2. Analisis Trend
Untuk melihat perkembangan rasio kemandirian Kota Yogyakarta selama tahun 2007 - 2011 dilakukan analisis trend
dengan formula sebagai berikut: Y’ = a + bX
Tabel 5.4 Trend Rasio Kemandirian Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus:
∑
∑
Sehingga menghasilkan persamaan trend sebagai berikut: Y’ = 33,08 + 5,057 X
Tabel 5.4 dan gambar 5.2 menunjukkan bahwa rasio kemandirian Kota Yogyakarta memiliki kecenderungan meningkat.
Tahu n
Rasio kemandirian
Y X
XY X
2
Y
2007 25.74
-2 -51.49
4 22.07
2008 26.07
-1 -26.07
1 27.57
2009 31.07
0.00 33.08
2010 36.90
1 36.90
1 38.59
2011 45.62
2 91.24
4 44.09
Total 165.40
50.57 10
165.40
Gambar 5.2
Grafik Trend Rasio Kemandirian Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011
3. Pembahasan
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa tingkat kemandirian Kota Yogyakarta pada tahun 2007 - 2011 berkisar antara 25,74 -
45,62. Ini berarti kemampuan keuangan daerah masih rendah dan menunjukkan
pola hubungan
konsultatif.Namun tingkat
kemandirian Kota Yogyakarta menunjukkan kecenderungan meningkat yang berarti campur tangan pemerintah pusat mulai
berkurang.Dengan demikian Kota Yogyakarta dianggap sedikit mampu
melaksanakan otonomi
daerah.Meskipun tingkat
kemandirian Kota Yogyakarta masih rendah tetapi besarnya PAD mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Tingkat kemandirian Kota Yogyakarta pada tahun 2007 –
2011 terus mengalami kenaikan.Hal ini disebabkan pajak daerah yang merupakan kontribusi terbesar dari total PAD juga terus
2007 2008
2009 2010
2011 Trend Rasio
Kemandirian 22.07
27.57 33.08
38.59 44.09
22.07 27.57
33.08 38.59
44.09
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Y T
re n
d
meningkat.Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta
telah melakukan
sejumlah langkah
untuk memaksimalkan potensi pajak daerah yang dimiliki dengan
melakukan sosialisasi, pemeriksaan pajak dan pemberian penghargaan untuk wajib pajak teladan sehingga partisipasi dan
kesadaran masyarakat dalam pembangunan daerah melalui pembayaran pajak dan retribusi daerah semakin tinggi. Selain itu,
DPDPK telah bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan untuk mengoptimalkan pungutan pajak hotel
dan restoran yang dari tahun ke tahun potensi pajak tersebut semakin meningkat di Kota Yogyakarta ini.
B. Perkembangan Keuangan Kota Yogyakarta Ditinjau dari Rasio