BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai 1 Perkembangan Remaja, 2 Harga Diri, 3 Tinjauan Hasil Penelitian Lain yang Relevan, dan 4 Program Pengembangan
Harga Diri.
A. Perkembangan Remaja
1. Perkembangan Fisik
“Pubertas Puberty ialah suatu periode di mana kematangan kerangka dan seksual terjadi secara pesat terutama pada awal masa
remaja” Santrock, 2002: 7. Pada masa ini remaja mengalami beberapa perubahan fisik. Santrock dalam bukunya “Adolescence”
mengatakan bahwa ada empat aspek perkembangan fisik remaja yang paling banyak mendapatkan perhatian, yaitu tinggi dan berat badan,
pertumbuhan kerangka tubuh, fungsi reproduktif dan perubahan hormonal. Di antara perubahan fisik yang terjadi, yang paling tampak
pada masa puber, yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan seksual. Menurut Santrock 2003: 91, lonjakan
pertumbuhan tinggi badan terjadi dua tahun lebih awal pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Anak perempuan mulai mengalami
pertumbuhan sekitar usia 10 ½ tahun dan berlangsung selama 2 ½
6
tahun. Pada anak laki-laki pertumbuhan tinggi badan terjadi sekitar usia 12 ½ tahun dan berlangsung selama dua tahun.
Selain mengalami perubahan tinggi dan berat badan, remaja juga mengalami perubahan dalam kematangan seksual. Anak laki-laki
mengalami perkembangan seksual, seperti pertambahan ukuran penis dan testikel, pertumbuhan rambut yang ikal di daerah kemaluan,
perubahan suara dan ejakulasi pertama mimpi basah. Sedangkan anak perempuan mengalami perubahan, seperti tumbuhnya rambut di
kemaluan, perkembangan payudara, dan menstruasi. Sama dengan pendapat Santrock, Hurlock 1980: 211 mengatakan
bahwa remaja mengalami perubahan eksternal seperti: a.
Tinggi badan Rata-rata remaja putri mencapai tinggi yang matang antara
usia tujuh belas dan delapan belas tahun, dan rata-rata remaja putra mencapai tinggi yang matang setahun setelah remaja putri.
b. Berat badan
Perubahan berat badan mengikuti perkembangan tinggi badan remaja. Pada masa remaja berat badan atau lemak tubuh
sudah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang tadinya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
c. Proporsi tubuh
Berbagai anggota tubuh secara bertahap mencapai perbandingan tubuh yang baik. Contoh: badan melebar dan
memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
d. Organ seks
Organ seks pria dan wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai
beberapa tahun kemudian. e.
Ciri-ciri seks sekunder Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat
perkembangan yang matang pada akhir masa remaja. Ormrod 2008: 106 mengatakan konsep diri dan harga diri
remaja seringkali jatuh saat mereka mengalami masa transisi dari SD ke SMP atau SMA. Hal tersebut mungkin saja dipengaruhi oleh
perubahan fisiologis. Remaja laki-laki dan perempuan cenderung menganggap diri mereka berkurang daya tarik fisiknya saat
memasuki masa remaja. Namun, rendahnya harga diri ini justru sering dialami oleh remaja perempuan.
2. Perkembangan Kognitif