mengatakan bahwa sikap perawat yang mampu dan mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan mengerjakannya tidak dalam keadaan terpaksa merupakan elemen
kunci untuk membina hubungan dengan dokter. Kuesioner terdiri dari 30 pernyataan dengan rentang nilai 30 – 150 dan pernyataan berupa pernyataan
negatif dan positif.
3.4.2. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode berupa self report yaitu kuesioner dibagikan kepada responden kemudian responden
mengisi kuesioner sesuai dengan apa yang mereka ketahui dan rasakan. Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan izin
pelaksanaan penelitian dari bagian pendidikan Program Studi Magister Ilmu Keperawatan dan mendapat izin penelitian dari RSUP H.Adam Malik Medan.
Setelah mendapatkan izin tersebut, terlebih dahulu akan dijelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian dan cara pengisian kuesioner dan
memperoleh persetujuan dari responden. Kuesioner menunjukkan hasil dari data demografi, sikap ners dan dokter spesialis tentang kolaborasi perawat-dokter, dan
kepuasan kerja dokter spesialis dalam kinerja perawat.
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional
Variabel yang digunakan oleh peneliti ada dua kategori, yaitu variabel bebas independent variable adalah sikap ners dan dokter spesialis tentang
Universita Sumatera Utara
kolaborasi dan variabel terikat dependent variable adalah kepuasan kerja dokter spesialis.
Sikap adalah pemahaman berdasarkan pada pendirian atau keyakinan. Sikap ners tentang kolaborasi perawat-dokter adalah pemahaman ners berdasarkan
pada pendirian atau keyakinannya terhadap hubungan timbal balik antara perawat- dokter, bertanggung jawab bersama dalam manajemen perawatan pasien, dengan
proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada masing-masing pendidikan dan kemampuan praktisi, merencanakan dan praktek bersama sebagai kolega,
bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup prektek dengan berbagai nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai kontribusi untuk
merawat individu, keluarga dan masyarakat. Sikap dokter spesialis tentang kolaborasi perawat-dokter adalah
pemahaman dokter spesialis berdasarkan pada pendirian atau keyakinannya terhadap hubungan timbal balik antara perawat-dokter, bertanggung jawab
bersama dalam manajemen perawatan pasien, dengan proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada masing-masing pendidikan dan kemampuan
praktisi, merencanakan dan praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup prektek dengan berbagai nilai-nilai
dan saling mengakui dan menghargai kontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat.
Empat faktor utama yang dibandingkan antara kelompok dokter dan ners tentang kolaborasi perawat-dokter yaitu: 1 Berbagi pendidikan dan kolaborasi
shared education and collaboration, 2 Merawat melawan menyembuhkan
Universita Sumatera Utara
Caring vs curing, 3 Otonomi perawat Nurse’s autonomy dan 4 Otoritas dokter Physician’s authority
Berbagi pendidikan dan kolaborasi Shared education and collaboration adalah menunjukkan sebuah orientasi yang lebih besar ke arah pendidikan
interdisiplin dan kolaborasi interprofesional. Merawat lawan menyembuhkan caring lawan curing Caring vs curing adalah menunjukkan pandangan yang
lebih positif akan kontribusi perawat terhadap aspek psikososial dan pendidikan pasien. Otonomi perawat Nurse’s autonomy adalah menunjukkan persetujuan
yang lebih besar terhadap keterlibatan perawat dalam membuat keputusan tentang perawatan pasien dan kebijakan. Otoritas dokter Physician’s autority adalah
menunjukkan adanya penolakan terhadap peran dominasi total dokter dalam aspek pelayanan pasien
Kepuasan Kerja dokter spesialis adalah pernyataan perasaan dokter spesialis atas hasil kerja yang dilakukannya dalam kinerja perawat saat
memberikan pelayanan kesehatan di RSUP H. Adam Malik Medan sehingga berdampak pada kepuasan kerja dokter spesialis.
Lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dokter spesialis dalam kinerja perawat yaitu 1 kecakapan dan ketrampilan perawat yang pernah bekerja
sama dengannya, 2 kemampuan melaksanakan tugas rutin klinis, 4 kepribadian dan keramahan perawat yang pernah bekerja sama dengannya, dan 5 kemampuan
perawat dalam berkomunikasi. Kecakapan dan ketrampilan perawat yang dimaksud adalah bahwa perawat
mempunyai pengetahuan dan memahami penyakit yang diderita pasien, mampu
Universita Sumatera Utara
melakukan tindakan yang tepat, terampil dalam menghadapi keluhan pasien, tanggap dan peduli, mampu melakukan komunikasi interpersonal dan melengkapi
kebutuhan dokter saat melakukan visite. Kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas delegasi dokter adalah
perawat terampil melakukan tindakan invasif, mampu mengelola sampai tuntas pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan diagnostik,
mampu mengganti balutan sesuai standar, dan mampu melakukan pemberian obat yang telah ditentukan.
Kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas rutin klinis adalah perawat mampu mengumpulkan data tentang status kesehatan pasien, mampu mengukur
tanda-tanda vital, mampu menginformasikan rencana tindakan keperawatan, mampu melaksanakan tindakan keperawatan, mampu mengevaluasi, dan mampu
mendokumentasikan dokumen asuhan keperawatan. Kepribadian dan keramahan perawat yang diharapkan adalah bahwa
perawat menyambut pertemuan dengan senyum, salam dan sapaan, mendampingi dokter saat visite, menambahkan informasi yang berarti dan dibutuhkan saat visite
bersama, mampu menyampaikan maksud dokter kepada pasien, serta menghargai dokter sebagai kolega.
Kemampuan perawat dalam berkomunikasi dimaksudkan bahwa perawat menghubungi dokter apabila terjadi kegawatan, mengkomunikasikan hasil
pantauan secara sistematis, mampu melakukan konsultasi tentang perawatan pasien, dapat diajak berdiskusi tentang kondisi pasien, mampu mengendalikan
diri serta mampu berkomunikasi dengan pasien.
Universita Sumatera Utara
N o.
Variabel Defenisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
1. Sikap ners
tentang kolaborasi
perawat- dokter
pemahaman ners berdasarkan pada
pendirian atau keyakinannya terhadap
hubungan timbal balik antara perawat-dokter,
bertanggung jawab
bersama dalam manajemen perawatan
pasien, dengan proses pembuatan keputusan
bilateral didasarkan pada masing-masing
pendidikan dan kemampuan praktisi,
merencanakan dan praktek bersama sebagai
kolega, bekerja saling ketergantungan dalam
batasan-batasan lingkup prektek dengan berbagai
nilai-nilai dan saling mengakui dan
menghargai kontribusi untuk merawat individu,
keluarga dan masyarakat. Lembar
kuesioner Rentang nilai 15 – 60.
Seorang responden harus menjawab sedikitnya 12
item 80 dari 15 item pertanyaan; sebaliknya,
akan dianggap sebagai tidak lengkap dan
dikecualikan dari analisis data. Pada responden
dengan 3 atau kurang item yang tidak terjawab, nilai-
nilai yang hilang harus diganti dengan rata-rata
skor dihitung dari item pertanyaan yang selesai
dikerjakan oleh responden. Untuk penilaian kuesioner
pertanyaan nomor 8 dan 10 dinilai secara berkebalikan
1 = sangat setuju, 2 = cenderung setuju, 3 =
cenderung tidak setuju, 4 = Sangat tidak setuju. Item
lainnya langsung dinilai berdasarkan pada bobot
Likert 4 = sangat setuju, 3 = cenderung setuju, 2 =
cenderung tidak setuju, 1 =
Sangat tidak setuju.
• Skala nominal. • Mean total skor
adalah jumlah total score sikap
ners tentang kolaborasi
perawat-dokter dibagi jumlah
keseluruhan ners.
• Semakin tinggi skor, semakin
positif sikap ners
terhadap kolaborasi
perawat-dokter.
2. Sikap dokter
spesialis tentang
kolaborasi perawat-
pemahaman dokter
spesialis berdasarkan
pada pendirian atau keyakinannya
terhadap hubungan timbal balik
Lembar kuesioner
Rentang nilai 15 – 60. Seorang responden harus
menjawab sedikitnya 12 item 80 dari 15 item
pertanyaan; sebaliknya, • Skala nominal.
• Mean total skor adalah jumlah
total score sikap dokter spesialis
Universita Sumatera Utara
dokter antara perawat-dokter,
bertanggung jawab bersama dalam
manajemen perawatan pasien, dengan proses
pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada
masing-masing pendidikan dan
kemampuan praktisi, merencanakan dan
praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling
ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup
prektek dengan berbagai nilai-nilai dan saling
mengakui dan menghargai kontribusi
untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat.
akan dianggap sebagai tidak lengkap dan
dikecualikan dari analisis data. Pada responden
dengan 3 atau kurang item yang tidak terjawab, nilai-
nilai yang hilang harus diganti dengan rata-rata
skor dihitung dari item pertanyaan yang selesai
dikerjakan oleh responden. Untuk penilaian kuesioner
pertanyaan nomor 8 dan 10 dinilai secara berkebalikan
1 = sangat setuju, 2 = cenderung setuju, 3 =
cenderung tidak setuju, 4 = Sangat tidak setuju. Item
lainnya langsung dinilai berdasarkan pada bobot
Likert 4 = sangat setuju, 3 = cenderung setuju, 2 =
cenderung tidak setuju, 1 = Sangat tidak setuju.
tentang kolaborasi
perawat-dokter dibagi jumlah
keseluruhan dokter spesialis.
• Semakin tinggi skor, semakin
positif sikap dokter spesialis
terhadap kolaborasi
perawat-dokter.
3. Kepuasan
kerja dokter spesialis
pernyataan perasaan dokter spesialis atas hasil
kerja yang dilakukannya dalam kinerja perawat
saat memberikan pelayanan kes di RSUP
H. Adam Malik Medan sehingga berdampak
pada kepuasan kerja dokter spesialis.
Lembar kuesioner
Rentang nilai 30 – 150 Jawaban responden thdp
pernyataan kuesioner dgn menggunakan skala Likert
1 sampai 5. Standart nilai :
• Sangat sesuai = 5, • Sesuai = 4,
• Kurang sesuai = 3, • Tidak sesuai = 2,
• Sangat tdk sesuai = 1. Skala nominal.
Universita Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran