5. Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pajak Daerah
Rasio efektivitas pajak daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengumpulkan pajak daerah sesuai dengan jumlah
penerimaan pajak daerah yang ditargetkan. Rasio ini dianggap baik apabila mencapai angka minimal 1 atau 100 Mahmudi, 2010: 144
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
X 100 Target Penerimaan Pajak Daerah
Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan pajak daerah dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari
100.Semakin kecil rasio efisiensi maka semakin baik. Rasio efisiensi pajak daerah dirumuskan sebagai berikut:
Biaya Pemungutan Pajak Daerah X 100
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
6. Derajat Kontribusi BUMD
Derajat kontribusi BUMD bermanfaat untuk mengetahui tingkat kontribusi perusahaan daerah dalam mendukung pendapatan daerah
Mahmudi, 2010: 145. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
Penerimaan Bagian Laba BUMD X 100
Penerimaan PAD
7.
Debt Service Coverage Ratio DSCR
Rasio DSCR sangat diperlukan apabila pemerintah daerah berencana untuk mengadakan utang jangka panjang.Rasio ini untuk mengukur
kemampuan pemerintah daerah dalam membayar kembali pinjaman daerah Mahmudi, 2010: 145.
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: {PAD + DBH
– DBHDR + DAU} – belanja wajib Angsuran Pokok Pinjaman + Bunga + Biaya Lain-lain
Ket : DBH
: Dana Bagi Hasil yang merupakan bagian dari PBB, BPHTB, dan Bagi Hasil SDA
DBHDR : Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi
Belanja Wajib : belanja pegawai dan belanja anggota DPRD
Belanja Lain : biaya terkait pengadan pinjaman antara lain Biaya
Administrasi, Biaya Provisi, Biaya Komitmen, Asuransi dan Denda.
Berdasarkan rasio ini, pemerintah daerah layak untuk melakukan pinjaman daerah apabila nilai DSCR nya minimal 2,5 dan jika nilai
DSCR kurang dari 1, maka hal itu mengindikasikan terjadinya arus kas negative yang berarti pendapatan tidak cukup untuk menutup
seluruh beban utang Mahmudi, 2010: 146.
8.
Debt Service Ratio DSR
Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam membayar kembali pinjaman daerah meliputi pokok dan
bunganya dengan pendapatan daerah yang dimilikinya.Rasio ini dapat digunakan untuk mendukung analisis DSCR Mahmudi, 2010: 148.
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Total Pendapatan Daerah
X100 Pokok Pinjaman + Bunga
9. Rasio Utang terhadap Pendapatan Daerah
Rasio utang terhadap pendapatan daerah sangat bermanfaat bagi pihak eksternal terutama calon kreditor untuk menilai kemampuan
pemerintah daerah dalam mengembalikan pinjaman Mahmudi, 2010: 149.
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Total Utang Pemerintah Daerah
X 100 Total Pendapatan Daerah
10. Rasio Efisiensi Belanja