Klasifikasi Refrigeran AC Mobil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1 0 0 Karena perusakan lapisan ozon dirasa semakin membesar, maka pada tahun 1989 diadakan kesepakatan untuk mempercepat penghapusan pemakaian CFC melalui kesepakatan internasional yang diratifikasi oleh 36 negara di acara besar yang dikenal dengan : “ Protokol Montreal” . Selanjutnya pada tahun 1990 pada pertemuan di London, disepakati untuk menghapus CFC hingga tahun 2005. I ndonesia termasuk salah satu dari 137 negara yang ikut meratifikasi Protokol Monteral pada tahun 1992 dengan bersedia menghapus komsumsi CFC mulai tahun 1997. Sejak itu dimulailah era perburuan refrigeran alternatif yang dapat menggantikan CFC. Dengan bantuan dana dari MMF yaitu dana multilateral dari Protokol Montreal, mulai 1992 dicanangkan program penghapusan CFC. Pada tahap pertama tahun 1992 1993, MMF telah dapat merekomendasikan dua jenis refrigeran yaitu : HCFC-22 dan HFC-134a. Pada tahap berikutnya periode 1993 94 penggunaan isobutan atau yang dikenal dengan HC-600a sebagai blowing agent diusulkan sebagai refrigeran alternatif dan akhirnya usulan ini mendapat rekomendasi oleh MMF.

5.2 Klasifikasi Refrigeran

Menurut sifat penyerapan dan ekspansi panas yang dapat dilakukannya maka refrigeran dapat di bagi menjadi 2 kelasifikasi yaitu : Kelas 1 : Refrigeran yang termasuk dalam kelasifikasi ini adalah refrigeran yang dapat memberikan efek pendinginan dengan menyerap pansa laten dari substansi yang didinginkan. Refrigeran yang termasuk dalam kelas ini ada beberapa jenis yang diperlihatkan dalam tabel 1. Refrigeran ini banyak digunakan pada unit refrigerasi kompresi uap. Kelas 2 : Refrigeran yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah refrigeran yang hanya dapat menyerap panas sensibel dari substansi yang didinginkannya. Yang termasuk dalam kelasifikasi ini antara lain : udara, cairan calsium klorida , cairan sodium klorida dan alkohol. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 0 1 Tabel 5.1 Karakteristik Refrigeran klasifikasi 1 Jenis Refrigeran Titik penguapan Dalam o F Panas laten penguapan BTU lb sulfur Dioksida Metil klorida Ethil Klorida amonia Carbon Dioksida I sobutan CFC - 11 CFC - 12 CFC - 13 CFC - 21 HCFC - 22 CFC - 113 CFC - 114 CFC - 115 HCFC - 502 14 - 10,6 55,6 -28,0 -110,5 10,0 74,8 -21,7 -114,6 48,0 -41,4 117,6 38,4 -37,7 -50,1 172,3 177,8 177,0 554,7 116,0 173,5 78,31 71,04 63,85 104,15 100,15 63,12 58,53 54,1 76,46 Sifat yang dimiliki oleh refrigerant klas 1: - Sulfur Dioksida, tidak direkomendasikan sebagai refrigeran karena beracun dan mempunyai bau yang menyengat. - Metil Klorida, mudah terbakar dan sedikit beracun. - Amonia, banyak digunakan pada mesin refrigerasi berskala besar karena sifat panas latennya yang sangat tinggi, 555 BTU Lb. Sehingga dengan dengan ukuran mesin yang kecil tetapi dapat menghasilkan efefk refrigerasi yang besar. Amonia tidak berwarna tetapi mempunyai bau menyengat, tetapi mudah larut dalam air. Disamping itu mudah terbakar dan meledak bila bercampur dengan udara dalam proporsi tertentu. Oleh karena itu diperlukan sistem pemipaan yang kuat dan kokoh. Tekanan kerja kondensing unitnya dapat mencapai 115 sampai 200 Psi dari jenis water cooled condenser. Untuk mendeteksi adanya kebocoran gas biasanya digunakan kertas khusus yang disebut : Phenolphathalein paper. Kertas ini bila terkena gas amonia akan berubah warna menjadi pink. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 0 2 - Carbon Dioksida, banyak digunakan pada keperluan industri dan kapal laut. Meskipun berbahaya bila terhirup oleh manusia, tetapi gas ini mempunyai tekanan kondensing yang tinggi 1000 Psi maka menguntungkan dari segi penyediaan kompresornya, yakni ukuran kompresornya menjadi kecil disamping itu tidak mudah terbakar, tidak beracun dan tidak mudah terbakar. - Keluarga CFC, merupakan keluarga refrigeran yang paling banyak pemakainya. Mulai untuk keperluan rumah tangga sampai keperluan komersial dan industrial. Refrigeran ini mempunyai segala sifat yang disyaratkan di atas kecuali satu yaitu tidak ramah lingkungan, karena merusak ozon dan mempunyai kontribusi tinggi terhadap pemanasan global. CFC-11, digunakan pada mesin yang bertekanan rendah dengan kompresor sentrifugal, untuk keperluan water chiller. CFC-12, digunakan untuk keperluan domestik sampai komersial. HCFC-22, digunakan khusus untuk keperluan AC ruang, karena sifat thermodinamiknya yang bagus sehingga dapat memperkecil ukuran mesinnya. HCFC-502, merupakan campuran asetropika antara : 48 CFC-12 dan 52 CFC-115. Banyak digunakan pada instalasi supermarket untuk display cabinet dan pengawetan makanan.

5.3 Refrigeran Alternatif yang Ramah Lingkungan