4. Bentuk sediaan mul Bentuk sedia
adalah bentuk sedia penggunaan multivita
menunjukkan kemun mudah untuk meminum
anak lebih tertarik unt penelitian ini disajikan da
Gambar 5. Propor Sediaan Penggunaan
5. Sumber informasi pe Sumber infor
kesehatan dokter, apot televisi radio interne
adalah responden den apoteker, bidan, peraw
multivitamin diaan multivitamin yang paling banyak diguna
diaan cair sebanyak 81 responden dibandi vitamin dalam bentuk padat yaitu 28 responde
ungkinan responden memilih sediaan cair a inumnya dan untuk sediaan cair terdapat banya
untuk meminum multivitamin yang diberikan. kan dalam Gambar 5 sebagai berikut :
oporsi Responden berdasarkan Jawaban terhad naan Multivitamin pada Anak di Kecamatan
Kota Yogyakarta
si penggunaan multivitamin nformasi penggunaan multivitamin diperole
, apoteker, bidan, perawat, iklan surat kabar ernet, dan dari keluarga teman. Jumlah terba
dengan mendapatkan informasi dari tenaga kes rawat yaitu sebanyak 55 orang.
74 26
unakan responden ndingkan dengan
sponden. Hasil ini r agar anak lebih
yak rasa sehingga n. Ringkasan hasil
rhadap Bentuk tan Mergangsan
oleh dari tenaga bar buku majalah
rbanyak diperoleh kesehatan dokter,
cairsirup tablet
Diharapkan keseahatan, pengetahu
Ringkasan hasil penel
Gambar 6. Propor Informasi Penggunaan
6. Waktu terakhir pen Dalam pene
responden sekitar 3 menggunakan multivi
terakhir penggunaan sampai enam bulan m
membantu menginga responden yang men
multivitamin, peneliti periodenya sudah te
disajikan pada Gamba
38
n dari sumber informasi terbanyak diperol tahuan responden akan penggunaan multivita
nelitian ini disajikan pada Gambar 6 sebagai ber
oporsi Responden berdasarkan Jawaban terhad ggunaan Multivitamin pada Anak di Kecamatan
Kota Yogyakarta
penggunaan multivitamin nelitian ini diperoleh informasi juga bahw
3-6 bulan 46 merupakan periode tivitamin pada anak. Tujuan peneliti untuk me
an multivitamin adalah untuk mengurangi re n merupakan periode yang peneliti anggap suda
gat responden dalam penggunaan multivita engisi 6 bulan merupakan periode terakhi
liti tidak mengambilnya sebagai sampel kare terlalu lama untuk diingat. Ringkasan hasil
bar 7 sebagai berikut :
47 38
15 tena
ikla kelua
roleh dari tenaga vitamin juga baik.
berikut :
rhadap Sumber atan Mergangsan
bahwa kebanyakan terakhir dalam
mencari informasi recall bias
. Tiga sudah cukup untuk
vitamin. Jika ada khir menggunakan
arena waktu atau hasil penelitian ini
enaga kesehatan klan surat kabar
eluargateman
Gambar 7. Propor Waktu Penggunaan
7. Produk multivitam Pada peneliti
pada anak. Produk ya dan Curcuma Plus
®
menggunakan Scott’s dari tenaga kesehatan.
