7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan keluaranhasil dari kegiatanprogram yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran
dengan kuantitas dan kualitas yang terukur Halim, 2007: D-8. Kinerja
adalah gambaran
pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan
visi dan misi organisasi Bastian, 2006: 274. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok
individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-
target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui
karena tidak ada tolak ukurnya Mahsun,2006: 25.
2. Tujuan Pengukuran Kinerja
Menurut Mahmudi 2010:14, pengukuran kinerja merupakan bagian penting dari proses pengendalian manajemen, baik organisasi
publik maupun swasta. Namun karena sifat dan karakteristik organisasi
sektor publik berbeda dengan sektor swasta, penekanan dan orientasi pengukuran kinerjanya pun terdapat perbedaan. Tujuan dilakukan
penilaian kinerja di sektor publik adalah: a
Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi b
Menyediakan sarana pembelajaran pegawai c
Memperbaiki kinerja periode berikutnya d
Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan keputusan pemberian
reward
dan
punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
3. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah
Menurut Whittaker 1993, dalam
Government performance and Results Act, A Mandate for Strategic Planning and Performance
Measurement
dalam Bastian 2006: 275, pengukuranpenilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan
pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber
daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan
efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan Mahsun, 2006: 25.
Pengukuran kinerja Pemerintah Daerah Pemda harus mencakup pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan. Hal ini
terkait dengan tujuan organisasi. Pemda yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengumpulkan dan mengalokasikan atau
mendistribusikan sumber daya Mahsun, 2006: 196. Indikator kinerja Pemda meliputi indikator
input
, indikator proses, indikator
output
, indikator
outcome
, indikator
benefit
, dan indikator
impact
Mahsun, 2006: 196. Indikator kinerja pemerintah daerah meliputi perbandingan antara anggaran dan realisasinya,
perbandingan antara standar biaya dengan realisasinya dan target serta prosentase fisik proyek Halim, 2007: 3.
B. Laporan Keuangan Daerah