Tabel 4.1. Hasil Current ratio
754,438,741,000 77,864,786,796
1,620,094,856,015 138,000,262,891
100 =
Juni 2008 X
Lap Keu semester 1 PT. SIP
juni 2007 X
100 =
969 1174
Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.2. Hasil Current ratio
1,558,466,811,580 139,855,756,642
1,779,589,008,998 168,381,086,375
X Lap Keu semester 2
PT. SIP Des 2007
X 100
= 1114
1057 100
= Des 2008
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PT. Suryainti Permata pada tahun 2007 dengan tahun 2008
mengalami perubahaan. Pada juni 2007 mengalami kenaikan dari 969 menjadi 1174 pada juni 2008, sedangkan pada bulan desember 2007
mengalami penurunan dari 1114 menjadi 1057 pada bulan desember 2008.
Hal ini dikarenakan pada laporan keuangan semester satu pada bulan juni meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek,
piutang usaha, pajak dan biaya dibayar dimuka, persediaan real estat, tanah belum dikembangkan dan meningkatnya hutang lancar, sedangkan
pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember mengalami penurunan dikarenakan menurunnya aktiva lancar yaitu kas dan setara
kas, investasi jangka pendek dan meningkatnya hutang lancar hutang.
4.2.2. Deskripsi mengenai Acid test ratio
Acid test ratio merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan tidak
memperhitungkan persediaan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada kinerja keuangan PT. Suryainti Permata untuk
mengetahui perbedaan rasio Acid test ratio pada tahun 2007 dengan tahun 2008 nampak pada Tabel
Tabel 4.3. Hasil Acid test ratio
94,139,065,949 77,864,786,796
582,787,625,984 138,000,262,891
X Lap Keu semester 1
PT. SIP juni 2007
X 100
= 121
422 100
= Juni 2008
Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.4. Hasil Acid test ratio
619,173,993,998 139,855,756,642
234,337,697,539 168,381,086,375
100 =
Des 2008 X
Lap Keu semester 2 PT. SIP
Des 2007 X
100 =
443 139
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PT. Suryainti Permata pada tahun 2007 dengan tahun 2008 mengalami
perubahaan. Pada bulan juni 2007 mengalami kenaikan dari 121 menjadi 422 pada juni 2008. Sedangkan pada bulan desember 2007 mengalami
penurunan dari 443 menjadi 139 pada desember 2008. Hal ini dikarenakan pada laporan keuangan semester satu pada
bulan juni meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek, piutang usaha, pajak dan biaya dibayar dimuka dan meningkatnya
hutang lancar, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember mengalami penurunan dikarenakan menurunnya aktiva
lancar yaitu kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan meningkatnya hutang lancar.
4.2.3. Deskripsi mengenai Gross profit margin
Gross profit margin merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor terhadap penjualan yang
dicapai. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada kinerja keuangan PT. Suryainti Permata untuk mengetahui perbedaan rasio
Gross profit margin pada tahun 2007 dengan tahun 2008 nampak pada Tabel
Tabel 4.5. Hasil rasio Gross profit margin
91,524,564,780 135,089,220,000
89,188,325,525 105,735,206,957
X Lap Keu semester 1
PT. SIP juni 2007
X 100
= 68
84 100
= Juni 2008
Sumber : Lampian 1 Tabel 4.6. Hasil rasio Gross profit margin
134,875,912,016 246,117,276,000
89,663,774,469 106,889,772,174
X Lap Keu semester 2
PT. SIP Des 2007
X 100
= 55
84 100
= Des 2008
Sumber : Lampian 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PT. Suryainti Permata pada tahun 2007 dengan tahun 2008 mengalami
perubahaan. Pada bulan juni 2007 mengalami peningkatan dari 68