14
4. Ada pilihan antibiotika lain yang lebih aman kategori IVB
Peresepan antibiotika menjadi tidak aman bisa disebabkan karena adanya interaksi obat serta munculnya efek samping yang tidak diinginkan, misalnya
dengan muncul reaksi alergi atau antibiotika yang diterima kontraindikasi dengan kondisi klinis pasien. Berdasarkan hasil evaluasi, tidak ditemukan kasus
peresepan antibiotika dalam kategori IVB.
5. Ada pilihan antibiotika lain yang lebih murah kategori IVC
Kategori IVC dievaluasi dengan membandingkan obat generik dengan obat generik lain dengan menggunakan acuan
MIMS 2015
. Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan kasus peresepan antibiotika yang lebih murah. Dalam hal ini
adanya keterbatasan dalam menentukan antibiotika generik atau paten yang diberikan pasien ICU sehingga sulit ditentukan pemilihan antibiotika yang lebih
murah.
6. Ada pilihan antibiotika lain dengan spektrum yang lebih sempit kategori IVD
Proses pemilihan antibiotika dengan spektrum yang lebih sempit harus berdasarkan pada hasil kultur bakteri dari spesimen yang relevan atau dari pola
kultur kuman Kepmenkes, 2011a. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan hasil kultur pasien sehingga tidak diketahui jenis bakteri penginfeksi atau virus. Oleh
karena adanya keterbatasan ini maka tidak dapat ditentukan pemilihan antibiotika dengan spektrum yang lebih sempit.
7. Pemberian antibiotika terlalu lama kategori IIIA dan pemberian antibiotika terlalu singkat kategori IIIB
Lama pemberian antibiotika pada tiap jenis antibiotika sangat bervariasi tergatung pada jenis penyakit dan tingkat keparahan penyakit. Dalam penelitian
ini lama pemberian antibiotika dihitung sesuai dengan lama pemberian yang tercatat dalam rekam medis. Dalam penelitian ini, untuk menentukan lama dan
singkatnya pemberian antibiotika dengan memggunakan acuan
Drug Information
15 Handbook
2011. Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan kasus dengan pemberian antibiotika yang terlalu lama maupun yang terlalu singkat dengan total sebanyak
17 kasus peresepan. Pemberian antibiotika yang terlalu lama terjadi pada antibiotika metronidazol pada kasus 3, antibiotika vancomycin kasus 12,
antibiotika cotrim forte pada kasus 14 dan 16, aciclovir kasus 14 dan 16, antibiotika klacid pada kasus 17 dan 18, antibiotika amoxicillin pada kasus 18,
antibiotika tazobac pada kasus 20 dan antibiotika meropenem pada kasus 22 sedangkan pemberian antibiotika yang terlalu singkat terjadi pada antibiotika
tazobac pada kasus 1, antibiotika doxycyclin pada kasus 6, antibiotika ciprofloxacin pada kasus 10, antibiotika meropenem dan klacid pada kasus 11 dan
antibiotika doxycylin pada kasus 13 dan 23.
8. Peresepan antibiotika tidak tepat dosis kategori IIA