Sumber : Lampiran Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis
yang menyatakan bahwa : a. Faktor Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Faktor Kinerja
Karyawan, tidak dapat diterima [Probabilitas kausalnya 0,142 0,10 [tidak signifikan
[ negatif
] .
b. Faktor Motivasi berpengaruh positif terhadap Faktor Kinerja Karyawan, tidak dapat diterima [Prob. Kausalnya0,129 0,10
[tidaksignifikan [positif ].
Dari dua hipotesis tersebut diperoleh bahwa para responden sebagai karyawan bagian produksi dari PT. Sido Jangkung menganggap
bahwa kepuasan kerja dan motivasi adalah faktor yang tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan PT. Sido Jangkung di
Sidoarjo.
4.5. Pembahasan
4.5.1. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sido Jangkung berikut dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang diperoleh.
Salah satu sasaran yang penting dalam suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah terciptanya kepuasan kerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
karyawan yang lebih lanjut akan meningkatkan kinerja. Dengan kepuasan kinerja tersebut pencapaian tujuan perusahaan akan lebih baik dan akurat.
Kepuasan karyawan dan kinerja terdapat hubungan yang kuat didalamnya, jika karyawan menerima penghargaan dan merasa pantas
mendapatkannya puas, maka karyawan tersebut akan melakukan kinerja yang lebih baik. Adanya ketidakpuasan karyawan seharusnya dapat
dideteksi oleh perusahaan. Berpengaruh tidak signifikan dan negatif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi menunjukkan
bahwa seorang individu akan memiliki kinerja yang lebih baik apabila mereka mencapai kepuasan dalam bekerja. Dimana nilai yang
ditunjukkan adalah nilai dari Std. Estimate adalah -0,088 dengan batas signifikan 0,142 0,10. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi
lebih memberikan perhatian mereka untuk mencapai tujuan organisasi sedangkan karyawan dengan kepuasan kerja rendah cenderung
memberikan perhatian yang rendah terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan dengan tidak signifikannya kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti karyawan tersebut tidak mendapatkan kepuasan kerja sehingga karyawan seperti ini akan sering
absensi, meningkatkan kerusakan, pergantian karyawan, dan mempunyai semangat rendah sehingga kinerjanya menjadi menurun. Hal ini tidak
mendukung teori yang dikemukakan oleh Komang Ardhana, 2005:38, mengemukakan bahwa kepuasan kerja yang tinggi akan mendorong
peningkatan kinerja individu atau karyawan, yang pada gilirannya akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
meningkatkan efektivitas organisasi secara total. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar pihak manajemen PT. Sido Jangkung di
Sidoarjo dapat meningkatkan kepuasan kerja dari karyawannya misalnya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang menunjang kerja karyawan,
karena dengan adanya fasilitas-fasilitas baru tersebut akan dapat menambah kepuasan kerja dan dapat membuat karyawan kembali
bersemangat dalam bekerja sehingga kinerja semakin meningkat.
4.5.2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan