Teknik Analisis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.3.2. Pengumpulan Data

a. Dalam upaya untuk mengumpulkan data-data tersebut di atas, maka digunakan teknik yaitu : Observasi b. Yaitu melakukan pengamatan secara umum pada sebagai dasar untuk mengidentifikasi permasalahan yang dibahas. Wawancara c. Yaitu mewawancari secara langsung kepada responden untuk keterangan yagn lebih mendalam mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penelitian. Kuesioner d. Yaitu memberikan daftar pernyataan kepada responden untuk memperoleh informasi langsung. Studi kepustakaan Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling SEM. Model pengukuran faktor Kepuasan Kerja, Motivasi dan Kinerja menggunakan Confirmatory Factor Analisis. Pekerjaan pengaruh masing-masing Yaitu mempelajari berbagai literatur dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Teknik Analisis

Structural Equation Modeling SEM Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. variabel bebas faktor kepuasan kerja, motivasi dan kinerja menggunakan koefisien jalur. Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh faktor kepuasan kerja dilakukan sebagai berikut : a. Spesifikasi model pengukuran konstruk eksogen Kepuasan Kerja X1 yaitu : X1.1 : 1 λ faktor kepuasan kerja X1.2 : 1 λ faktor kepuasan kerja X1.3 : 1 λ faktor kepuasan kerja Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji undimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis, maka model pengukuran dengan daftar kepuasan kerja akan tampak sebagai berikut : Gambar 3.1 Model Pengukuran Faktor Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja X1 X1.1 Er_1 Er_2 Er_3 X1.2 X1.3 X1.4 Er_4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : X1.1 = Pernyataan tentang Pekerjaan itu sendiri X1.2 = Pernyataan tentang Kondisi Kerja X1.3 = Pernyataan tentang Insentif X1.4 = Pernyataan tentang Kesempatan Promosi ET_i = Error term X1 – j b. Spesifikasi model pengukuran konstruk eksogen Motivasi X2 yaitu : X.2.1 = 1 λ Faktor motivasi + er 1 X.2.2 = 1 λ Faktor motivasi + er 2 X.2.3 = 1 λ Faktor motivasi + er 3 Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji undimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis, maka model pengukuran dengan daftar Motivasi akan tampak sebagai berikut : Gambar 3.2 Model Pengukuran Faktor Motivasi Motivasi X2 X2.1 Er_1 Er_2 Er_3 X2.2 X2.3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : X2.1 = pernyataan tentang Harapan X2.2 = pernyataan Instrumentalitas X2.3 = pernyataan Valensi Er_i = Error term X2.j c. Spesifikasi model pengukuran konstruk eksogen Kinerja Karyawan Y yaitu : Y.1 = 1 λ faktor kinerja karyawan + er_1 Y.2 = 1 λ faktor kinerja karyawan + er_2 Y.3 = 1 λ faktor kinerja karyawan + er_3 Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis , maka, model pengukuran dengan daftar kinerja karyawan akan tampak sebagai berikut : Gambar 3.3 Model Pengukuran Faktor Kinerja Karyawan. Kinerja Karyawan Y Y.1 Er_1 Er_2 Er_3 Y.2 Y.3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : Y.1 = Pernyataan tentang Kualitas Hasil Kerja Y.2 = Pernyataan tentang Kuantitas Hasil Kerja Y.3 = Pernyataan tentang Kehadiran Er_i = Error term Y.j Dari persamaan-persamaan pengukuran akan dihasilkan koefisien yang disebut nilai λ lamda value. Nilai lamda ini digunakan untuk menilai kecocokan, kesesuaian atau unidimensional dari indikator- indikator yang membentuk faktor. Pedoman umum untuk analisis ini adalah dibutuhkan nilai lamda ≥ 0,40. jika terdapat variabel atau faktor loadingnya ≤ 0,40 disarankan agar model direvisi lagi dengan mengeluarkan variabel yang tidak menjelaskan faktor yang dianalisis.

3.4.2. Asumsi Model