sebagai berikut :
Tabel III. Propor Multivitamin yang d
Produk Mul Scott’s Em
Curcuma Sakatonik
Vidoran S Biolysin S
Curvit S Fitkom Gu
Cereberofor Cerebrovi
Combi K Seven S
Cavipl orsi Responden berdasarkan Jawaban terhad
aan Multivitamin pada Anak di Kecamatan M Kota Yogyakarta
amin yang banyak digunakan litian ini terdapat ± 10 produk multivitamin y
oduk yang banyak digunakan adalah Scott’s Emulsi us
®
31 orang. Dalam penelitian ini responde t’s Emulsion
®
dan Curcuma Plus
®
karena menda tan. Ringkasan hasil penelitian ini disajikan
orsi Responden berdasarkan Jawaban terhad yang digunakan pada Anak di Kecamatan Mer
Yogyakarta ultivitamin
Jumlah Respon mulsion®
42
ma Plus® 31
onik abc® 17
an Smart®
13
ysin Sirup®
9
t Sirup® 9
Gummy® 6
ofort Gold® 4
brovit®
2
i Kids® 1
n Seas® 1
aviplex® 1
34
20 46
hadap Rentang an Mergangsan
n yang digunakan ulsion
®
42 orang esponden banyak
endapat informasi kan pada Tabel III
hadap Produk ergangsan Kota
sponden
1 bulan 1-3 bulan
3-6 bulan
8. Harapan dalam menggunakan multivitamin Dalam penelitian ini, diperoleh harapan terbanyak responden dalam
menggunakan multivitamin adalah supaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak 75 orang dan dapat menambah nafsu makan anak 59 orang.
Untuk harapan yang diinginkan responden terkait dengan penggunan multivitamin adalah sesuai dengan pemilihan produk multivitamin yang
responden banyak gunakan yaitu Scott’s Emulsion
®
. Menurut Pramudianto dan Evaria 2011, penggunaan multivitamin Scott’s Emulsion
®
dengan indikasi untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin A dan D di dalam tubuh, sehingga dapat dikatakan bahwa pemilihan produk multivitamin dengan harapan yang digunakan responden tepat atau sesuai.
Ringkasan penelitian ini disajikan pada Tabel IV sebagai berikut :
Tabel IV. Proporsi Responden yang Menyatakan Harapan terhadap Penggunaan Multivitamin pada Anak di Kecamatan Mergangsan Kota
Yogyakarta Harapan Responden
Jumlah Responden Meningkatkan kekebalan tubuh anak
75
Menambah nafsu makan anak 59
Meningkatkan kecerdasan otak anak 37
Membantu pencernaan anak 18
Menyembuhkan penyakit yang diderita oleh anak
11
B. Tingkat Pengetahuan Responden Terkait Penggunaan Multivitamin
Hasil penelitian menunjukkan ada 89 responden yang tingkat pengetahuannya dalam kategori baik. Pengetahuan responden dikatakan baik
kemungkinan karena kebanyakan responden yang didapatkan dalam penelitian ini adalah responden dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas SMA.
Dengan pendidikan terakhir SMA responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan multivitamin pada anak. Ringkasan hasil penelitian ini
disajikan pada Tabel V sebagai berikut :
Tabel V. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Penggunaan Multivitamin
Tingkat Pengetahuan Jumlah responden
Persentase Baik
85 89
Cukup Baik 10
10
Kurang Baik 1
1
Total 96
100
Sementara itu, pernyataan pada item kuesioner yang paling banyak dijawab dengan benar oleh responden adalah tentang kandungan multivitamin
yaitu sebanyak 95,8, sedangkan yang paling sedikit dijawab benar adalah tentang efek samping dari penggunaan multivitamin yaitu sebesar 59,4. Urutan
persentase banyaknya responden yang menjawab benar dari masing-masing kategori pada item pernyataan dari yang paling tinggi ke rendah yaitu kategori
kandungan multivitamin, expired date tanggal kadaluarsa, dosis multivitamin, pengertian, cara pemberian, penyimpanan, informasi, indikasi, dan efek samping
penggunaan multivitamin. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah mengetahui kandungan apa saja dari multivitamin, tetapi responden belum
dapat mengetahui efek samping dari penggunaan multivitamin tersebut. Pernyataan pada item kuesioner yang paling banyak menjawab salah
adalah tentang efek samping dari penggunaan multivitamin yaitu sebesar 40,6, sedangkan yang paling sedikit menjawab salah adalah kandungan multivitamin
dengan persentase sebesar 4,2. Urutan persentase banyaknya responden yang menjawab salah dari masing-masing kategori pada item pernyataan dari yang
paling tinggi ke rendah yaitu kategori efek samping, indikasi penggunaan multivitamin, informasi, penyimpanan multivitamin, cara pemberian, pengertian
dari multivitamin, dosis multivitamin, expired date tanggal kadaluarsa, dan kandungan multivitamin. Ringkasan hasil penelitian ini disajikan pada Tabel VI
sebagai berikut :
Tabel VI. Distribusi Jawaban Benar dan Jawaban Salah terhadap Kategori Pengetahuan Responden
Kategori Pengetahuan Item
Pernyataan Persentase
Benar Persentase
Salah Pengertian
1, 10, 18 91,3
8,7
Indikasi 2, 11, 20
77 23
Kandungan 3, 12, 21
95,8 4,2
Efek Samping
4, 13, 22 59,4
40,6
Dosis
5, 14, 23 91,7
8,3
Penyimpanan 6, 15, 24
90,3 9,7
Cara Pemberian 7, 16, 25
90,6 9,4
Tanggal Kadaluarsa 8, 17, 26
94,5 5,5
Informasi 9, 19, 27
78,5 21,5
Total soal pernyataan 27 soal
85,5 14,5
Dengan demikian, saran untuk pemberian informasi tentang efek samping penggunaan multivitamin pada anak perlu ditingkatkan lagi terhadap
pengetahuan orangtua terhadap penggunaan multivitamin pada anak di Kecamatan Mergangsan.
