Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar
15
2.5 Teori Bangunan yang Berkaitan Dengan Pelestarian Pengembangan
Adapun beberapa teori yang nantinya akan menjadi dasar perencanaan dan perancangan Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan yang akan
menyediakan fasilitas khusus untuk menunjang produk seni tari legong sebagai berikut :
2.5.1 Teori Mengenai Tempat Pementasan Kalangan
Tempat atau areana pementasan yang bisanya disebuat kalangan merupakan suatu elemen penting yang berpengaruh bagi kelancaran dan kesuksesan suatu
pertunjukan seni di Bali. Kalangan sendiri diangap sangat penting, dalam tarian di Bali yang memiliki konsep dan aturan tersendiri.
Berdasarkan tata letak ruang pentas, kalangan dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu:
1. Kalangan Ngelanjur
Kalngan ngelanjur adalah tempat pementasan dengan ruang pentas yang ukuran lebarnya lebih kecil dari ukuran panjannya. Panggung terbuka Ardha
Candra dan Kalngan Ayodya adalah dua contoh tempat pementasan yang menggunakan bentuk kalangan ngelanjur, untuk lebih jelasnya dapat di lihat
pada Gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Denah Kalangan Ngelanjur
Sumber : Dibia 2013:99
Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar
16
2. Kalangan Ngeleng atau Ngompek
Kalangan ngeleng atau ngampek adalah tempat pementasan dengan ruang pentas yang ukuran panjangnya lebih panjang dari lebar, kalngan ini kebalikan
dari kalangan ngelanjur. Panggung terbuka Niritya Mandala ISI Denpasar, Balai Budaya Gianyar, Stage tertutup Krisnawa Art Centre, adalah contoh
tempat pementasan yang di golongkan kedalam jenis kalangan ngeleng atau ngompek, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2.4 berikut.
Gambar 2.4
Denah Kalangan Ngeleng atau Ngompak Sumber : Dibia 2013:99
3. Kalangan Merepat
Klangan marapat merupakan tempat pementasan yang ruang pentasanya berbentuk segi empat panjang dan lebarnya relatife sama. Stage Natya
Mandala ISI Denpasar, panggung tertutup Balai Budaya Gianyar, dan Stage Geoks Singapadu adalah tempat pementasan yang termasuk kedalan golongan
kalngan marapat, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2.5 berikut.
Gambar 2.5 Denah Kalangan Merepat
Sumber : Dibia 2013:99
Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar
17
Didalm tempat pertunjukan atau pementasan haruslah memperhitungkan bagaimana kenayamanan penenton didalam menikmati pertunjukan yang
disuguhkan serta kelancaran bagi kegiatan yang dilakukan didalamnya, maka dari itu diperlukan seting ruang yang dapat mendukung segala aktivitas dan civitas
didalam ruang pementasan ini adapaun seting ruang tersebut akan dijelasakan pada Gambar 2.6 berikut.
Gambar 2.6 Bangku Penonton dan Denah Ruangan Pertunjukan
Sumber : Neufert Arsitek Data Jilid 2 :138139
Pada gambar 2.6 menjelasakan tentang standar bangku penonton dan besaran sirkulasi pada area penonton, denah sendiri menggambarkan sudut
dimana seting ruang yang baik memberikan kenyamanan bagi penonton didalam menikmati pertunjukan seni. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.7 berikut:
Gambar 2.7
Seting Area Penonton dan Panggung Sumber : Neufert Arsitek Data Jilid 2 :138139
Panggung Area Penonton