Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar
8
3. Kekal
Menurut J.M Dureau dan D.W.G. Clements 2013, menyatakan bahwa pelestarian itu mempunyai arti yang luas, yaitu mencangkup unsur
– unsur atau upaya untuk menjaga, menyimpan dan melindungi sesuatu yang ingin
dilestarikan. Istilah pelestarian meliputi 3 jenis kegiatan yaitu: a.
Kegiatan – kegiatan yang bertujuan untuk mengontrol sesuatu hal yang ingin dilestarikan dengan upaya yang diharapakn nantinya mampu menjaga dan
melindungi. b.
Berbagai usaha – usaha yang dilakukan untuk mendukung hal yang nantinya akan dilestarikan, contoh memberikan sarana penunjang didalam kegiatan
yang ingin dilestarikan. c.
Seluruh kegiatan yang berkaitan dangan upaya – upaya pelestarian mampu memberikan informasi secara lengkap dan bermanfaat terhadap hal yang akan
dilestarikan. Kegiatan pelestarian dan kelestarian adalah upaya untuk membuat sesuatu
tetap selama tidak berubah yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu, guna mewujudkan tujuan tertentu diaspek stabilisasi manusia, serta
kegiatan pencerminan dinamika seseorang. Tujuan dari kegiatan pelestarian adalah sebagai berikut:
1. Menyelamatkan nilai informasi
2. Menyelamatkan fisik
3. Mengatasi kendala kekurangan ruang
4. Mempercepat perolehan informasi
Ranjabar, 2006:115 Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pelestarian adalah suatu
kegiatan yang ingin dipertahankan dan dijaga dengan baik, yang sifatnya tidak berubah dan kekal, guna memperoleh suatu tujuan tertentu didalamnya.
2.1.2 Pemahaman Pengembangan
Menurut beberapa ahli seperti Paturusi , pengembangan adalah suatu strategi yang di pergunakan untuk memajukan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi
sesuatu yang ingin dikembangkan. Pengembangan itu sendiri diartikan sebagai
Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar
9
cara atau sesuatu yang diproses dan mengalami beberapa perubahan tetapi tidak menghilangakn arti dan makna sebalumnya, hal ini dikutip juga dari kamus besar
bahasa Indonesi. Dalam hal ini jika dikaitkan dengan kesenian dapat diartikan sebagai sebauah cara atau proses yang dilakukan untuk memperluas,
mengembangkan suatu kesenian yang nantinya akan mengalami perkembangan namun tidak akan mengubah ataupun merusak makna dari kesenian tersebut.
2.2 Pemahaman Seni Tari
Seni tari adalah seni yang melibatkan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan,
maksud dan pikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Seni tari pada hakikatnya adalah kelompok seni pentas yang
mengutamakan sajian seni gerak dan visual yang dinikmati melalui penglihatan dan pendengaran. seni gerak merupakan elemen yang paling mendominasi
pertunjukan tari, disamping menjadi penentu daya pikat seni pertunjukan itu. Tari pada intinya adalah jalinan gerak-gerak indah dan ritmis yang diikat oleh ruang
dan waktu, membatasi tari sebagai seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak didalam
ruang dan waktu. Trai disamping sebagai hiburan yang selalu hadir didalam kehidupan manusia, juga bisa memperlihatkan identitas suatu daerah.
Rianawati, 2014: 23. Seni tari adalah kelompok seni pentas yang mengutamakan sajian seni pada
gerak dan visual, yang dinikmati melalui penglihatan dan pendengaran audio- visual form. Meskipun ada beberapa elemen lainnya yang ikut terlibat di
dalamnya, tetapi seni gerak merupakan elemen yang paling mendominasi pertunjukan tari, disamping menjadi penentu daya pikat seni pertunjukan itu. Hal
ini dikemukakan oleh Wiratini, 2009:124. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa seni tari lahir dari jalinan
– jalinan gerak ritmis yang dilakukan oleh manusia didalam ruang ataupun tempat
dan dengan situasi ikatan waktu, baik dengan durasi yang panjang maupun singkat, serta bertujuan untuk mengungkapkan perasaan, magsud dan pikiran.