Program Pengembangan Harga diri Evaluasi Program

bahwa semakin demokratis pola asuh orangtua maka semakin tinggi harga diri anak.

D. Program Pengembangan Harga Diri

1. Program Pengembangan Harga diri

Peserta didik sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang kearah kematangan dan kemandirian. Syamsu Supriatna, 2011: 61 mengatakan bahwa untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik membutuhkan bimbingan dari orang dewasa karena mereka belum memiliki cukup wawasan atau pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Dalam proses perkembangan peserta didik tentunya akan mengalami banyak peristiwa atau pengalaman baik positif ataupun negatif yang dapat mempengaruhi harga dirinya. Harga diri adalah penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang meliputi lima aspek, yaitu fisik, kognitif, emosional, sosial dan rohaniahspiritual. Harga diri dapat mempengaruhi semua aspek hidup peserta didik. Remaja perlu untuk memiliki harga diri yang tinggi karena dengan memiliki harga diri tinggi, mereka akan menjadi pribadi yang produktif dan berprestasi. Remaja yang memiliki harga diri tinggi pada umumnya pribadi yang memiliki ciri-ciri: bertanggung jawab, percaya diri, berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik, mandiri, mau menerima tantangan, dan mampu mengatasi rasa frustrasinya dengan baik. Mengingat pentingnya harga diri yang tinggi perlu dimiliki setiap orang khususnya peserta didik, program pengembangan harga diri hendaknya tetap dibuat dan dilaksanakan. Program pengembangan harga diri bertujuan untuk membantu siswa 1 mengembangkan ketrampilan menghargai diri sendiri, dan 2 menyadari sebanyak mungkin hal yang positif dalam diri.

2. Evaluasi Program

Menurut Syamsu Supriatna, 2011: 80, penilaian program merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi dapat pula diartikan sebagai suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan. Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan program, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan program dilihat dari hasilnya. Skema 1: Dinamika Pengembangan Harga Diri Remaja Pengenalan Diri Pemahaman Diri Penerimaan Diri HARGA DIRI TINGGI Mengenal Diri Fisik, Kognitif, Emosional, Sosial, dan rohanispiritual Menyadari kelebihan dalam diri • Menerima sifat positif maupun negatif dalam diri • Menerima kelebihan dan kekurangan dalam diri Remaja yang memiliki harga diri tinggi akan menjadi pribadi yang: a. Mandiri b. Bertanggungjawab c. Bangga dengan prestasinya d. Berani menerima tantangan baru e. Menunjukkan sederet perasaan dan emosi yang luas f. Menoleransi frustrasi dengan baik g. Merasa mampu mempengaruhi orang lain 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai 1 Jenis Penelitian, 2 Subjek Penelitian, 3 Instrumen Penelitian, 4 Rencana Pengujian Instrumen, dan 5 Teknik Analisis Data yang Digunakan dalam Penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan Furchan, 2007: 447. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 20122013.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013. Karena itu, penelitian ini termasuk penelitian populasi. Rincian jumlah siswa tiap kelas adalah seperti yang disajikan dalam tabel 1. 35

Dokumen yang terkait

Studi tentang konsep diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan program pengembangan konsep diri.

0 0 105

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 93

Deskripsi harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya pada usulan program pengembangan harga diri.

0 7 112

Konsep diri siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 115

Deskripsi konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya pada usulan program bimbingan klasikal untuk pengembangan konsep diri siswa.

0 0 100

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan klasikal

0 0 91

Konsep diri siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 4 113

DESKRIPSI KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

0 1 150

DESKRIPSI KONSEP DIRI SISWA KELAS VII DAN VIII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013 DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK PENGEMBANGAN KONSEP DIRI SISWA SKRIPSI

0 0 98

Deskripsi kemandirian belajar pada siswa/siswi kelas VIII di SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap layanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 120