Kontrol negatif olive oil

Tabel VII. Hasil uji Scheffe aktivitas serum AST tikus betina galur Wistar pada kelompok perlakuan Kelompok Perlakuan Kontrol hepatotoksin Kontrol negatif Kontrol IHBP IHBP 0,5 gkgBB IHBP 1 gkgBB IHBP 2 gkgBB Kontrol hepatotoksin CCl 4 BB BB BB BB BB Kontrol negatif olive oil BB BTB BB BB BB Kontrol IHBP BB BTB BB BB BB IHBP 0,5 gkgBB BB BB BB BB BB IHBP 1 gkgBB BB BB BB BB BB IHBP 2 gkgBB BB BB BB BB BB Keterangan: IHBP = Infusa herba Bidens pilosa L. BB = Berbeda bermakna p0,05, BTB = Berbeda tidak bermakna p0,05

1. Kontrol negatif olive oil

Tujuan dari pengujian kelompok ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelarut hepatotoksin terhadap peningkatan aktivitas serum ALT-AST, diharapkan pelarut olive oil tidak mempengaruhi aktivitas serum ALT-AST. Pada kontrol negatif ini digunakan dosis sesuai dengan hepatotoksin, yaitu 2,0 mLkgBB. Dari hasil percobaan, didapatkan purata aktivitas serum AST dan serum ALT adalah 101,8 ±3,8 ULdan 57,2 ± 3,1 UL. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh olive oil terhadap peningkatan aktivitas serum ALT-AST dengan cara membandingkan aktivitas serum serum ALT-AST dengan jam ke-0. Tabel VIII. Purata ± SE aktivitas serum ALT dan AST setelah pemberian olive oil dosis 2 mLkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam Selang waktu jam Purata aktivitas serum ALT ± SE UL Purata aktivitas serum AST ± SE UL 55,2 ± 2,1 105,2 ± 1,4 24 57,2 ± 3,1 101,8 ±3,8 Tabel IX. Hasil uji t-test aktivitas serum ALT dan AST pemberian olive oil dosis 2,0 mLkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam Selang waktu jam Aktivitas serum ALT Aktivitas serum AST Jam ke-0 Jam ke-24 Jam ke-0 Jam ke-24 Jam ke-0 BTB BTB Jam ke-24 BTB BTB Keterangan: BTB = Berbeda tidak bermakna p0,05 Gambar 10. Diagram batang purata aktivitas serum ALT setelah pemberian olive oil dosis 2,0 mLkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam Gambar 11. Diagram batang purata aktivitas serum AST setelah pemberian olive oil dosis 2,0 mLkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam Dari tabel dan gambar, terlihat bahwa aktivitas serum serum ALT-AST pada jam ke-0 dan jam ke-24 ada sedikit perubahan, namun memiliki perbedaan yang tidak bermakna secara statistik. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa olive oil tidak berpengaruh pada aktivitas serum serum ALT-AST dan tidak menimbulkan kerusakan pada hati. Nilai aktivitas serum serum ALT-AST kelompok ini yang akan digunakan sebagai acuan nilai normal aktivitas serum serum ALT-AST pada penelitian selanjutnya.

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2,0 mLkgBB

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tertraklorida.

1 1 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekok biji Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Pengaruh waktu pemberian infusa herba Bidens pilosa L. jangka pendek sebagai hepatoprotektif terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

3 13 115

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117