Pemahaman Pelestarian Pemahaman Tentang Pelestarian dan Pengembangan

Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar 9 cara atau sesuatu yang diproses dan mengalami beberapa perubahan tetapi tidak menghilangakn arti dan makna sebalumnya, hal ini dikutip juga dari kamus besar bahasa Indonesi. Dalam hal ini jika dikaitkan dengan kesenian dapat diartikan sebagai sebauah cara atau proses yang dilakukan untuk memperluas, mengembangkan suatu kesenian yang nantinya akan mengalami perkembangan namun tidak akan mengubah ataupun merusak makna dari kesenian tersebut.

2.2 Pemahaman Seni Tari

Seni tari adalah seni yang melibatkan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Seni tari pada hakikatnya adalah kelompok seni pentas yang mengutamakan sajian seni gerak dan visual yang dinikmati melalui penglihatan dan pendengaran. seni gerak merupakan elemen yang paling mendominasi pertunjukan tari, disamping menjadi penentu daya pikat seni pertunjukan itu. Tari pada intinya adalah jalinan gerak-gerak indah dan ritmis yang diikat oleh ruang dan waktu, membatasi tari sebagai seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak didalam ruang dan waktu. Trai disamping sebagai hiburan yang selalu hadir didalam kehidupan manusia, juga bisa memperlihatkan identitas suatu daerah. Rianawati, 2014: 23. Seni tari adalah kelompok seni pentas yang mengutamakan sajian seni pada gerak dan visual, yang dinikmati melalui penglihatan dan pendengaran audio- visual form. Meskipun ada beberapa elemen lainnya yang ikut terlibat di dalamnya, tetapi seni gerak merupakan elemen yang paling mendominasi pertunjukan tari, disamping menjadi penentu daya pikat seni pertunjukan itu. Hal ini dikemukakan oleh Wiratini, 2009:124. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa seni tari lahir dari jalinan – jalinan gerak ritmis yang dilakukan oleh manusia didalam ruang ataupun tempat dan dengan situasi ikatan waktu, baik dengan durasi yang panjang maupun singkat, serta bertujuan untuk mengungkapkan perasaan, magsud dan pikiran. Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar 10

2.2.1 Peranan dan Fungsi Tari

Sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang seni tari legong, sebaiknya kita mempelajari dulu tentang bagaimana peranan dan fungsi tari bagi keberlangsungan kehidupan bermasayarakat di Bali. Tari memiliki peranan dan fungsinya yang sangat erat kaitannya dengat adat istiadat, baik yang mencangkup sebagai persembahan upacara keagamaan, tradisi dan adat isitiadat setempat hal ini dikutip dari situs resmi dinas kebudayaan Provinsi Bali. Menurut beberapa sumber sejenis peranan dan fungsi pertunjukan tari adalah sebagai berikut : 1. Dipercaya bisa memangil keuatan gaib. 2. Penjemput roh pelindung desa agar hadir ditempat upacara tempat pemujaan. 3. Memperingati suatu peristiwa kejdian masa lalu yang diangap penting. 4. Melengkapi pelaksanaan upacara. 5. Perwujudan dari dorongan untuk mengungkapkan perasaan keidahan semata. Sedangkan menurut R.M.Soedarso 1985:10, dalam tulisannya yang berjudul peranan seni budaya didalam kehidupan manusia, Soedarso menguraikan fungsi dari suatu kajian, yaitu fungsi seni tari pertujukan itu di bagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut : a. Tari sebagai sarana upacara b. Tari sebagai sarana hiburan pribadi c. Tari sebagai tontonan Jadi dapat disimpulkan bahwa peranan dan fungsi tari sangat erat kaitannya dengan didalam kehidupan bermasayarakat yang dipengaruhi oleh tradisi dan agaman.

2.3 Pemahaman Seni Tari Legong

Tari – tarian Bali merupakan penunjang kebutuhan adat dan agama dikelompokan sebagai tari wali, bebali dan bebalihan. Diantara kelompok tersebut, jenis balih – baliah yang banyak berkembang dimasyarakat sebagai hiburan atau tontonan. Satu dari tari tersebuat berbentuk tari lepas, terdiri dari pelegongan dan kekebayaran yang dibawakan kalangan remaja dan anak – anak. Tari pelegongan merupakan tari kelasik kerena muncul pada zaman kerajaan pada awal abad 18 di daerah Sukawati – Gianyar yang memiliki pola dan struktur gerak tari nan baku, hingga sekarang tetap bertahan sebagai primadona tari Bali.