4.4. Pembahasan
Dengan melihat hasil regresi yang didapat maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa untuk Jumlah Permintaan Listrik di Sektor Rumah Tangga di Kabupaten Gresik Studi Kasus Kecamatan Sedayu
yaitu : Jumlah penduduk berpengaruh nyata signifikan terhadap Jumlah
Permintaan Sambungan Listrik di Kecamatan Sedayu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dan perhitungan sesuai dengan hipotesis
dan kerangka pikir yang telah di buat. Yaitu apabila jumlah penduduk di suatu wilayah mengalami kenaikan setiap tahunnya maka jumlah
konsumen terhadap permintaan sambungan listrik akan meningkat pula, dan apabila jumlah penduduk mengalami penurunan setiap tahunnya
maka jumlah konsumen terhadap permintaan sambungan listrik akan mengalami penurunan.
PDRB tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Jumlah Permintaan Sambungan Listrik di Kecamatan Sedayu. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dan perhitungan tidak sesuai dengan hipotesis dan kerangka pikir yang telah dibuat. Hal ini disebabkan
karena peningkatan PDRB tidak menyebabkan permintaan terhadap listrik meningkat, karena masyarakat lebih memilih menggunakan sebagian besar
pendapatannya untuk konsumsi rumah tangga yang lebih penting. Sehingga adanya kenaikan pendapatan masyarakat tidak membuat jumlah
permintaan akan listrik juga ikut meningkat.
Daya Tersambung tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Jumlah Permintaan sambungan Listrik di Kecamatan
Sedayu. Sehingga dapat dikatakan hasil analisis dan perhitungan tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Hal ini disebabkan semakin
berkurangnya jumlah rumah tangga di Kecamatan Sedayu yang meminta sambungan listrik sektor rumah tangga, karena tingginya tarif pemasangan
listrik baru dan mahalnya tarif penambahan daya listrik pada sektor rumah tangga.
Tarif Dasar Listrik tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Jumlah Permintaan sambungan Listrik di kecamatan
Sedayu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dan perhitungan tidak sesuai dengan hipotesis dan kerangka pikir yang telah di buat. Hal ini
disebabkan karena kemampuan membayar konsumen antara satu dengan yang lainnya tidak sama sehingga meskipun TDL diturunkan tarifnya tidak
membuat permintaan listrik menjadi meningkat. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat
diperoleh faktor dominan yang mempengaurhi Jumlah Permintaan sambungan Listrik di Kecamatan Sedayu, yaitu variabel Jumah Penduduk.
Hal ini dapat dilihat dari nilai r parsial sebesar 0,872. Yang berarti variabel Jumlah Penduduk secara parsial mampu menjelaskan variabel terikatnya
yaitu Jumlah Permintaan Listrik di Kecamatan Sedayu sebesar 83,6 .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan