Kepuasan Kerja Dokter TINJAUAN PUSTAKA

3. Libatkan dokter dan perawat dalam melakukan analisis akar penyebab dan kegagalan, mode, dan efek. 4. Menunjuk perawat melayani di Komite-komite kunci staf medis seperti kredensial, kualitas, atau Komite Eksekutif medis. Tugas ini melambangkan bahwa Anda menghargai dan menghormati perawat. 5. Memiilih dokter dan pemimpin staf medis untuk duduk di Komite praktek Keperawatan.

2.2. Kepuasan Kerja Dokter

Kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya, dan sikap itu berasal dari persepsi mereka tentang pekerjaannya. Jadi kepuasan kerja berpangkal dari berbagai aspek kerja seperti upah, kesempatan promosi, supervisi, dan rekan sekerja. Dan sikap itu sendiri adalah kesiap-siagaan mental yang dipelajari dan diorganisasi melalui pengalaman, dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain, obyek, dan situasi yang berhubungan dengannya Gibson, dkk, 1997 dalam Nurhayani 2006. Menurut Gitosudarmo, dkk 1997 dalam Nurhayani 2006, kepuasan kerja adalah suatu pernyataan emosional yang positif, yang berasal dari perkiraan pekerjaan dan pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dari karyawan dalam memandang pekerjaannya. Muchlas 1997 dalam Nurhayani 2006 mendefinisikan kepuasan kerja adalah sikap umum seorang terhadap pekerjaannya yang berupa perbedaan antara penghargaan yang diterima dengan penghargaan yang seharusnya diterima Universita Sumatera Utara menurut perhitungannya sendiri. Robbins 1996 dalam Nurhayani 2006 mengartikan kepuasan kerja sebagai tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Berdasarkan uraian beberapa ahli tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan kepuasan kerja adalah adanya reaksi emosional positif seseorang dalam memandang pekerjaannya sebagai hasil interaksi daya lingkungan kerja Nurhayani, 2006. Kepuasan kerja umumnya dipahami sebagai variabel sikap yang mencerminkan orang-orang yang menyukai pekerjaan mereka, dan secara positif berkaitan dengan kesehatan dan pekerjaan karyawan Spector, 1997 dalam Leary, Wharton, Quinlan, 2009. Untuk banyak dokter, kepuasan kerja bergantung pada hubungan yang baik dengan staf dan kolega, kontrol waktu , sumber daya yang memadai, dan otonomi klinis Williams et al., 2003 dalam Leary, et al, 2009. Survei terhadap lebih dari 1.000 dokter Swiss, Bovier dan Perneger 2003 dalam Leary, et al, 2009 menemukan bahwa perawatan pasien, hubungan profesional, stimulasi intelektual, dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran adalah prediktor kuat kepuasan sementara beban kerja, waktu tersedia untuk keluarga, teman atau rekreasi, beban administrasi, dan pekerjaan yang berhubungan dengan pendapatan dan prestise adalah prediktor ketidakpuasan. Universita Sumatera Utara 2.3. Landasan Teori 2.3.1. Konsep kolaborasi perawat-dokter