Analisis Trend Perkembangan Keuangan Kota Yogyakarta Ditinjau dari Rasio

2. Analisis Trend

Setelah diketahui besarnya rasio ketergantungan keuangan daerah Kota Yogyakarta, selanjutnya dilakukan analisis trend untuk mengetahui perkembangan rasio ketergantungan keuangan daerah dengan formula sebagai berikut: Y’ = a + bX Nilai a dapat dihitung dengan menggunakan rumus: ∑ ∑ Sehingga menghasilkan persamaan trend sebagai berikut: Y’ = 64,48 – 4,81X Tabel 5.23 Trend Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011 Tahun Rasio Ketergantun gan Keuangan Daerah Y X XY X 2 Y 2007 71.33 -2 -142.66 4 74.11 2008 70.08 -1 -70.08 1 69.30 2009 68.98 0.00 64.48 2010 59.43 1 59.43 1 59.67 2011 52.60 2 105.20 4 54.86 Total 322.42 -48.11 10 322.42 Gambar 5.16 Grafik Trend Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011 Tabel 5.23 dan gambar 5.16 menunjukkan bahwa rasio ketergantungan keuangan daerah Kota Yogyakarta memiliki kecenderungan menurun. 2007 2008 2009 2010 2011 Trend R. Ketergantungan Keuangan Daerah 74.11 69.30 64.48 59.67 54.86 74.11 69.30 64.48 59.67 54.86 10 20 30 40 50 60 70 80 Y T re n d 116 Tabel 5.24 Jumlah Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan Kota Yogyakarta Tahun 2007-2011 dalam rupiah Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan 2007 2008 2009 2010 2011 Dana Alokasi Umum 46.842.560.104 411.257.232.000 414.345.330.000 395.444.062.000 60.239.274.648 Dana Bagi Hasil Pajak 486.664.434 61.081.198.662 66.433.124.320 73.460.190.158 2.482.754.849 Dana Bagi Hasil SDA 365.042.000.000 164.724.201 97.422.637 2.124.930.562 436.129.821.000 Dana Alokasi Khusus 26.788.000.000 32.238.000.000 36.491.000.000 13.559.100.000 1.761.900.000 Total 439.159.224.538 504.741.154.863 517.366.876.957 484.588.282.720 500.613.750.497 Sumber data: DPDPK Kota Yogyakarta data diolah Tabel 5.25 Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2007-2011 Sumber data: DPDPK Kota Yogyakarta data diolah Tahun Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan 1 Total Pendapatan Daerah 2 Rasio Ketergantungan Keu. Daerah 3 = 1 : 2 2007 439.159.224.538 615.648.852.480 71,33 2008 504.741.154.863 720.252.933.347 70,08 2009 517.366.876.957 749.989.016.366 68,98 2010 484.628.282.720 815.495.924.651 59,43 2011 500.613.750.497 951.681.432.622 52,60

3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

2 13 87

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DILIHAT DARI RASIO Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DILIHAT DARI RASIO PENDAPATAN DAERAH APBD TAHUN 2009-2010 Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan

0 1 15

Analisis kinerja keuangan pemerintah kota berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta.

0 0 186

Analisis kinerja pemerintah daerah berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : studi kasus di Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja.

1 8 138

nalisis kinerja pemerintah daerah berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) studi kasus di Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja

0 0 136

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA MAGELANG UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2008-2012.

0 0 119

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

0 1 123

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

1 3 100