perusahaan dan kerugian yang di alami perusahaan. Rasio aktivitas juga cenderung mengalami penurunan yang kenaikan penjualan yang
tidak sebanding dengan kenaikan total aktiva dan modal kerja. 2.
Setiawan Enggo 2004 : Penelitian ini mengambil judul “Analisis Rasio Keuangan Dan Analisis Z Score Sebagai Alat Untuk Mengukur
Kinerja Keuangan PT “XYZ” Sidoarjo”. Penelitian ini untuk mengetahui : 1 Penggunaan analisis rasio keuangan dan analisis Z
Score untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada PT. “XYZ” Sidoarjo; 2 Mengetahui kinerja keuangan PT. “XYZ” Sidoarjo jika
diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis Z Score.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas mengalami kecenderungan penurunan dari hasil rasio yaitu current ratio, quick
ratio, maupun cash ratio. Berdasarkan rasio-rasio profitabilitas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba mengalami naik turun.
3. Riyadi Arie 2006 : Peneliti tersebut mengambil judul “Analisa Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kenerja Keuangan Pada
Perusahan Asuransi Kerugian Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta” Permasalahan yang diambil adalah apakah rasio early warning system
mampu memprediksi kinerja keuangan pada perusahaan asuransi kerugian yang go public di BEJ.
Hipotesis yang diambil adalah diduga bahwa 14 rasio early warning system dapat memprediksi kinerja keuangan dimasa yang akan datang.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa diantara 14 rasio early warning system yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan diduga bahwa
14 rasio early warning system dapat memprediksi kinerja keuangan dimasa yang akan datang tidak terbukti kebenarnnya
2.2. Kajian Teori
2.2.1. Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan 2.2.1.1. Pengertian Pelaporan Keuangan dan Laporan keuangan
Akuntansi berkepentingan
tidak hanya dengan laporan keuangan tetapi lebih berkepentingan dengan pelaporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan untuk mencapai tujuan menyediakan informasi yang bermanfaat dan relevan.
Laporan keuangan memang akan menuju ketujuan yang sama, tetapi beberapa informasi tertentu yang relevan akan lebih efektif
disampaikan melalui media pelaporan keuangan dengan tetap memfokuskan laporan keuangan sebagai media utama dan pusat
perhatian pelaporan keuangan a central of financial reporting. Kodrat, 2006.
Pelaporan keuangan yang andal membantu masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya dengan cara efisien. Tujuan utamanya
adalah mendistribusikan sumber daya modal yang terbatas ke sektor produksi barang dan jasa yang permintaannya besar Kodrat, 2006.
Sumber daya ekonomik tertarik pada industri, kawasan geografis dan
entitas organisasional yang parameter finansialnya menunjukkan sebagai sanggup memakai sumber daya ekonomik tersebut secara baik
Simamora, 1999:8. Faktor lingkungan akan menentukan tujuan pelaporan
keuangan apa yang akan dicapai oleh informasi akuntansi, tujuan pelaporan akan menentukan informasi apa yang harus
dikomunikasikan kepada pihak yang dianggap berkepentingan. Informasi yang dipilih dan dinilai relevan akan menentukan elemen
laporan keuangan yang dapat mempresentasikan keadaan fisik maupun non fisik perusahaan dan hasil pengukurannya secara objektif
akan dituangkan dalam media utama berupa laporan keuangan Kodrat, 2006.
Secara skematik hubungan antara tujuan, informasi, elemen dan media pelaporan mengisyaratkan bahwa struktur akuntansi harus
mempunyai suatu kerangka dasar untuk menentukan informasi apa saja yang dapat masuk kedalam laporan keuangan dan informasi apa
yang lebih baik disajikan melalui media lain selain laporan keuangan utama. Laporan keuangan utama dianggap sebagai laporan keuangan
formal dan merupakan informasi minimal yang harus disajikan oleh akuntansi. Kerangka akuntansi yang sekarang berjalan di Amerika
masih dilandasi oleh konsep objektivitas dan keterujian data walaupun karakteristik relevansi merupakan pertimbangan utama Kodrat,
2006.