Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan

76 yang tidak dilakukan adalah tidak sering memakai pewangi vagina deodoran sebesar 88,1,0. Pada kelompok kontrol kedua tanpa intervensi, masih melakukan membasuh daerah kewanitaan menggunakan air bersih sebesar 100,0 sedangkan remaja tidak sering memakai pewangi vagina deodoran sebesar 88,1,0. Hasil penelitian univariat diperoleh kelompok kontrol pertama mempunyai tindakan baik sebesar 35,7 dan tindakan tidak baik sebesar 64,3. Pada kontrol kedua tanpa intervensi remaja mempunyai tindakan baik sebesar 33,3 dan tindakan tidak baik sebesar 66,7.

5.4 Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan

Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan siswi sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu dari 6,12 menjadi 10,21 pada kelompok perlakuan. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p=0,000, artinya secara statistik menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan dengan dilakukan penyuluhan, sedangkan pada kelompok kontrol ada sedikit mengalami peningkatan rata-rata yaitu dari 6,05 menjadi 6,07 dengan nilai p=0,951 0,05 artinya tidak terdapat perubahan pengetahuan secara signifikan pada kelompok kontrol. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa penyuluhan sangat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan remaja tentang personal hygiene pada saat menstruasi, meskipun masa evaluasi terhadap pengetahuan remaja dilakukan selama dua atau tiga hari, karena dalam metode simulasi ini kecenderungan remaja untuk memahami Universitas Sumatera Utara 77 tentang muatan informasi lebih mudah karena disertai dengan contoh-contoh dan alat peragaan. Proses penyuluhan ini secara aktif merangsang remaja putri untuk lebih fokus memahami informasi yang diberikan, sehingga tingkatan pengetahuan remaja tidak hanya sekedar tahu, tetapi sampai pada tahap analisis, yaitu remaja mampu menjabarkan dan menganalisis keseluruhan informasi dengan keadaan yang ditemui di lapangan, dan masa satu minggu sebelum dilakukan evaluasi, remaja dapat mengaplikasikannya dalam proses belajar mengajar, sehingga tahapan pengetahuan ke tahap sintetis secara perlahan mulai terbentuk, sehingga ketika dilakukan evaluasi pengetahuan kembali terjadi peningkatan pemahanan keseluruhan indikator pengetahuan personal hygiene. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian Firman 2005 menunjukkan bahwa pendidikan peer education dengan menggunakan alat peraga dan simulasi mampu meningkatkan pengetahuan siswa sebesar 68,2 dan secara statistik dengan nilai p=9,037 dengan uji-indepndent test menunjukkan terdapat pengaruh signifikan peer education dan simulasi dengan pengetahuan siswa tentang pendidikan kesehatan reproduksi. Sebagian besar siswi dalam penelitian ini telah menjawab secara benar tentang dampak personal hygiene yang buruk. Hygiene menstruasi merupakan hygiene personal pada saat mengalami menstruasi, karena bila penanganan selama menstruasi tidak benar atau tidak bersih maka dapat mengakibatkan infeksi pada alat Universitas Sumatera Utara 78 reproduksi yang mempunyai dampak yang buruk ke masa depan seperti terjadinya kemandulan dan kanker rahim. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan, media informasi dan keterpaparan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Rierdan dan Gainotti dalam Emotional Reactions to Menarche Among Mexican Women of Different Generations bahwa pengetahuan yang cukup akan mempengaruhi perilaku menstruasi yang baik, begitu pula sebaliknya Marvan, Morales, dan Cortes, 2006. Menurutnya, apabila remaja telah mengetahui mengenai personal hygiene menstruasi sebelum dia mengalami menstruasi itu sendiri, baik itu didapatkan dari orang tua, teman atau sumber lainnya secara benar, maka pengetahuan itu akan menjadi bekal yang positif saat mereka mengalaminya sendiri. Mereka akan lebih siap menghadapinya dan akan berperilaku sesuai dengan apa yang mereka ketahui sebelumnya. Hal terpenting yang perlu di perhatikan oleh remaja puteri pada saat menstruasi adalah daerah kewanitaan perlu dibersihkan secara cermat, cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik adalah mencuci tangan dengan air bersih terlebih dahulu sebelum membasuhnya dengan air bersih juga. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan terutama setelah buang air besar BAB, yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang dari vagina kea rah anus, bukan sebaliknya. Karena apabila terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk kedalam vagina. Universitas Sumatera Utara 79

5.5 Perbedaan Sikap Remaja Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Remaja Putri Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan di SMA Sutomo 2 Medan Tahun 2015

40 258 152

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Tentang Personal Hygiene Menstruasi Terhadap Tindakan Personal Hygiene Remaja Puteri Pada Saat Menstruasi di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2010

21 86 133

Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Remaja Putri Tentang Menstruasi dengan Perilaku Higienis Saat Menstruasi

0 3 8

Pengadaan Peralatan Lab IPA SMA Cut Nyak Dhien Kota Langsa

0 0 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN

0 0 6

PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI DENGAN PERILAKU REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWA KELAS XI SMK YPPM BOJA

0 0 6

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU HYGIENE MENSTRUASI REMAJA PUTRI KELAS VII DI MTs N SLEMAN KOTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Komunikasi Orang Tua Tentang Menstruasi Dengan Perilaku Hygiene Menstruasi Remaja Putri Kelas VII D

0 0 16

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI MTS NEGERI GUBUK RUBUH GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan tentang Personal Hygiene terhadap Perilaku Personal Hygiene Saat Menstr

0 1 12

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi di SMP 5 Muhammadiyah Yog

1 1 17

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA TAHUN 2016

0 3 107