Pada Penelitian ini menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian pengetahuan karena nilai signifikan yang diperoleh yaitu 0,000 p 0,05,
sehingga dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik dengan interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Peneliti menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 responden.
C. Pengaruh Karakteristik Demografi Terhadap Tingkat Pengetahuan 1. Usia
Dalam penelitian ini persentase pengetahuan kategori baik paling banyak adalah responden yang berusia 21-40 tahun yaitu sebesar 78,8. Seperti yang
dikatakan Notoatmodjo 2007, bahwa faktor usia akan mempengaruhi pengetahuan. Dengan bertambahnya usia seseorang maka tingkat pengetahuannya
akan berkembang sesuai dengan pengetahuan yang tepat. Namun, dapat dilihat dalam penelitian ini usia responden terbanyak adalah berkisar 21-40 tahun dan
memiliki pengetahuan yang baik juga dibandingkan pada usia 41-56 tahun. Ringkasan hasil penelitian ini disajikan pada Tabel VII sebagai berikut :
Tabel VII. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Usia
Kategori usia Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup Baik
∑ ∑
Usia 20-40 tahun
67 91,8
6 8,2
Usia 41-56 tahun 18
78,3 5
21,7
Berdasarkan uji statistik yang membandingkan usia responden dengan tingkat pengetahuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna Uji Fisher,
p= 0,086. Dengan demikian, usia tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan multivitamin pada anak. Uji Fisher digunakan
ketika uji Chi-square tidak memenuhi syarat atau ada nilai sel yang 5.
2. Pendidikan
Pendidikan dalam penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu SMA SD dan SMP dan ≥ SMA SMA, D3, S1, S2. Berdasarkan hasil penelitian,
persentase tertinggi pada tingkat pengetahuan baik adalah pendidikan ≥ SMA 91. Hasil yang diperoleh ini sesuai dengan pernyataan Effendy 2008 yaitu
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah menerima informasi baru
yang didapatnya, sehingga pengetahuannya mempengaruhi cara pandangnya terhadap informasi diterimanya. Ringkasan hasil
penelitian ini disajikan pada Tabel VIII sebagai berikut:
Tabel VIII. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup Baik
∑ ∑
SMA 14
77,8 4
22,2 ≥ SMA
71 91
7 9
Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan tingkat pendidikan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak
bermakna Uji Fisher, p= 0,122. Dengan demikian, tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan multivitamin
pada anak.
3. Pekerjaan
Dalam penelitian ini, rata-rata responden yang bekerja PNS, wiraswasta, pegawai swasta yang memiliki pengetahuan baik 91,8, sedangkan untuk
responden yang tidak bekerja atau berprofesi sebagai ibu rumah tangga memiliki persentase pengetahuan baik sebesar 85,1. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Sarwono 2009 yang menyatakan bahwa semakin luas pekerjaan seseorang, maka pengetahuannya akan semakin baik apabila dibandingkan dengan seseorang yang