Gambar 5. Metabolisme karbon tetraklorida dengan adanya oksigen dan molekul organik. RH menggambarkan asam lemak tak jenuh. Weber, Boll,
dan Stampfl ., 2003.
D. Infusa
Infusa didefinisikan sebagai sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati direbus air pada suhu 90°C selama 15 menit
Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2010. Infusa dapat dibuat dengan cara mencampur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air
secukupnya. Pemanasan dilakukan di atas penangas air selama 15 menit terhitung
sejak mencapai suhu 90°C yang disertai dengan pengadukan. Penyaringan dilakukan menggunakan kain flanel yang disertai dengan menambahkan air panas
secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995.
E. Landasan Teori
Hati merupakan organ yang penting bagi tubuh karena perannya untuk metabolisme dan detoksifikasi subtansi berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Hati dapat rusak karena berbagai hal seperti induksi bahan kimia, virus ataupun penggunaan obat-obatan yang dapat merusak hati. Salah satu kerusakan hati yang
prevalensinya cukup tinggi di Indonesia adalah perlemakan hati steatosis, yaitu mencapai 30. Perlemakan hati yang tidak diatasi dapat berkembang menjadi
kanker hati. Senyawa karbon tetraklorida CCl
4
merupakan senyawa yang sering digunakan untuk permodelan dalam kerusakan hati. Karbon tetraklorida yang
dimetabolisme oleh sitokrom P
450
akan diubah menjadi senyawa radikal bebas CCl
3
triklorometil. Senyawa radikal bebas trikolorometil ini akan berikatan dengan molekul seluler seperti asam nukleat, lipid, dan protein yang dapat
menyebabkan perlemakan hati. Menurut penelitian dari Kviecinski et al. 2011, melaporkan bahwa salah
satu kandungan dari tanaman Bidens pilosa L adalah flavonoid. Flavonoid adalah antioksidan yang memiliki aktivitas menangkap radikal bebas yang berpotensi
sebagai hepatoprotektor. Tumbuhan Bidens pilosa L. didominasi kandungan
metabolit flavonoid Silva et al., 2011. Senyawa flavonoid ini terlarut dalam pelarut polar, sehingga diharapkan infusa herba Bidens pilosa L. dapat
memberikan efek hepatoprotektif pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.
F. Hipotesis