Sikap Ners tentang Kolaborasi Perawat-Dokter

BAB 5 PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti akan membahas empat bagian yaitu: 1 sikap ners tentang kolaborasi perawat-dokter, 2 sikap dokter spesialis tentang kolaborasi perawat-dokter, 3 kepuasan kerja dokter spesialis dalam kinerja perawat, 4 hubungan sikap dokter spesialis tentang kolaborasi perawat-dokter dengan kepuasan kerja dokter spesialis, 5 keterbatasan penelitian.

5.1. Sikap Ners tentang Kolaborasi Perawat-Dokter

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sikap ners lebih positif tentang kolaborasi perawat-dokter 54.13. Hal ini disebabkan meningkatnya tingkat pendidikan perawat. Pendidikan ners mengakibatkan peningkatan wawasan perawat di RSUP H. Adam Malik khususnya sikap mereka tentang kolaborasi perawat-dokter. Ners menunjukkan sikap yang positif terhadap kontribusi perawat yang lebih besar ke arah pendidikan interdisiplin dan kolaborasi interprofesional, menunjukkan pandangan yang lebih positif akan kontribusi perawat terhadap aspek psikososial dan pendidikan pasien, menunjukkan persetujuan yang lebih terhadap keterlibatan perawat dalam membuat keputusan tentang perawatan pasien dan kebijakan, dan ners juga menunjukkan penolakan terhadap peran dominasi total dokter dalam aspek pelayanan pasien. Hasil temuan peneliti sebelumnya menyebutkan adanya perbedaan sikap tentang kolaborasi perawat-dokter berkaitan dengan peningkatan pengetahuan umum perawat, peran dan pemanfaatan melalui berbagai pengaturan dan spesialisasi Sterchi, 2007; Universita Sumatera Utara Nelson, King, Brodine, 2008; Jones Fitzpatrick, 2009; Tailor, 2009; Maxson, Dozois, Holubar, Wrobleski, Dube, Klipfel, et al, 2011; . Temuan penelitian ini juga sesuai dengan temuan penelitian yang didapat oleh Jones dan Fitzpatrick 2009 yang melakukan penelitian tentang sikap perawat anestesi. Temuannya menunjukkan sikap perawat anestesi terhadap kolaborasi perawat-dokter lebih positif. Sterchi 2007 menemukan adanya perbedaan yang signifikan antara sikap perawat dan dokter terhadap kolaborasi perawat-dokter dalam pengaturan perioperatif. Taylor 2009 juga menemukan sikap yang lebih positif pada perawat anestesi tentang kolaborasi perawat-dokter. Pada faktor berbagi pendidikan dan kolaborasi Shared education and collaboration didapatkan sikap ners lebih positif 25.39. Hal ini menunjukkan ners mempunyai kontribusi yang besar ke arah pendidikan interdisiplin dan kolaborasi interprofesional. Pada faktor merawat vs menyembuhkan Caring vs curing didapatkan sikap ners lebih positif 11.30. Hal ini menunjukkan ners mempunyai pandangan yang lebih positif akan kontribusi perawat terhadap aspek psikososial dan pendidikan pasien. Pada faktor otonomi perawat Nurse’s autonomy didapatkan sikap ners lebih positif 10.98, hal ini menunjukkan bahwa ners mempunyai persetujuan yang lebih terhadap keterlibatan perawat dalam membuat keputusan tentang perawatan pasien dan kebijakan. Universita Sumatera Utara Pada faktor otoritas dokter Physician’s authority didapatkan sikap ners lebih positif 6.46. Hal ini menunjukkan penolakan ners terhadap peran dominasi total dokter dalam aspek pelayanan pasien.

5.2. Sikap Dokter Spesialis tentang Kolaborasi Perawat-Dokter