Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA
memperhatikan strata atau tingkatan dalam suatu populasi. Menurut Notoadmodjo 2002, untuk populasi yang 10.000 banyaknya sampel minimal dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus seperti berikut : d = z x
x Keterangan :
d = derajat ketepatan yang diinginkan 0,1 z = standar deviasi normal 1,96 untuk derajat kemaknaan 95
p = proporsi atau sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi 0,5 q = 1,0 – p
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d = z x x
0,1 = 1, 96
, ,
. .
2
0,01 = 3,8416 x
, ,
. .
0,01 = 3,8416 x
, .
.
0,01 = 3,8416 x
, ,
.
0,01 =
, ,
.
100,45 = 9648,1784 – 0,9604n 101,4104n = 9648,1784
n =
, ,
n = 95, 14 ≈ 96 responden Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 dan tingkat
ketepatan instrumen adalah sebesar 10, maka jumlah sampel minimal yang diperoleh dengan memakai rumus tersebut adalah sebanyak 95,14 dan dilakukan
pembulatan menjadi 96 responden. Perhitungan sampel minimal dilakukan di tiap kelurahan menggunakan perhitungan proporsi sebagai berikut :
Jumlah sampel tiap kelurahan = x sampel
minimal Wirogunan =
.
96 = 34 Brontokusuman =
.
96 = 32 Keparakan =
.
96 = 30 Berdasarkan perhitungan proporsi, jumlah responden minimal untuk
Kelurahan Wirogunan adalah sebanyak 34 responden, Kelurahan Brontokusuman sebanyak 32 responden, dan Kelurahan Keparakan sebanyak 30 responden.