Deskripsi mengenai Return on investment

perubahaan. Pada juni 2007 mengalami penurunan dari 8 menjadi 3 pada juni 2008. Sedangkan pada bulan desember 2007 mengalami kenaikan juga dari 7 menjadi 3 pada desember 2008. Hal ini dikarenakan laporan keuangan semester satu pada bulan juni adanya sedikit peningkatan pada laba bersih karena menurunnya penjualan, sedangkan laporan keuangan semester dua pada bulan desember disebabkan menurunnya laba bersih karena menurunnya penjualan.

4.2.5. Deskripsi mengenai Return on equity

Return on equity merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi yang ditanamkan oleh para pemegang saham. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada kinerja keuangan PT. Suryainti Permata untuk mengetahui perbedaan rasio Return on equity pada tahun 2007 dengan tahun 2008 nampak pada Tabel Tabel 4.9. Hasil ratio Return on equity 61,312,122,445 682,610,282,136 61,889,319,986 792,102,466,572 100 = Juni 2008 X Lap Keu semester 1 PT. SIP juni 2007 X 100 = 9 8 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.10. Hasil ratio Return on equity 108,914,986,895 730,213,146,586 55,244,342,065 786,365,853,769 X Lap Keu semester 2 PT. SIP Des 2007 X 100 = 15 7 100 = Des 2008 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Kinerja Keuangan PT. Suryainti Permata pada tahun 2007 dengan tahun 2008 mengalami perubahaan. Pada juni 2007 mengalami penurunan dari 9 menjadi 8 pada juni 2008. Sedangkan pada bulan desember 2007 mengalami penurunan juga dari 15 menjadi 7 pada desember 2008. Hal ini dikarenakan laporan keuangan semester satu pada bulan juni adanya penurunan penjualan yang disebabkan naiknya tanah kavling, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember juga adanya penurunan penjualan yang disebabkan naiknya tanah kavling. Dari perhitungan rasio-rasio diatas dapat disimpulkan berikut ini. Rasio Likuiditas yaitu Current ratio dan Acid test ratio mengalami kenaikan pada semester satu maka dapat dikatakan likuid yang artinya perusahaan perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek, sedangkan pada semester dua Current ratio dan Acid test ratio mengalami penurunan maka dapat dikatakan tidak likuid yang artinya perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendek. Rasio Profitabilitas mengalami penurunan pada ROI dan ROE disemerter satu dan semester dua ini berarti perusahaan tidak mampu menghasilkan laba, pada Gross profit margin mengalami kenaikan disemerter satu dan semester dua