Analisis Dan Pembahasan Pengumpulan Data

4. Customer Satisfication Index CSI merupakan indeks kepuasanyang dirasakan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan.Nilai indeks CSI didapatkan dari Customer Satisfication Survey yang telah dilakukan oleh perusahaan pada 5 area operasi. Customer Satisfication Indeks CSI dihitung dengan cara meminta responden untuk memilih dari salah satu lima skala likertyang telah ditentukan terlebih dahulu yang menggambarkan tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan yaitu tarif dengan harga murah, jangkauan area yang luas, jaringan yang kuat serta dan kecepatan download yang cepat. Pelayanan operator yang ramah CSI merupakan indeks kepuasan terboboti karena dilakukan dengan memberikan bobot jumlah responden dengan angka skala yang dipilihnya yaitu Disini digunakan sakala likert yatu 1 sangat tidak puas, 2tidak puas, 3biasa aja, 4puas, 5sangat puas. jJadi nilai SI diantaranya menunjukkan derajat kepuasan relatif. Sebagai contoh, Costumer Satisfication Survey dari kepuasan customer terhadap pelayanan-pelayanan yang diberikan PT.TelkomSpeedy untuk area NAD yaitu sebesar 96.32 nilai ini diperoleh dari hasil Costumer Satisfication Index CSI untuk masing-masing DMU atau area operasi dapat dilihat pada tabel 5.5. dibawah ini. Tabel 5.5 Costumer Satisfication Index CSI pada masing-masing DMU NO DMU Decission Making Unit Costumer Satisfication Index CSI 1 2 3 4 5 NAD Medan Batam Pekan Baru Palembang 96.32 93.57 86.86 91.78 94.06 Sumber : TelkomSpeedy Area Operasi Medan 5. Kemampuan jaringan pada penelitian ini didefinisikan sebagai kenyamanan customer dalam menggunakan internet tanpa terjadi kelambatan akses jaringan maupun putusnya jaringan internet. Tabel 5.6. Kemampuan Jaringan pada masig-masing DMU Decission Making Unit NO DMU Decission Making Unit Success Attempt Kemampuan Jaringan 1 2 3 4 5 NAD Medan Batam Pekan Baru Palembang 2.211.745 56.021.427 8.126.325 22.619.408 55.735.026 2.235.932 56.820.112 8.226.650 22.877.654 57.522.100 98.92 98.59 98,78 98.87 96.89 Sumber : TelkomSpeedy Area Operasi Medan 6. Averege Revenue Per Unit ARPU sebagai rata-rata pemakaian pulsa oleh customer pada 5 area operasi. Sebagai contoh, Averege Revenue Per Unit ARPU atau rata-rata pemakaian pulsa untuk TelkomSpeedy diarea NAD yitu sebesar Rp 178.281 setiap bulannya. Averege Revenue Per Unit ARPU pada masing-masing DMU atau area operasi dapat dilihat pada tabel 5.7. dibawah ini Tabel 5.7. Averege Revenue Per Unit ARPU pada masing-masing DMU NO DMU Decission Making Unit Averege Revenue Per Unit ARPU Rupiah 1 2 3 4 5 NAD Medan Batam Pekan Baru Palembang 178.281 158.953 240.094 231.187 179.370 Sumber : TelkomSpeedy Area Operasi Medan

5.2 Pengolahan Data

5.2.1 Pengelompkkan Variabel Input dan Output

Variabel yang mempengaruhi efisiensi proses pelayanan Telkomspeedy dikelompokkan kedalam dua kategori yaotu variabel input dana variabel output. Adapun variabel input dan output efisiensi proses pelayanan Telkomspeedy adalah sebagai berikut : 1. Variabel input dan output efisiensi proses pelayanan Telkomspeedy pada penelitian ini adalah data priode 3 bulan terakhir yaitu bulan oktober 2013 sampai bulan desember 2013. Variabel input dan output efisiensi proses pelayanan Telkomspeedy dapat dilihat pada tabel 5.8. sebagai berikut : Tabel 5.8. Variabel Input dan Output Efisiensi Proses Pelayanan Telkomspeedy NO DMU Descision Making Unit INPUT x OUTPUTy Jumlah BTS Rata-Rata Waktu Perbaikan Jam Jumlah Customer yang Puas Orang Average Revenue Per Unit ARPU Rupiah Kemampuan Jaringan Costumer Satisication Index CSI J X 1 X 2 X 3 Y 1 Y 2 Y 3 1 2 3 4 5 NAD Medan Batam Pekan Baru Palembag 135 120 102 125 98 3 5 4 5 3 39.866 101.460 46.681 46.291 64.439 178.281 158.953 240.094 231.187 179.370 98 98 98 98 96 96 93 87 92 94 Sumber : Rekapitulasi Variabel Input dan Output

5.2.2. Pembuatan Model DEA

Mengidentifikasi model dilakukan berdasarkan spesifikasi model dan sifat dari input dan output data. Dengan formulasi linear programming sebagai berikut : Maximize ∑ 1 Subject to ∑ ∑ 2 ∑ 3 y r 0,r = 1,2,3 ……..s 4 x r 0,i = 1,2,3 …….m 5 j= 1,2,3,..n 6 Keterangan : u r = Nilai bobot output v i = Nilai bobot input y rj0 = Nilai output yang diamati dengan tipe ke-r dari DMU yang diuji x ij0 = Nilai input yang diamati dengan tipe ke-r dari DMU yang diuji y rj = Nilai output yang diamati dengan tipe ke-r dari DMU ke-j 7 x ij = Nilai input yabg diamati dengan tipe ker dari DMU Ke-j j = DMU yang diperbandingkan Z = DMU yang diuji s = Jumlah output yang dihasilkan m = Jumlah input yang digunakan n =Jumlah DMU yang aan diuji

5.2.2.1. Produk TelkomSpeedy

Pembuatan model DEA untuk Telkomspeedy dengan produk Speedy adalah sebagai betrikut : 7 Ramanathan, R. An Introduction Data Envelopment Analysis. Pages 25-26 1. Bentuk formulasi program liner area operasi NAD atau DMU 1 adalah sebagai berikut : Maximize ∑ 1 Subject to ∑ ∑ 2 ∑ 3 y r 0,r = 1,2,3 ……..s 4 x r 0,i = 1,2,3 …….m 5 j= 1,2,3,..n 6 Maka diperoleh, Max 178281 y 1 + 98 y 2 + 96 y 3 Subject to 178281 y 1 + 98 y 2 + 96 y 3 – 135 x 1 – 3 x 2 – 39866 x 3 158953 y 1 + 98 y 2 + 93 y 3 – 120 x 1 – 6 x 2 – 101460 x 3 240094 y 1 + 98 y 2 + 87 y 3 – 102 x 1 – 4 x 2 – 46681 x 3 231187 y 1 + 98 y 2 + 92 y 3 – 125 x 1 – 5 x 2 – 46291 x 3 179370 y 1 + 96 y 2 + 94 y 3 – 98 x 1 – 3 x 2 – 64439 x 3 135 x 1 + 3 x 2 + 39866 x 3 = 1 2. Bentuk formulasi program liner area operasi Medan atau DMU 2 adalah sebagai berikut : Max 158953 y 1 + 98 y 2 + 93 y 3 Subject to 178281 y 1 + 98 y 2 + 96 y 3 – 135 x 1 – 3 x 2 – 39866 x 3 158953 y 1 + 98 y 2 + 93 y 3 – 120 x 1 – 6 x 2 – 101460 x 3 240094 y 1 + 98 y 2 + 87 y 3 – 102 x 1 – 4 x 2 – 46681 x 3 231187 y 1 + 98 y 2 + 92 y 3 – 125 x 1 – 5 x 2 – 46291 x 3 179370 y 1 + 96 y 2 + 94 y 3 – 98 x 1 – 3 x 2 – 64439 x 3 120 x 1 + 5 x 2 + 101460 x 3 = 1 3. Bentuk formulasi program liner area operasi Batam atau DMU 3 adalah sebagai berikut : Max 240094 y 1 + 98 y 2 + 87 y 3 Subject to 178281 y 1 + 98 y 2 + 96 y 3 – 135 x 1 – 3 x 2 – 39866 x 3 158953 y 1 + 98 y 2 + 93 y 3 – 120 x 1 – 6 x 2 – 101460 x 3 240094 y 1 + 98 y 2 + 87 y 3 – 102 x 1 – 4 x 2 – 46681 x 3 231187 y 1 + 98 y 2 + 92 y 3 – 125 x 1 – 5 x 2 – 46291 x 3 179370 y 1 + 96 y 2 + 94 y 3 – 98 x 1 – 3 x 2 – 64439 x 3 102 x 1 + 4 x 2 + 46681 x 3 = 1