Pengaruh Tekanan Liquid terhadap Suhu Evaporasi Refrigeran Pengaruh tekanan Gas terhadap Suhu Kondensasi

1 1 4

5.12 Pengaruh Tekanan Liquid terhadap Suhu Evaporasi Refrigeran

Besarnya tekanan liquid refrigeran pada sistem kompresi gas akan menentukan besarnya suhu liquid mencapai titik penguapannya. Oleh karena itu dalam sistem kompresi gas penentuan besarnya tekanan liquid refrigeran yang disalurkan ke bagian evaporator memegang peranan penting dalam upaya memperoleh suhu evaporasi yang diinginkan. Dalam sistem kompresi gas pengaturan tekanan liquid refrigeran yang akan diuapkan di evaporator dilakukan melalui katub ekspansi. Untuk mengetahui hubungan tekanan dan suhu refrigeran dalam kondisi saturasi dapat dilihat dalam Tabel 1. Dalam sistem kompresi gas, biasanya suhu evaporasi normal dibuat dengan ketentuan sebagai berikut 9 C di bawah suhu ruang yang diinginkan. Sebagai contoh, suatu ruang pendingin coldroom diinginkan mampu memelihara suhu konstan sebesar 0 C, maka suhu evaporasinya harus diatur agar dapat mencapai -9 C. Dalam kasus tersebut tekanan liquid refrigeran jenis R-12 di evaporator harus dapat mencapai 1.27 bar gauge. Bila mengunakan R-502 maka tekanan liquid refrigerannya harus dapat mencapai 3,32 bar gauge. Bila suhu ruang diinginkan mencapai -18 C, maka tekanan liquid refrigeran R-502 adalah 1.25 psi gauge. Oleh karena itu karakteristik tekanan- suhu masing-masing refrigeran yang ada di tabel 1 harus dipahami dengan benar. Untuk mendeteksi tekanan evaporasi dapat dilakukan melalui pengukuran tekanan pada sisi suction kompresor. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 5 Tabel 5.1 Hubungan antara Suhu dan Tekanan Refrigeran dalam kondisi Jenuh Suhu 0C R12 PSI R22 PSI R502 PSI - 30 -0,3 9 14 - 20 7,2 21 28 - 18 9,0 24 31 - 16 11 27 34 - 14 13 30 38 - 12 15 33 41 - 10 17 37 45 - 6 29 44 50 0 30 57 68 5 38 70 82 6 40 73 85 7 41 75 88 10 47 84 97 15 57 100 114 20 68 117 133 25 80 137 154 30 93 158 177 36 111 187 207 40 125 208 229 45 146 242 264 50 162 267 290 55 188 308 332 60 207 337 363

5.13 Pengaruh tekanan Gas terhadap Suhu Kondensasi

Refrigeran Bila gas refrigeran didinginkan maka akan terjadi perubahan wujud atau kondensasi ke bentuk liquid. Tetapi yang perlu mendapat perhatian kita adalah titik suhu embun atau kondensasi gas refrigeran tersebut juga ditentukan oleh tekanan gasnya. Pada sistem kompresi gas, maka gas refrigeran dari sisi hisap dikompresi hingga mencapai tekanan discharge pada titik tertentu dengan tujuan bahwa gas panas lanjut superheat Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 6 tersebut dapat mencapai titik embunnya dengan pengaruh suhu ambien di sekitarnya. Misalnya almari es. Untuk sistem yang berskala besar maka untuk mendinginkan gas superheat ini digunakan air atau campuran air dan udara paksa. dari pengalaman, agar diperoleh performa yang optimal dari mesin refrigerasi kompresi gas maka suhu kondensasinya diatur agar mempunyai harga 6 sampai 17 derajad celsius di atas suhu ambien, tergantung dari suhu evaporasinya. Tabel 2 memperlihatkan penentuan tekanan kondensasi untuk berbagai kondisi suhu evaporasi. Tabel 5.2. Patokan Penentuan Suhu Kondensasi Suhu Evaporasi Suhu Kondensasi Air Cooled Condenser Suhu Kondensasi Water Cooled Condenser - 18 sampai -23 - 10 sampai -17 - 4 sampai - 9 di atas - 3 Suhu ambien + 9 C Suhu ambien + 11 C Suhu ambien + 14 C Suhu ambien + 17 C Suhu air + 6 C Suhu air + 8 C Suhu air + 11 C Suhu air + 14 C Berdasarkan patokan di atas, maka suhu dan tekanan kondensasi dapat ditentukan dengan cepat dan akurat. Contoh 5.1 Suatu frozen cabinet dengan R-12, mempunyai suhu evaporasi -18 C. Suhu ambiennya 25 C. Maka berdasarkan tabel 2, suhu kondensasinya harus dapat mencapai 25 C + 9 C = 34 C. Sehingga tekanan kondensasinya harus dapat mencapai 7,05 barg. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 7

5.14 Siklus Refrigeran