2.2.5. Teori Harga
Harga suatu barang dan jasa adalah suatu tingkat penawaran yang pada terangkum. Barang yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan barang
lain apapun bentuknya Rosyidi 1998: 237 . Pengertian harga suatu barang dan jasa adalah suatu tingkat
penilaian yang pada tingkat itu barang yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan barang lainnya apapun bentuknya. Suatu barang dikatakan berharga
bila barang tersebut memiliki kriteria : a
Mempunyai nilai kegunaan artinya adalah kegunaan suatu barang akan menimbulkan keingginan, dan keingginan tersebut akan
menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut. b
Jumlahnya terbatas artinya kelangkaan suatu barang akan mendorong seseorang memanfaatkan kelangkaan tersebut untuk menjual
sehingga akan menimbulkan penawaran. Jadi dapat disimpulkan kelangkaan penawaran akan menimbulkan
permintaan, sehingga harga ditentukan oleh bertemunya dua kekuatan yaitu penawaran dan permintaan.
2.2.6. Mekanisme Harga
Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar gaya tarik- menarik antara produsen dan konsumen yang bertemu dipasar. Hasil
netto dari kelemahan tarik – menarik tersebut adalah terjadinya harga untuk setiap barang di pasar barang Boediono, 1982 :8 .
Problem ekonomi yang paling mendasar adalah bagaimana mengunakan sumber–sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sebaik – baiknya, problem tersebut biasanya digunakan sebagai berikut:
a Apa what yang diproduksi dan dalam jumlah berapa
b Bagaimana how sumber- sumber ekonomi yang tersedia harus
digunakan untuk memproduksi barang – barang tersebut c
Untuk siapa to whom barang – barang tersebut diproduksi. Pada suatu waktu harga suatu barang mungkin naik karena gaya
tarik konsumen, karena sesuatu hal menjadi lebih kuat yaitu para konsumen minta lebih banyak barang tersebut . Sebaliknya harga suatu
barang turun apabila permintaan para konsumen melemah.
2.2.7. Pengertian Tarif
Pada dasarnya pengertisn tarif suatu hal yang cukup kompleks dan sulit, kita akan melihat kekompleksan tarif. Hal ini memerlukan suatu
pendekatan yang sistematis yang melibatkan penerapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penerapan tarif yang tepat. Menurut
pandangan ekonomi tarif atau nilai atau kegunaan merupakan suatu konsep yang sangat berkaitan .
2.2.7.1.Penetapan Tarif Listrik
Setelah melalui pembahasan yang matang, pemerintah akhirnya memutuskan harga jual listrik PT. PLN Persero mulai April 2000
dinaikan tentang harga jual yang disediakan oleh PT. PLN Persero . Namun tidak semua pelanggan rumah tangga dan pelanggan lain yang
memilki listrik dengan daya sambungan dibawah 900 VA tidak mengalami kenaikan tarif.
Seperti tercantum dalam Keppres No. 49 tahun 2000, harga jual tenaga listrik diperkotaan maupun pedesaan dan untuk mendorong kegiatan
ekonomi, mempertimabngkan rasa keadilan, kemampuan daya beli masyarakat, biaya produksi dan efisisensi sistem yang dipakai semua itu
diperkirakan secara matang oleh pemerintah agar PT. PLN tetap dapat beroperasi.
Pelanggan listrik ditetapkan berdasarkan golongan yaitu sosial S,rumah tangga R, industri I, perkantoran P dan multi guna M,
mereka yang memakai listrik bertegangan rendah TR, menengah TM, dan tinggi TT. Untuk keperluan rumah tangga R1 TR 450 VA , R1
TR 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA, R2 TR 2200 VA sampai dengan 6600 VA, sedangkan R3 TR diatas 6600 VA. Tarif dasar listrik ditetapkan
berdasarkan dari kemampuan pelanggan tarif tersebut dalam meraih keuntungan dan sudah mampu mandiri.
Dengan kenaikan tari listrik untuk industri, maka kepada pelanggan industri besar jaga akan ditentukan antara pelanggan yang
bersangkutan dengan perusahaan listrik negara. Dan bagi pelanggan dengan daya tersambung sampai 900 VA yang tidak membayar sesuai tarif kistrik
1994.
2.2.8.Struktur Pasar
Pada umunya struktur pasar industri energi, seperti BBM dan Listrik, adalah stuktur pasar yang tidak sempurna imperfect competition ,
termasuk di Indonesia perkembangan industri energi, khususnya kelistrikan di Negara– negara lain, seperti Amerika Serikat atau Inggris berubah – ubah
dari pasar monopoli ke kompetisi kemudian kembali ke monopoli. Listrik tergolong energi strategis mengigat kebutuhan listrik
menyangkut hajat hidup orang banyak. Selama sekitar satu abad sejarah penyediaan listrik di kebanyakan Negara barat, pengusahanya diberikan hak
monopoli alamiah natural monopoly kepada suatu perusahaan tertentu, hanya saja diatur pemerintah dengan regulasi tertentu untuk melindungi
konsumen. Afianto, 2004: 116 Yang dimaksud pasar monopoli adalah suatu pasar yang memilki ciri :
1 Hanya ada satu penjual
2 Tidak ada penjual lain yang menjual out put yang dapat menganti
secara baik close substitute out put yang dijual monopolist. 3
Ada halangan baik alami maupun buatan bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.
2.2.9. Teori Monopoli