pernyataan untuk menggali pengetahuan tentang kandungan, efek samping multivitamin, waktu kadaluarsa, dan informasi multivitamin kurang lengkap. Uji
pemahaman bahasa dilakukan di daerah Condongcatur, Sleman. Uji pemahaman bahasa ini bertujuan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan dalam
kuesioner sudah mudah dipahami oleh responden atau tidak. Hasil dari uji pemahaman bahasa yaitu tidak ditemukannya responden yang bertanya tentang isi
kuesioner. c.
Uji reliabilitas. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach
dengan taraf kepercayaan 95, dimana uji reliabilitas dilakukan pada responden yang tinggal bukan di Kecamatan Mergangsan. Oleh karena uji
validitas menggunakan professional judgement maka kuesioner reliabel jika nilai α 0,75 Mustafa, 2009. Uji reliabiltas dilakukan pada 30 responden, didapatkan
hasil α = 0,767 pada bagian pengetahuan, sehingga dapat dikatakan kuesioner telah reliabel.
4. Penyebaran Kuesioner
Pada penelitian ini, penyebaran kuesioner dilakukan di tiap kelurahan diantaranya : pertemuan di Posyandu tiap kelurahan, ke sekolah-sekolah TK dan
SD dan dari rumah ke rumah. Sebelum responden mengisi kuesioner, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penyebaran kuesioner agar
responden tidak bertanya-tanya dan bingung, apabila responden telah setuju untuk mengisi kuesioner dalam penelitian ini maka kuesioner dapat dibagikan kepada
responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penyebaran kuesioner dilakukan
sendiri oleh peneliti dan tiap responden diberikan satu kuesioner dan diberikan kesempatan untuk mengerjakan kuesioner saat itu juga pada tempat penelitian.
Pertama dilakukan penyebaran kuesioner di pertemuan Posyandu dan dilanjutkan ke rumah-rumah warga di Kelurahan Brontokusuman, dibagikan 40
kuesioner, 38 kuesioner diisi oleh responden dan dari 38 responden yang mengisi kuesioner tersebut terdapat 3 kuesioner harus di drop out. Pertemuan posyandu
dan dilanjutkan ke rumah-rumah warga di Kelurahan Wirogunan dibagikan 40 kuesioner, 35 kuesioner diisi oleh responden, dan dari 35 kuesioner terdapat 1
kusioner yang di drop out. Dari 40 kuesioner di berikan di TK keparakan, 36 kuesioner diisi oleh responden dan terdapat 2 kuesioner harus di drop out, akan
tetapi dalam penelitian ini pengambilan sampel berhenti setelah peneliti mendapatkan jumlah sampel yang diperlukan di kelurahan masing-masing.
5. Pengolahan Data
Pertama yang peneliti lakukan adalah memeriksa kuesioner apakah responden masuk dalam kriteria inklusi atau tidak. Jika responden tersebut masuk
dalam kriteria inklusi lalu data dapat dimasukkan ke dalam tabel lembar kerja. Kemudian diberi kode pada jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, jumlah anak, produk multivitamin yang digunakan, harapan penggunaan multivitamin, harga multivitamin, tempat memperoleh, sumber
informasi penggunaan multivitamin, frekuensi pemberian, bentuk sediaan, dan kapan terakhir menggunakan multivitamin. Selanjutnya, karakteristik demografi
dan informasi penggunaan multivitamin dapat dihitung.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh karakteristik demografi responden terhadap tingkat pengetahuan, dilakukan dengan cara
memberikan skoring pada masing-masing jawaban responden. Kemudian, masing-masing skor dimasukkan ke dalam tabel lembar kerja.Dari tabel lembar
kerja lalu dihitung berapa banyak responden yang menjawab benar.Pemberian skor pada pernyataan pengetahuan diberi skor 0 dan 1 Kasmadi, 2013. Skor 0
menunjukkan jawaban responden yang salah dan skor 1 menunjukkan jawaban responden yang benar.
Setelah menghitung jawaban responden yang benar lalu skor tersebut dikategorikan dalam tingkat pengetahuan baik jika menjawab benar 21-27
pernyataan, pengetahuan cukup baik jika menjawab benar 16-20 pernyataan, pengetahuan kurang baik jika menjawab benar 11-15 pernyataan, dan
pengetahuan tidak baik jika menjawab benar 11 pernyataan.
G. Analisis Hasil Penelitian
Hasil dari pengelompokkan karakteristik demografi dan informasi penggunaan multivitamin anak
dihitung dalam bentuk persentase yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram untuk mendeskripsikan fakta-fakta
yang tertulis dalam kuesioner. Perhitungan persentase menggunakan rumus : =
× 100 Keterangan : P = persentase jawaban, A = jumlah jawaban yang sejenis, dan B =
responden total. Pada awalnya kategori tingkat pengetahuan dalam penelitian ini
digunakan 4 kategori yaitu baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik, akan