Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian yang telah disajikan sebelumnya, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan jangka pendek PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dan tahun 2008 yang dilakukan dengan menggunakan rasio Likuididas yaitu Current ratio, Acid test ratio, dan rasio Profitabilitas yaitu Gross profit margin, Return on investment, Return on equity yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian rasio Current ratio, diperoleh hasil yang tidak signifikan, hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan tahun 2008, dikarenakan pada laporan keuangan semester satu pada bulan juni meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek Rp. 289.204.045.200, piutang usaha bertambah dari Rp. 67.634.397.000 menjadi Rp. 109.418.465.803 karena piutang usaha konsumen akan dilunasi secara angsuran, pajak dan biaya dibayar dimuka bertambah dari Rp. 24.397.969.612 menjadi Rp. 24.546.636.452 karena perusahaan memperoleh surat ketetapan pajak kurang bayar, persediaan real estat bertambah dari Rp. 71.907.222.123 menjadi Rp. 304.985.394.864 karena perusahaan telah mengkapitulasi biaya pinjaman tersebut yang dialokasikan pada masing-masing proyek, tanah belum dikembangkan bertambah dari Rp. 588.392.452.928 menjadi Rp. 732.321.835.167 karena kapitalisasi biaya pinjaman tersebut telah dialokasikanpada tanah yang akan dikembangkan dan meningkatnya hutang lancar dari Rp. 7.937564259 menjadi Rp. 8.024.211.499 karena bertambahnya hutang pajak, hutang sewa guna uasaha dan biaya yang masih harus dibayar, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember mengalami penurunan dikarenakan menurunnya aktiva lancar yaitu kas dan setara kas dari Rp. 210.154.590.629 menjadi Rp. 59.062.946.761 karena saldo mata uang asing per 31 desember 2008 dan 2007 masing sebesar USD 5.335.399.12 dan USD 22.259.871.59 dengan tingkat bunga 0.23 sampai dengan 3.055 per tahun, investasi jangka pendek menurun dari Rp. 300.682.742.086 menjadi Rp. 62.266.380.000 karena investasi ini mengalami kerugian sebesar 0.66 dan meningkatnya hutang lancar hutang dari Rp. 832.712.822.086 menjadi Rp. 996.889.388.687 karena bertambanya hutang lain-lain kepada pihak ketiga, pihak hubungan istimewah dan biaya yang masih harus dibayar. Acid test ratio diperoleh hasil yang tidak signifikan, hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan tahun 2008, dikarenakan pada laporan keuangan semester satu pada bulan juni meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek Rp. 289.204.045.200, piutang usaha bertambah dari Rp. 67.634.397.000 menjadi Rp. 109.418.465.803 karena piutang usaha konsumen akan dilunasi secara angsuran, pajak dan biaya dibayar dimuka bertambah dari Rp. 24.397.969.612 menjadi Rp. 24.546.636.452 karena perusahaan memperoleh surat ketetapan pajak kurang bayar, dan meningkatnya hutang lancar dari Rp. 7.937564259 menjadi Rp. 8.024.211.499 karena bertambahnya hutang pajak, hutang sewa guna uasha dan biaya yang masih harus dibayar, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember mengalami penurunan dikarenakan menurunnya aktiva lancar yaitu kas dan setara kas dari Rp. 210.154.590.629 menjadi Rp. 59.062.946.761 karena saldo mata uang asing per 31 desember 2008 dan 2007 masing sebesar USD 5.335.399.12 dan USD 22.259.871.59 dengan tingkat bunga 0.23 sampai dengan 3.055 per tahun, investasi jangka pendek menurun dari Rp. 300.682.742.086 menjadi Rp. 62.266.380.000 karena investasi ini mengalami kerugian sebesar 0.66 dan meningkatnya hutang lancar hutang dari Rp. 832.712.822.086 menjadi Rp. 996.889.388.687 karena bertambanya hutang lain-lain kepada pihak ketiga, pihak hubungan istimewah dan biaya yang masih harus dibayar. Gross profit margin diperoleh hasil yang tidak signifikan, hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan tahun 2008, dikarenakan laporan keuangan semester satu pada bulan juni menurunnya harga pokok penjualan dari Rp. 43.564.655.220 menjadi Rp. 16.546.881.432 karena turunnya penjualan bangunan gudang, bangunan ruko, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember juga mengalami peningkatan yang disebabkan menurunnya harga pokok penjualan dari Rp. 111.241.369.984 menjadi Rp. 17.226.027.705 karena turunnya penjualan bangunan gudang, bangunan ruko Return on investment diperoleh hasil yang tidak signifikan, hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan tahun 2008, dikarenakan laporan keuangan semester satu pada bulan juni adanya sedikit peningkatan pada laba bersih dari Rp. 108.914.986.895 menjadi Rp. 55.244.342.065 karena menurunnya penjualan lebih besar dari Rp. 135.089.220.000 menjadi Rp. 105.735.206.957, sedangkan laporan keuangan semester dua pada bulan desember menurun laba bersih dari Rp. 108.914.986.895 menjadi Rp. 55.244.342.065 disebabkan menurunnya penjualan dari Rp. 246.117.276.000 menjadi Rp. 106.889.772.174. Return on equity diperoleh hasil yang tidak signifikan, hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan tahun 2008, dikarenakan laporan keuangan semester satu pada bulan juni adanya penurunan penjualan dari Rp. 135.089.220.000 menjadi Rp. 105.735.206.957 yang disebabkan naiknya tanah kavling, sedangkan pada laporan keuangan semester dua pada bulan desember juga adanya penurunan penjualan dari Rp. 246.117.276.000 menjadi Rp. 106.889.772.174 yang disebabkan naiknya tanah kavling.

4.5. Keterbatasan Peneliti Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan pada kinerja keuangan jangka pendek PT. Suryainti Permata Tbk pada tahun 2007 dengan 2008 untuk rasio Likuididas yaitu Current ratio, Acid test ratio, dan rasio Profitabilitas yaitu Gross profit margin, Return on investment, Return on equity yang digunakan dalam penelitian ini, karena data yang digunakan hanya 2 tahun yang terdiri dari dua laporan keuangan semester ditiap tahunnya, dan kurangnya informasi mengenai kebijakan manajemen terhadap perhitungan cadangan kerugian piutang.