potensial seperti pajak daerah sebagai komponen terbesar dalam PAD, namun tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat
serta tidak membebani perkembangan dunia usaha.
C. Perkembangan Keuangan Kota Yogyakarta Ditinjau dari Rasio
Aktivitas dengan Menggunakan Rasio Keserasian 1.
Analisis Data
Prioritas alokasi dana pada belanja rutin dan belanja pembangunan
Kota Yogyakarta
dapat diketahui
dengan menggunakan rasio keserasian yaitu perbandingan total belanja
rutin dan belanja pembangunan terhadap total APBD. Tabel 5.8 menunjukkan bahwa total belanja rutinoperasi
Kota Yogyakarta mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Rata- rata kenaikan total belanja rutinoperasi Kota Yogyakarta adalah
sebesar 16,39. Belanja rutin Kota Yogyakarta pada tahun 2007- 2011 didominasi oleh belanja pegawai yaitu rata-rata sebesar
69,90 dari total belanja rutin. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk belanja Kota Yogyakarta mayoritas untuk
pengeluaran belanja pegawai.Sedangkan untuk perhitungan rasio belanja rutin terhadap total APBD dapat dilihat pada tabel 5.9.
Pada tahun anggaran 2010 belanja rutin terhadap APBD Kota Yogyakarta berada pada tingkat rasio tertinggi yaitu
mencapai 96,20. Sedangkan pada tahun 2007 belanja rutin
terhadap APBD berada pada tingkat terendah yaitu 77,41. Tabel 5.9 juga menunjukkan bahwa kenaikan belanja rutin Kota
Yogyakarta diiringi dengan pertumbuhan pendapatan yang juga mengalami peningkatan selama lima tahun berturut-turut. Semakin
tinggi persentasedana
yang dialokasikan
untuk belanja
rutinoperasi berarti persentase untuk belanja investasi belanja pembangunan yang digunakan untuk sarana dan prasarana
ekonomi masyarakat
cenderung semakin
kecil.Diagram perkembangan rasio belanja rutin terhadap APBD Kota Yogyakarta
tahun 2007 - 2011 dapat dilihat pada gambar 5.5.
85
Tabel 5.8 Total Belanja RutinOperasi Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011
dalam rupiah
Belanja RutinOperasi
2007 2008
2009 2010
2011
Bel. Pegawai 332.205.140.033 428.171.470.769 461.189.796.523 559.146.974.048
608.147.454.347 Bel. Barang
85.667.260.473 90.700.730.390 141.474.807.279 159.119.638.920
172.004.549.017 Bel. Bunga
707.120.553 579.027.616
459.221.794 379.637.470
235.378.946 Bel. Subsidi
306.876.000 Bel. Hibah
22.180.860.900 49.915.246.350
30.530.575.535 59.495.647.781
Bel. Bantuan Sos. 57.696.628.060
49.587.684.559 42.312.581.054
35.339.698.475 31.531.674.575
Bel. Bantuan Keu
Total 476.583.025.119
591.219.774.234 695.351.653.000 784.516.524.448 871.414.704.666
Sumber data: DPDPK Kota Yogyakarta data diolah
Tabel 5.9 Rasio Belanja RutinOperasi Kota Yogyakarta Tahun 2007 - 2011
dalam rupiah
Tahun Total Belanja Rutin
1 Total APBD
2 Rasio Belanja Rutin
terhadap APBD 3 = 1 : 2
2007 476.583.025.119
615.648.852.480 77,41
2008 591.219.774.234
720.252.933.347 82,09
2009 695.351.653.000
749.989.016.366 92,71
2010 784.516.524.448
815.495.924.651 96,20
2011 871.414.704.666
951.681.432.622 91,57
Sumber data: DPDPK Kota Yogyakarta data diolah
Gambar 5.5 Diagram Rasio Belanja Rutin Terhadap APBD Kota Yogyakarta
Tahun 2007
– 2011
Sedangkan untuk rasio belanja modalpembangunan dapat diketahui dengan perbandingan antara belanja modalpembangunan
dengan total APBD. Rasio belanja pembangunan digunakan untuk mengetahui alokasi belanja pembangunan Kota Yogyakarta yang
digunakan untuk sarana dan prasarana masyarakat. Perhitungan total belanja modalpembangunan Kota Yogyakarta tahun 2007 -
2011 akan disajikan dalam tabel 5.11. Tabel 5.11 menunjukkan bahwa komponen belanja gedung
dan bangunan merupakan komponen terbesar di antara komponen belanja pembangunan yang lain. Ini berarti pada tahun 2007 - 2010
Kota Yogyakarta lebih banyak mengalokasikan belanjanya untuk pembangunan gedung dan bangunan.Sedangkan pada tahun 2011
Kota Yogyakarta lebih banyak mengalokasikan belanjanya pada belanja jalan dan irigasi. Hal ini sesuai dengan prioritas
20 40
60 80
100
2007 2008
2009 2010
2011 R. Belanja Rutin
Terhadap APBD 77.41
82.09 92.71
96.2 91.57
77.41 82.09
92.71 96.2
91.57
R .
B e
la n
ja R
u ti
n
te rh
d a
p T
o ta
l A
P B
D
pembangunan nasional Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2011 yang telah menetapkan sepuluh prioritas pembangunan di
antaranya peningkatan kualitas lingkungan dan mewujudkan Yogyakarta Kota Sehat. Dengan demikian, Kota Yogyakarta lebih
mengutamakan pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan pekerjaan umum yaitu peningkatan dan pemeliharaan jalan dan
jembatan, peningkatan dan pemeliharaan bangunan pelengkap jalan, perbaikanpemeliharaan saluran irigasi dan drainase.
Pada tahun anggaran 2008 belanja pembangunan terhadap APBD Kota Yogyakarta berada pada tingkat rasio tertinggi yaitu
mencapai 14,90 seperti tampak pada tabel 5.10. Sedangkan tingkat rasio terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu mencapai
6,62.
Tabel 5.10 Rasio Belanja ModalPembangunan Kota Yogyakarta Tahun 2007 -
2011dalam rupiah
Tahun Total Belanja
Pembangunan 1
Total APBD 2
R. Belanja Pemb thdp