Metode dan teknik analisis laporan keuangan

2. Analisa vertical atau analisis statis atau cross-sectional technique Yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau saat itu saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil opersai pada saat itu. Adapun teknik-teknik analisa yang bisa digunakan dalam analisa laporan keuangan Munawir 2002:36 adalah sebagai berikut: 1. Analisa perbandingan laporan keuangan Adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan : a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah b. Kenaikkan atau penurunan dalam presentase. c. Perbandingan yang dinyatakan dengan rasio. d. Prosentase dari total Analisa dengan menggunakan metode ini kan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. 2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase trend percentage analysis Adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keaadan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun. 3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement Adalah suatu analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan kompensisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. 4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja Adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. 5. Analisa sumber dan penggunaan kas cash flow statement analysis Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. 6. Analisa rasio Adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan daripada pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 7. Analaisa perubahan laba kotor gross profit analysis Adalah analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor pada perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang di budgetkan untuk periode tersebut. 8. Analisa break-even Adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perushaan agar tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break- even ini juaga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

2.2.2.4. Macam – macam Analisa Rasio Keuangan

Pada dasarnya macam atau jenis rasio banyak sekali karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Tidak ada satu analisa rasio yang dapat menjawab semua kepentingan tersebut, dengan demikian untuk menjawabnya digunakan beberapa rasio keuangan Kodrat, 2006. Rasio yang akan digunakan menjawab penelitian ini adalah : 1. Rasio likuiditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi jatuh tempo dan membayar tepat pada waktunya. Kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi atau jatuh tempo adalah setiap utang lancar, termasuk utang jangka panjang yang telah jatuh tempo dalam periode yang bersangkutan. Rasio likuditas mencakup rasio leverage karena sama-sama menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban perusahaan. 2. Rasio profitabilitas, mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset maupun laba bagi modal sendiri. Rasio profitabilitas berhubungan dengan penjualan, aset dan modal, hal ini menggambarkan pula rasio aktivitas. Untuk mengukur likuiditas dan profitabilitas akan digunakan indikator berikut ini Munawir, 2002:72. 1. Rasio likuiditas, merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi jatuh tempo dan membayar tepat pada waktunya. Rasio tersebut dibagi menjadi: a. Current ratio Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Aktiva lancar pada umumnya terdiri kas, surat berharga, piutang dan persediaan, sedangkan utang lancar terdiri dari utang dagang, utang wesel jangka pendek, utang pajak, utang lain-lain terutama utang gaji atau upah. Current ratio merupakan ukuran yang paling umum dari kelancaran jangka pendek, karena rasio tersebut bisa ditutup oleh aktiva yang bisa berubah menjadi kas dalam jangka waktu yang mana dengan tagihan tersebut. Aktiva lancar Current ratio = Utang lancar