Budaya Gemar Menabung Budaya Sekolah
                                                                                70 Panduan Pelaksanaan - Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar
BAB  V
PENUTUP
Manajemen  berbasis  sekolah  atau    MBS  merupakan  pendekatan  yang  harus digunakan  oleh  sekolah-  sekolah  termasuk  sekolah  dasar  dalam  pengelolaan  sekolah.
Hal ini sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundangan  yaitu  Undang-undang  Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
MBS  telah  terbukti  dan  dinilai  sebagai  pendekatan  yang  tepat  digunakan  dalam pengelolaan sekolah. Hal tersebut didasarkan pada hasil evaluasi rintisan program MBS
pada akhir tahun 2000 dan evaluasi pelaksanaan program MBS tahun 2005 . Hasil yang baik tersebut terutama tampak pada aspek manajemen sekolah dan aspek pembelajaran.
Manajemen  sekolah  menjadi  lebih  transparan,  demokratis,  partisipatif,  akuntabel,  dan meningkatnya  kemandirian  sekolah.  Dalam aspek  pembelajaran, peserta didik menjadi
lebih  aktif,  berani  bertanya  dan  mengungkapkan  pendapat,  produktif  dan  kreatif  dalam menyelesaikan tugas-tugas. Kegiatan belajar diciptakan guru dan dialami peserta didik
dalam suasana yang menyenangkan dan demokratis. Di  samping  itu,  peranserta  masyarakat  di  sekolah  juga  tampak  meningkat.  Mereka
tidak  hanya  terlibat  dalam  perencanaan  program  sekolah,  tetapi  juga  terlibat  dalam pelaksanaan program dan pengawasannya.
Dengan  demikian,  MBS  telah  menjadi  keharusan  bagi  setiap  pengelola  sekolah untuk menggunakannya sebagai pendekatan dalam mengelola sekolahnya. MBS harus
diilaksanakan  secara terus  menerus  secara berkesinambungan  dan  dapat  ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu dalam rangka upaya peningkatan mutu proses dan hasil
pendidikan.
Dalam  rangka  melaksanakan  dan  mengembangkan  MBS  di  daerah  dan  sekolah, serangkaian  kegiatan  telah  banyak  dilakukan  seperti  melalui  sosialisasi,  advokasi,
pelatihan, rapat kerja, workshop, pameran pendidikan, bimbingan teknis, pendampingan ,  evaluasi,  dan  monitoring.  Namun demikian,  hasil  pelaksanaan  dari  kegiatan-kegiatan
tersebut  masih  perlu  untuk  ditingkatkan  kuantitas  dan  kualitasnya  agar  pelaksanaan dan pengembangan program MBS dapat berjalan dengan baik sesuai dengan indikator
keberhasilan MBS. Secara  konkret,  sekolah  harus  menerapkan  program  MBS  sesuai  dengan  kondisi
lingkungan,  kemampuan  sumber  daya,  dan  sarana  yang  tersedia.  Praktik-praktik  yang baik dari pelaksanaan MBS yang ada selama ini, di lingkungan daerah atau sekolah agar
dapat dilanjutkan . Praktik-praktik yang baik tersebut dapat dijadikan contoh dan rujukan oleh daerahsekolah lain dengan mempertimbangkan kondisi, kemampuan, dan sumber
daya yang ada. Dalam  pelaksanaan  dan  pengembangan  program  MBS  masih  ditemui  adanya
kendala dan permasalahan yang ada. Kendala dan permasalahan tersebut perlu dicarikan pemecahannya sesuai dengan situasi, kondisi, dan kemampuan sumber daya yang ada.
Jika hal tersebut dapat teratasi, program MBS dapat terus berjalan dengan baik dengan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip MBS.
Panduan Pelaksanaan - Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar 71
73
DAFTAR PUSTAKA
                                            
                