ada perbedaan mengenai prestasi belajar Bahasa Inggris yang disebabkan oleh perbedaan tingkat kreativitas, 3 terdapat interaksi pengaruh
mengenai prestasi belajar Bahasa Inggris yang disebabkan pembelajaran kooperatif tipe TGT, STAD, pembelajaran konvensional dan tingkat
kreativitas. 3.
Ika Puspita 2011 dalam penelitiannya menemukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT dan pembelajaran kooperatif tipe Make a math efektif
ditinjau dari prestasi belajar matematika, sikap dan minat siswa terhadap matematika SD.
4. Puji Astuti 2010 dalam penelitiannya menemukan bahwa 1 ada
perbedaan pengaruh antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode ceramah terhadap hasil belajar Fisika siswa, 2 TGT
memiliki pengaruh dalam upaya meningkatkan hasil belajar Fisika siswa dan afektif siswa dalam proses pembelajaran.
I. Kerangka Pikir
Dalam kegiatan penelitian dibutuhkan adanya observasi yang bertujuan untuk menentukan permasalahan yang dihadapi dan dijabarkan dalam latar
belakang permasalahan. Latar belakang permasalahan yang ditimbul di SMP Kanisius Kalasan kelas VIII A pada materi sistem peredaran darah manusia adalah
hasil belajar dan minat siswa yang rendah. Rendahnya hasil belajar dan minat siswa disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran di SMP Kanisius Kalasan
sendiri masih kurang bervariasi dan kurangnya sarana media pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran yang bervariasi
dan tepat dalam menghadapi permasalahan kurangnya sarana media pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran perlu diperhatikan komponen- komponennya yang mempengaruhinya. Model pembelajaran merupakan salah
satu komponen yang menunjang pembelajaran. Dari pemilihan model pembelajaran maka dapat ditentukan tipe pembelajaran yang akan dilaksanakan
dengan metode pembelajaran yang menunjangnya. Ketiga hal ini akan membentuk suatu proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan sangat
mempengaruhi hasil belajar dan minat siswa. Proses pembelajaran yang memiliki sifat menyenangkan akan menimbulkan minat belajar siswa sehingga hasil belajar
akan mencapai yang diharapkan, sedangkan proses pembelajaran yang memiliki sifat tidak menyenangkan tidak akan menimbulkan minat belajar siswa sehingga
hasil belajar tidak akan mencapai target yang diharapkan. Untuk mencapai hasil belajar IPA khususnya Biologi dalam materi sistem peredaran darah manusia yang
lebih baik, perlu memperhatikan model pembelajaran, tipe pembelajaran, dan metode pembelajaran yang membuat proses pembelajaran memiliki sifat
menyenangkan. Salah satu model pembelajaran dan tipe pembelajaran yang memiliki sifat
menyenangkan adalah pembelajaran model kooperatif tipe TGT team games tournament. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
mengedepankan kerjasama antar siswa untuk memahami materi pembelajaran. Dalam model pembelajaran kooperatif terdapat berbagai tipe pembelajaran, salah
satunya adalah tipe TGT team games tournament. Pembelajaran tipe TGT team games tournament memiliki sifat menyenangkan karena pembelajaran ini
mengacu pada kegiatan diskusi kelompok dan permainan. Sehingga pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa lebih mudah menemukan dan memahami
konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling mendiskusikan dengan temannya. Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga akan dapat
meningkatkan daya nalar, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Dalam kelompok-
kelompok yang terbentuk antar anggota kelompok akan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar dan pembentukan anggota kelompok
diupayakan berasal dari jenis kelamin, ras, suku dan kemampuan yang berbeda- beda. Dari kegiatan diskusi ini siswa akan menguji pemahaman yang sudah
dibentuknya di dalam kelompok dalam permainan turnament. Masing-masing siswa memiliki tanggung jawab dalam kemenangan kelompoknya sehingga
masing-masing siswa akan berusaha memberi yang terbaik dari dalam dirinya. Permainan turnament ini menciptakan suasana persaingan sehat antar siswa.
Suasana pembelajaran yang menyengkan juga akan terbentuk dalam pembelajaran ini. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki
dampak yang positif terhadap hasil belajar dan minat siswa. Dampak positif ini juga turut memberikan kesempatan kepada guru untuk menggunakan kompetisi
dalam suasana yang konstruktif positif. Aspek positif lain dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian,
diharapkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar dan minat siswa terhadap Biologi di SMP Kanisius
Kalasan. Kerangka pikir ini secara singkat dapat diilustrasikan pada alur berikut ini :
Bagan 1. Alur Pikir Penelitian
Model Pembelajaran Kurang Bervariasi
Dibutuhkan Model Pembelajaran yang
Tepat
Metode
O
bservasi Hasil Belajar dan
Minat Siswa Rendah
Sarana Media Pembelajaran
Proses
Tidak Menyenangkan Menyenangkan
TGT Team Games Tournament
Kerjasama, persaingan sehat dan
Hasil Belajar dan Minat Meningkat
Tipe Pembelajaran
BAB III METODELOGI PENELITIAN