Pelayanan Prima Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

21

I.5.3. Pelayanan Prima

Pelayanan prima itu sendiri secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik, sesuai dengan standar yang berlaku atau yang dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan. Menurut Supriyanto dan Sugiyanti 2001:15 pelayanan prima adalah pelayanan publik yang sesuai, atau bahkan dapat melampaui standar pelayanan. Keprimaan sebuah pelayanan yang diberikan dilihat dari kecepatan waktu suatu produk layanan yang dibuat tanpa menunda-nunda produk layanan tersebut. Pemberian layanan yang baik dapat dilakukan dengan kemampuan, sikap, perhatian, dan tanggung jawab. Dengan demikian, konsep pelayanan ini yang membedakan antara palayanan biasa dengan pelayanan prima karena melalui konsep ini pelanggan dapat merasakan suatu pelayanan yang optimal dimana awalnya pelanggan hanya memilki harapan sederhana namun ternyata adanya pelayanan lebih diberikan dari organisasi. Ada beberapa definisi layanan prima menurut Rahmayanti 2010:17 adalah sebagai berikut: 1. Layanan prima adalah pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan. Awalnya pelanggan memiliki harapan sederhana dan sementara dibenaknya bersifat biasa dengan standar umum yang banyak diberikan oleh perusahaan lainnya namun ternyata adanya pelayanan ekstra tak diduga serta merupakan surprise dari pelayanan perusahaan. 2. Layanan prima adalah pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas quality nice. Ciri khas kualitas yang baik meliputi kemudahan, kecepatan, ketepatan, kehandalan dan emphaty dari petugas pelayanan dalam pemberian dan penyampaian pelayanan kepada pelanggan sehingga langsung berkesan kuat terhadap yang dirasakan pelanggan waktu itu dan saat itu juga. Universitas Sumatera Utara 22 3. Layanan prima adalah pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisiten adan akurat handal. Berorientasi kepada kepuasan pelanggan, selalu mengikuti perkembangan standar InternasionalISO, dan menerapkan manejemen mutu totalkonsisten dan kesadaran mutu yang tinggi high quality consciousness. 4. Layanan prima adalah pelayanan yang memenuhi kebutuhan praktis practical needs dan kebutuhan emosional emotional needs pelanggan. Kebutuhan praktis meliputi nilai yang dirasakan dengan bentuk berwujud fisik tangible dan kebutuhan emosional yang dirasakan kepada fisiologis pelanggan. Menurut Sutopo dan Suryanto 2003:10yang dimaksud dengan pelayanan prima terdiri dari tiga unsur pokok : a. Biaya relatif harus lebih murah b. Waktu untuk mengerjakan relatif cepat c. Mutu yang diberikan relatif baus Sinambela 2008:6 untuk mencapai kepuasan pelayanan dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari : a. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak dan mudah dimengerti. b. Akuntabilitas, pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai denga ketentuan peraturan dan perundang-undangan. c. Kondisional, pelayanan yang sesuai degan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan yang tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan efektivitas. Universitas Sumatera Utara 23 d. Partisipatif, pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. e. Kesamaan hak, pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain

1.5.4 Administrasi Kependudukan