sesuai = 3, Tidak sesuai = 2, Sangat tidak sesuai = 1. Skor maximal : 150, skor minimal : 30. Jawaban atas pernyataan yang terpisah dalam suatu variable
dijumlahkan dalam skor komposit. Kepuasan responden diketahui berdasarkan atas semua pernyataan dalam setiap variabel. Pengukuran data dilakukan
berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden perkelompok variabel penelitian.
Untuk analisis selanjutnya digolongkan subyek kedalam 2 kategori, berdasarkan gambaran univariatnya menjadi variabel skala nominal dengan cara:
a. Apabila distribusi data normal menggunakan mean rata-rata. Berdasarkan titik nilai tersebut, maka dikelompokkan menggunakan kategori :
Puas : skor
≥ rata-rata Kurang puas
: skor rata-rata b. Apabila distribusi data tidak normal menggunakan titik median. Berdasarkan
titik nilai tersebut ,maka dikelompokan menggunakan kategori : Puas
: total skor ≥ Median
Kurang puas : total skor Median
3.7. Metode Analisa Data
Sebelum analisis data dilakukan, terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data penelitian terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan parameter
koefisien varians, rasio skewness, rasio kurtosis dan kolmogorav-smimov. Untuk variabel sikap dokter spesialis tentang kolaborasi, dilihat berdasarkan parameter
koefisien varians didapat nilai 10 30, rasio skewness didapat nilai 0.82 -2
Universita Sumatera Utara
sd 2, rasio kurtosis didapat nilai -1.59 -2 sd 2, dan kolmogorov-smimov didapat nilai p = 0.000 p 0.05 berarti data berdistribusi secara normal. Untuk
variabel kepuasan dokter spesialis dalam kinerja perawat, dilihat berdasarkan parameter koefisien varians didapat nilai 13,93 30, rasio skewness didapat
nilai -3,20 -2 sd 2, rasio kurtosis didapat nilai 1,68 -2 sd 2, dan kolmogorov- smimov didapat nilai 0.2 p 0.05 berarti data berdistribusi secara normal.
Peneliti melakukan analisis univariat yaitu analisa yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari variabel yang diteliti dengan cara mendeskripsikan
nilai atau angka karakterisktik responden dan tahap selanjutnya peneliti melakukan analisis bivariat menggunakan tehnik uji korelasi pearson product
moment, mencari hubungan antara sikap dokter spesialis tentang kolaborasi perawat-dokter dengan kepuasan kerja dokter spesialis.
Kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam empat area, yaitu: korelasi r 0.00 – 0.25 berarti tidak ada hubungan hubungan
lemah, 0.26 – 0.50 berarti hubungan sedang, 0.51 – 0.75 berarti hubungan kuat, dan 0.76 – 1 berarti hubungan sangat kuat sempurna.
3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Krejcie and Morgan 1970, Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Jenis validitas yang digunakan pada kuesioner kepuasan kerja dokter spesialis adalah validitas isi
Content validity. Menurut Krejcie and Morgan 1970, hasil uji validitas isi
Universita Sumatera Utara
dikatakan valid apabila memiliki nilai 0.7 dan setelah dilakukan uji validitas oleh 5 orang ahli sesuai dengan bidangnya; dokter spesialis jantung, dokter
spesialis paru, dokter spesialis anestesi dan magister keperawatan, maka CVI yang didapat adalah 0.94 lihat lampiran. Sehingga kuesioner yang diberikan kepada
responden dinyatakan valid secara isi. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan
mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah.
Uji reliabilitas kuesioner kepuasan kerja dokter spesialis menggunakan 30 responden, didapat hasil reliabilitas Cronbach’s Alpha 0.951 hasil reliabilitas
terlampir artinya kuesioner mempunyai nilai koefisien reliabilitas yang baik. Nilai Cronbach’s Alpha sesuai dengan kriteria nilai menurut Sunyoto 2011
menyatakan bahwa koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 cukup baik, di atas 0,8 baik.
Uji reliabilitas kuesioner kolaborasi perawat-dokter dengan skala jefferson oleh Jones dan Fitzpatrick, 2009 menemukan nilai cronbach koefisien alpha
α adalah 0,91. Taylor, 2009 dalam studinya mendapatkan nilai cronbach koefisien
alpha α adalah 0,89. Ward, Schaal, Sullivan, Bowen, Erdmann, dan Hojat,
2008 menemukan koefisien reliabilitas untuk skala Jefferson adalah 0,85.
Universita Sumatera Utara
3.9. Pertimbangan Etik