B. Kerangka Berpikir
Pada zaman modern masuknya budaya asing sangat menimbulkan dampak yang signifikan bagi kelestarian makanan
tradisional daerah, salah satunya adalah budaya makanan fast food seperti burger, stick, pizza dan lain-lain. Makanan fast food
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan makanan tradisional yaitu makanan fast food dapat tahan lama, memiliki
banyak citarasa, bentuknya menarik dapat dilihat dari segi warna- warni, dan menjadi gaya hidup masyarakat modern. Dari
banyaknya keunggulan yang dimiliki makanan fast food, makanan tradisional memiliki satu nilai penting yang wajib dibanggakan dan
dilestarikan sebagai warga negara indonesia yaitu adalah riwayat dibalik semua makanan tradisional secara turun temurun.
Memudarnya rasa cinta tanah air disebabkan kurang adanya penekanan kembali tentang kelestarian kebudayaan daerah
khususnya makanan tradisional daerah, hal ini mengakibatkan masyarakat lebih melilih mengkonsumsi makanan modern
dibanding makanan tradisional karena makanan tradisional daerah sudah di anggap ketinggalan zaman dan sulit untuk dicari di daerah
tempat tinggal. Berbanding terbalik dengan makanan modern seperti fast food, makanan fast food dapat dengan mudah ditemui di
toko-toko terdekat. Dengan demikian peluang makanan fast food untuk menggeser makanan tradisional lama kelamaan akan benar-
benar terjadi seiring perkembangan zaman. Dalam upaya melestarikan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia khususnya
makanan tradisional daerah, perlu adanya pengenalan kembali kepada generasi muda tentang pengetahuan makanan tradisional
daerah untuk anak sekolah dasar melalui dunia pendidikan. Anak Sekolah Dasar merupakan cikal bakal generasi
penerus bangsa yang kelak akan meneruskan perjuangan dan mewarisi semangat serta kekayaan yang diberikan oleh nenek
moyang secara turun temurun. Pada masa ini anak mampu memikirkan banyak hal pada waktu yang sama, serta dengan
mudah dapat mengingat dan menarik memori dengan lebih lancar. Upaya pengenalan pengetahuan tentang makanan tradisional daerah
ini dapat dilakukan melalui dunia pendidikan dengan cara membuat suatu buku yang dapat menarik perhatian anak untuk
mempelajarinya, salah satu buku tersebut ialah buku ensiklopedi Bermula dari permasalahan tersebut, maka peneliti
membuat desain produk berbentuk buku ensiklopedi yang berisi tentang pengetahuan makanan tradisional di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul
“Pengembangan Ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Y
ogyakarta”. Pengembangan dilakukan dengan menerapkan 5 langkah Research and development dari Sugiyono
yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, dan 5 revisi desain.
C. Pertanyaan Penelitian