persentase tertinggi pada tingkat pengetahuan baik adalah pendidikan ≥ SMA 91. Hasil yang diperoleh ini sesuai dengan pernyataan Effendy 2008 yaitu
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah menerima informasi baru
yang didapatnya, sehingga pengetahuannya mempengaruhi cara pandangnya terhadap informasi diterimanya. Ringkasan hasil
penelitian ini disajikan pada Tabel VIII sebagai berikut:
Tabel VIII. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup Baik
∑ ∑
SMA 14
77,8 4
22,2 ≥ SMA
71 91
7 9
Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan tingkat pendidikan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak
bermakna Uji Fisher, p= 0,122. Dengan demikian, tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan multivitamin
pada anak.
3. Pekerjaan
Dalam penelitian ini, rata-rata responden yang bekerja PNS, wiraswasta, pegawai swasta yang memiliki pengetahuan baik 91,8, sedangkan untuk
responden yang tidak bekerja atau berprofesi sebagai ibu rumah tangga memiliki persentase pengetahuan baik sebesar 85,1. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Sarwono 2009 yang menyatakan bahwa semakin luas pekerjaan seseorang, maka pengetahuannya akan semakin baik apabila dibandingkan dengan seseorang yang
berprofesi tidak bekerja atau ibu rumah tangga yang cakupannya sempit. Ringkasan hasil penelitian ini disajikan pada Tabel IX sebagai berikut :
Tabel IX. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Pekerjaan
Pekerjaan Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup Baik
∑ ∑
Tidak Bekerja
40 85,1
7 14,9
Bekerja 45
91,8 4
8,2
Berdasarkan uji statistik, yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan pekerjaan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna
Uji Chi-square, p= 0,301. Dengan demikian, pekerjaan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan multivitamin pada anak.
4. Penghasilan
Karakteristik demografi responden berdasarkan penghasilan keluarga didasarkan pada penghasilan UMR di Kota Yogyakarta yaitu Rp 1.065.247,00.
Penghasilan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penghasilan orangtua ibu dan bapak jika keduanya sama-sama bekerja.
Dalam penelitian ini diperoleh penghasilan Rp 1.100.000,00 memiliki pengetahuan baik paling banyak sebesar 95,5. Penelitian ini sesuai dengan
pernyataan Sarwono 2009, bahwa semakin tinggi sosial ekonomi semakin banyak kebutuhan dan fasilitas yang dipenuhi, sehingga pengetahuan seseorang
juga menjadi lebih tinggi. Ringkasan hasil penelitian ini disajikan pada Tabel X sebagai berikut :
Tabel X. Distribusi Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Penghasilan
Penghasilan Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup Baik
∑ ∑
≤ Rp 1.100.000,00
43 82,7
9 17,3
Rp 1.100.000,00 42
95,5 2
4,5
Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan penghasilan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna
Uji Chi-square, p= 0,050. Dengan demikian, penghasilan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan multivitamin pada anak.
Dalam penelitian ini, tidak menunjukkan bahwa faktor-faktor karakteristik demografi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
dan jumlah anak mempengaruhi pengetahuan. Ini disebabkan kemungkinan dari social life
responden di Kecamatan Mergangsan yang sering mengadakan pertemuan-pertemuan dalam bentuk arisan ibu-ibu PKK maupun dalam
pertemuan posyandu. Sehingga semakin memungkinkan responden menerima dan memahami informasi lebih banyak dari lingkungan sekitar tentang penggunaan
multivitamin. Dalam penelitian ini juga tidak dilanjutkan dengan uji odd ratio OR karena hasil yang diperoleh dinyatakan berbeda tidak bermakna.
40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik demografi orang tua di Kecamatan Mergangsan yaitu sebagian besar perempuan 84,4, berusia 20-40 tahun 76, merupakan lulusan
terakhir SMA 55,2, sebagian besar ibu rumah tangga 51, dengan penghasilan keluarga terbanyak Rp 1.100.000,00 54,2, dan memiliki
jumlah 2 anak terbanyak 37,5. 2. Tingkat pengetahuan orang tua tentang penggunaan multivitamin pada anak di
Kecamatan Mergangsan yaitu memiliki tingkat pengetahuan baik 89, cukup baik 10, dan kurang baik 1.
3. Karakteristik demografi responden usia,
pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan p 0,05.