Kegiatan Usaha PT . Telkom

Gambar 2.3. Topologi jaringan internet Telkom Speedy

2.5.2. Paket dan Tarif Layanan Telkom Speedy

Telkom Speedy menyediakan berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan di rumah maupun bisnis pelanggan, baik paket berjenis time- based maupun paket unlimited dengan pilihan kecepatan yang bervariasi. Adapun pilihan paket dan tarif layanan Telkom Speedy yang disediakan adalah sebagai berikut : a. Speedy 384 Kbps Paket Speedy dengan kecepatan 384 kbs untuk downstream download dan 96 kbs upstream upload, unlimited dengan fair usage kuota 3 GB. Apabila kuota telah terpenuhi habis maka kecepatan berkurang menjadi 128kbs. b. Speedy 512 Kbps Paket Speedy dengan kecepatan 512 kbs downstream dan 128 kbs upstream. Unlimited dengan fair usage 3 GB. Apabila kuota telah terpenuhi habis maka kecepatan berkurang menjadi 128kbs. c. Speedy 1 Mbps Paket Speedy dengan kecepatan 1 Mbs downstream dan 256 kbs upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan bagi para profesional, atau bagi penggunaan internet rumah tangga yang di share hingga ke 10 pengguna. Paket Speedy 1Mbps merupakan paket unlimited tanpa adanya kuota. d. Speedy 2 Mbps. Paket Speedy dengan kecepatan 2 Mbs downstream dan 512 kbs upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dibagi share hingga ke 20 pengguna. Paket Speedy 2 Mbps merupakan paket unlimited tanpa adanya kuota. e. Speedy 3 Mbps. Paket Speedy dengan kecepatan 3 Mbs downstream dan 512 kbs upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dibagi share hingga lebih dari 30 pengguna. Paket Speedy 3 Mbps merupakan paket unlimited tanpa adanya kuota Tabel 4.1. Paket dan Tarif Layanan Telkom Speedy Tahun 2013 No . Paket Biaya Registrasi Biaya Bulanan Kuota Bulanan 1 Speedy 384 Kbps Rp. 75,000 Rp. 195,000 Unlimited, dengan fair usage 3GB 2 Speedy 512 Kbps Rp. 75,000 Rp. 295,000 Unlimited, dengan fair usage 3GB 3 Speedy 1 Mbps Rp. 75,000 Rp. 645,000 Unlimited 4 Speedy 2 Mbps Rp. 75,000 Rp. 995,000 Unlimited 5 Speedy 3 Mbps Rp. 75,000 Rp. 1,695,000 Unlimited Sumber : PT. Telkom Medan, 2013 data diolah BAB III LANDASAN TEORI

