Derajat Desentralisasi Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Rasio Efektivitas dan Efisiensi PAD Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pajak Daerah

dengan membandingkan angka-angka APBD dari tahun ke tahun, sehingga nampak perbedaan kenaikan atau penurunan dari perbandingan tersebut. Sedangkan macam-macam analisis rasio keuangan menurut Mahmudi adalah:

1. Derajat Desentralisasi

Derajat desentralisasi menunjukkan derajat kontribusi PAD terhadap total penerimaan daerah. Semakin tinggi kontribusi PAD maka semakin tinggi kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi Mahmudi, 2010: 142. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah PAD X 100 Total Pendapatan Daerah

2. Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah

Rasio ketergantungan keuangan daerah dihitung dengan cara membandingkan jumlah pendapatan transfer yang diterima oleh daerah dengan total penerimaan daerah. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusatprovinsi Mahmudi, 2010: 142. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Pendapatan TransferDana Perimbangan X100 Total Pendapatan Daerah

3. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Rasio kemandirian keuangan daerah dihitung dengan membandingkan jumlah penerimaan PAD dibagi dengan jumlah pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan propinsi serta pinjaman daerah Mahmudi, 2010: 142. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: PAD X 100 Transfer Pusat + Provinsi + Pinjaman

4. Rasio Efektivitas dan Efisiensi PAD

Rasio efektivitas PAD menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam memobilisasi penerimaan PAD sesuai dengan yang ditargetkan. Kemampuan memperoleh PAD dikatakan efektif apabila rasio ini mencapai minimal 1 atau 100 Mahmudi, 2010: 143. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Realisasi Penerimaan PAD X 100 Target Penerimaan PAD Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan PAD dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari 100. Rasio efisiensi dirumuskan sebagai berikut: Biaya Pemerolehan PAD X 100 Realisasi Penerimaan PAD

5. Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pajak Daerah

Rasio efektivitas pajak daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengumpulkan pajak daerah sesuai dengan jumlah penerimaan pajak daerah yang ditargetkan. Rasio ini dianggap baik apabila mencapai angka minimal 1 atau 100 Mahmudi, 2010: 144 Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Realisasi Penerimaan Pajak Daerah X 100 Target Penerimaan Pajak Daerah Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan pajak daerah dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari 100.Semakin kecil rasio efisiensi maka semakin baik. Rasio efisiensi pajak daerah dirumuskan sebagai berikut: Biaya Pemungutan Pajak Daerah X 100 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

6. Derajat Kontribusi BUMD

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

2 13 87

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DILIHAT DARI RASIO Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DILIHAT DARI RASIO PENDAPATAN DAERAH APBD TAHUN 2009-2010 Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan

0 1 15

Analisis kinerja keuangan pemerintah kota berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta.

0 0 186

Analisis kinerja pemerintah daerah berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : studi kasus di Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja.

1 8 138

nalisis kinerja pemerintah daerah berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) studi kasus di Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja

0 0 136

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA MAGELANG UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2008-2012.

0 0 119

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

0 1 123

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

1 3 100