipasang pada sisi masuk katub untuk menyaring atau mencegah kotoran agar tidak menghalangi kerja katub. Gambar 9.3 memperlihatkan konstruksi katub otomatis ini. Gambar 9.1 Hand expansion valve. Kelemahan hand expansion valve adalah tidak responsive terhadap perubahan beban pendinginan yang diterima oleh evaporator. Oleh karena itu harus diatur setiap saat disesuaikan dengan beban evaporator Di unduh dari : Bukupaket.com 1 6 7 Gambar 9.3 Konstruksi automatic expansion valve Perhatikan Gambar 9.2, tekanan evaporasi menekan diafrahma dari satu sisi yang cenderung untuk menutup katub sedang tekanan pegas menekan diafrahma dari sisi lainnya yang cenderung membuka katub. Pada saat kompresor bekerja, katub berfungsi menjaga tekanan evaporasi seimbang dengan tekanan pegas. Gambar 9.4 Kondisi refrijeran pada saat beban evaporator tinggi Di unduh dari : Bukupaket.com 1 6 8 Gambar 9.5 Kondisi refrijeran pada saat beban evaporator minimum

9.4 Thermosatatic Expansion Valve