3.1 EFISIENSI

Efisiensi seringkali dikaitkan dengan kinerja suatu organisasi karena efisiensi mencerminkan perbandingan antara keluaran output dengan masukan input. Dalam berbagai literatur, efisiensi juga sering dikaitkan dengan produktivitas karena sama-sama menilai variabel input terhadap output. Pengertian produktivitas berkebalikan dengan pengertian efisiensi. Produktivitas dihitung dengan cara membagi output terhadap input, sedangkan efisiensi adalah input dibagi dengan output. Gambar 3.1 menjelaskan hubungan antara input, proses, dan output dalam perhitungan efisiensi dan produktivitas. Produktivitas Efisiensi Gambar 3.1. Hubungan antara input, proses, dan output dalam perhitungan efisiensi dan produktivitas. OUTPUT PROSE INPUT Efisiensi adalah berhubungan dengan rasio output dengan input atau keuntungan biaya, perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan sember-sumber yang digunakan dalam pelaksanaan, seperti halnya juga maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan dengan apa yang harus diselesaikan. Efisiensi adalah tingkat perbandingan antara masukan input dengan hasil output yang dicerminkan dalam rasio atau perbandingan diantara keduanya. Jika output lebih besar dari input maka dapat dikatakan efisien dan sebaliknya jika input lebih besar dari output maka dikatakan tidak efisien. Jadi tinggi rendahnya efisien ditentukan oleh besar kecilnya rasio yang dihasilkan. Efisiensi kerja merupakan pelaksanaan cara tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya merupakan cara yang: 1. Termudah dalam melaksanakannya 2. Termurah dalam biayanya 3. Tersingkat dalam waktunya 4. Teringan dalam bebannya 5. Terendah dalam jaraknya. 1 Agar lebih jelas, dapat dicontohkan sebagai berikut. Untuk menghasilkan 100 unit output diperlukan 20 kg input. Efisiensi dalam penggunaan input dihitung sebesar 20 20 : 100, yang berarti bahwa setiap unit output membutuhkan 0,20 kg input. Produktivitas input dihitung sebesar 5 100 : 20, 1 E.E. Ghiselli C.W. Brown, 1955 , yang berarti bahwa setiap 1 kg input dapat menghasilkan 5 unit output. Jika misalnya, dengan melakukan perbaikan proses, dapat dihasilkan 125 unit output dengan mengkonsumsi 20 kg input, maka efisiensi baru dihitung sebesar 16 20 : 125 atau dengan kata lain efisiensi meningkat 4 20 - 16. Ditinjau dari produktivitas, perbaikan terhadap proses tersebut mengakibatkan produktivitas meningkat menjadi 6,25 125 : 20 atau dengan kata lain produktivitas meningkat 1,25 6,25 – 5. Berdasarkan contoh di atas, efisiensi dan produktivitas merupakan indeks yang menunjukkan hasil perbandingan antara output dan input. Kedua rasio tersebut menunjukkan bahwa indeks efisiensi atau produktivitas dapat dikendalikan dengan jalan merekayasa pengelolaan input atau output, atau bahkan keduanya sekaligus. Efisiensi dan produktivitas dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu unit kegiatan ekonomi. Wirapati 1976 mendefinisikan efisiensi sebagai usaha untuk mencapai hasil yang maksimal dengan menggunakan sumber daya yang tersedia, yang meliputi sumber daya alam, modal, dan manusia dalam suatu waktu. Jadi menurut Wirapati, efisiensi dapat dilihat dari 2 segi, yaitu pertama, hasil yang telah dicapai, dan kedua adalah usaha yang telah dilakukan. The Liang Gie dan Miftah Thoha 1978 menjelaskan bahwa suatu kegiatan dapat disebut efisien jika usaha yang telah dilakukan, memberikan output yang maksimum, baik dari jumlah maupun kualitas. Suatu kegiatan juga dapat dikatakan efisien jika dengan usaha minimum dapat mencapai output tertentu. Usaha yang dimaksud mencakup material, pikiran, tenaga jasmani, ruang, dan waktu. Efisiensi menurut Ghiselli dan Brown adalah sebagai berikut: The term efficiency has a very ecact definition. It is expressed as the ratio of output to input E.E. Ghiselli C.W. Brown, 1955, hal. 251. Jadi menurut Ghiselli Brown, istilah efisiensi mempunyai pengertian yang sudah pasti, yaitu menunjukkan adanya perbandingan antara keluaran dan masukan. Dalam pengertian ini, perlu dibedakan antara pengertian efisiensi dengan pengertian efisiensi optimal. Efisiensi adalah perbandingan antara output dengan input. Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara output dan input. Menurut Yazar A. Oscan 2008, konsep efisiensi dapat dijabarkan menjadi efisiensi teknis technical efficiency, efisiensi skala scale efficiency, efisiensi biaya price efficiency dan efisiensi alokatif allocative efficiency.

3.2 Produktivitas

2 Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan input. Dengan kata lain bahwa produktivitas memliliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kuaitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. 2 Summanth, DJ: Produktivity enggineering and manajement Mc Graw Hill. Singapore.1985.p.4 Pendapat yang demikian itu menunjukkan bahwa produktivitas mencakup sejumlah persoalan yang terkait dengan kegiatan manajemen dan teknis operasional. Sedangkan konsep produktivitas dijelaskan oleh Ravianto 1989: 18 yaitu : 1. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya. 2. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara -cara produktif dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas. 3. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas secara menyeluruh. 4. Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi. 5. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi