C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono 2009: 298 yang terdiri dari 10
langkah. Berikut adalah model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono:
Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono.
Dari gambar bagan 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terdiri dari sepuluh langkah awal sampai langkah akhir, produksi masal. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengadopsi 5 langkah penelitian pengembangan yaitu 1 Potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, 3 Desain produk, 4 Validasi
desain, dan 5 Revisi desain. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti
terdiri dari:
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba produk
Revisi Produk
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
Produksi Masal
Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan Berikut dijelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan yang
digunakan oleh peneliti :
Langkah 1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Menurut Sugiyono 2009: 289- 299 potensi adalah segala sesuatu yang bila dimanfaatkan
dengan baik akan memiliki nilai tambah sedangkan masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan keadaan nyata yang terjadi atau fakta di
lapangan. Analisis ensiklopedi bertujuan untuk mendapatkan informasi awal pengantar bagi peneliti mengenai judul ensiklopedi dan karakteristik ensiklopedi
bentuk, ukuran, dan jenis kertas yang berada di perpustakaan sekolah dasar sebelum masuk pada pengumpulan data yang utama yaitu wawancara dan
kuesioner pada tahap pengumpulan data. Analisis ensiklopedi dilakukan di perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut Sugiyono 2009: 300. Dalam
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
penelitian ini instrumen pengumpulan data berupa hasil wawancara dan kuesioner. Hasil wawancara dan kuesioner tersebut digunakan sebagai data awal untuk
menyusun produk terkait dengan pengembangan ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional daerah masih sangat minim, dimana ensiklopedi
yang beredar di kalangan anak kebanyakan mempunyai tema yang hampir sama di berbagai daerah. Hasil wawancara dan kuesioner digunakan sebagai masukan
serta pertimbangan perencanaan produk yang akan dikembangkan.
Langkah 3. Desain Produk
Sugiyono 2009: 300, menjelaskan desain produk adalah produk yang dihasilkan serta diharapkan dalam penelitian Research and Development. Desain
produk dilakukan setelah mendapatkan data yang cukup dari hasil wawancara dan kuesioner anak. Desain produk awal dimulai dengan menyusun materi yang akan
dikembangakan dalam ensiklopedi, kemudian dilanjutkan dengan membuat kerangka ensiklopedi yang terdiri dari: merancang tampilan ensiklopedi,
menentukan isi ensiklopedi dan menentukan urutan isi ensiklopedi. Isi ensiklopedi meliputi tema ensiklopedi, materi ensiklopedi, gambar jenis-jenis makanan
tradisional daerah, penyusunan abjad disetiap lembarnya. Setelah kerangka ensiklopedi terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusun ensiklopedi sesuai
dengan rancangan tampilan ensiklopedi dan urutan isi yang telah ditentukan. Langkah 4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini pemikiran sistem kerja baru akan lebih efektif
dari pengembangan produk yang lama atau tidak dalam Sugiyono 2009: 302. Peneliti menggunakan validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidangnya
sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk Draf buku ensiklopedi. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh beberapa orang yang
berkecimpung dalam bidangnya. Terdiri dari orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Validasi produk
bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari orang yang berkecimpung dalam bidangnya terhadap produk yang dikembangkan. Kritik dan
saran tersebut menjadi dasar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta catatan perbaikan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan hasil maksimal.
Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain menurut Sugiyono 2009: 302 merupakan proses perbaikan produk yang telah divalidasi melalui diskusi orang yang berkecimpung
dalam bidangnya masing-masing untuk diketahui kelemahannya, kemudian produk dicoba untuk diperbaiki.
D. Teknik Pengumpulan Data