Gudang Pendinginan Cara Pembekuan

1 5 5 Bakteri Bakteri berkembang biak melalui pemecahan sel. Satu sel bakteri dapat pecah menjadi dua, kemudian masing-masing pecahannya juga dapat memecahkan diri, begitu serusnya. Perkembangan sel bakteri ini dapat dihambat dengan menurunkan suhunya. Misalnya, kasus perkembangan bakteri yang hidup di susu. Tabel 7.1 memperlihatkan pertumbuhan bakteri pada susu pada berbagai kondisi suhu. Seperti bakteri, Ragi juga akan terhambat pertumbuhannya pada suhu rendah. Jamur juga akan terhambat pertumbuhannya pada suhu rendah. Tetapi jamur akan semakin terhambat pertumbuhannya pada udara kering atau tidak lembab. Tabel 7.1 Pertumbuhan bakteri pada susu Waktu pertumbuhan dalam jam Suhu o C 24 48 96 168 4 8 10 16 30 2.400 2.500 3.100 11.600 180.00 1.400.000.000 2.100 3.600 12.000 540.000 28.000.000 1.850 218.000 1.480.000 1.400 4.200.000

7.4 Gudang Pendinginan

Gudang pendinginan, dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu 1 Penyimpanan Jangka pendek temporer, 2 penyimpanan jangka panjang, dan 3 Penyimpanan bahan makanan beku. Untuk keperluan penyimpanan jangka pendek dan jangka panjang, makanan didinginkan dan disimpan pada suhu di atas suhu titik beku. Untuk keperluan penyimpanan makanan beku, maka makanan harus dibekukan terlebih dahulu, kemudian disimpan pada suhu -12 o C hingg -23 o C. Penyimpanan jangka pendek, berkisar antara satu atau dua hari untuk produk tertentu. Untuk produk lain, dapat tahan hingga maksimal 15 hari. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 5 6 Penyimpanan jangka panjang biasa dilakukan untuk keperluan komersial di gudang-gudang pendinginan. Lama penyimpanan tergantung jenis produk. Untuk produk makanan sensitif seperti tomat, kantalop dan brokoli hanya dapat disimpan selama tujuh sampai sepuluh hari pada suhu tertentu. Untuk produk makanan yang lebih kuat, seperti bawang, dan daging asap dapat disimpan hingga delapan bulan. Untuk produk makanan yang cepat busuk, bila diinginkan dapat disimpan dalam waktu lama, harus dibekukan dan disimpan di gudang pembekuan. Tetapi untuk tomat tidak dapat dibekukan. Suhu dan kelembaban udara gudang penyimpanan harus diatur dan disesuaikan dengan jenis produk. Tabel 7.2 menyajikan penjelasan yang lebih rinci.

7.5 Cara Pembekuan

Ada dua cara pembekuan makanan yang dapat dilakukan, yaitu pembekuan lamban dan pembekuan cepat. Pembekuan lambat dapat dilakukan dengan meletakkan makanan yang akan dibekukan pada suatu tempat yang bersuhu rendah, dan dibiarkan menbeku secara perlahan-lahan. Makanan yang akan dibekukan biasanya dikemas dalam suatu pengepakan kedap udara, dalam besaran 5 sampai 15 kilogram per kemasan. Kemasan produk tersebut disimpan di ruang dengan suhu -18 o C hingga -40oC. Pembekuan secara cepat dilakukan dalam tiga cara, yaitu 1 pencelupan, 2 kontak tidak langsung, dan 3 air blast. Pembekuan dengan pencelupan produk, dilakukan dengan merendam produk ke dalam cairan sodium clorida. Sodiu klorida mempunyai daya hantar tinggi, sehingga proses pembekuan dapat berlangsung dengan cepat. Pembekuan dengan kontak tidak langsung, dapat dilakuakn dengan meletakkan produk di atas plat pembekuan. Karena produk yang akan dibekukan mempunyai kontak thermal langsung dengan plat pembekuan, maka permukaan kontak akan menentukan kecepatan proses pembekuan. Pembekuan dengan sistem air blast, adalah kombinasi pembekuan melalui suhu rendah dan kecepatan udara dingin yang dihembuskan ke arah produk. Di unduh dari : Bukupaket.com 1 5 7 EVAPORATOR Kerangka I si 8.1 Jenis Evaporator 8.2 Konstruksi evaporator 8.3 Bare tube evaporator 8.4 Plate surface evaporator 8.5 Finned Evaporator 8.6 Kapasitas evaporator 8 Di unduh dari : Bukupaket.com 1 5 8

8.1 Jenis Evaporator