Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan regresi tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik yang berarti tidak bias.

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

Untuk mengetahui pengaruh Jumlah Rumah Tangga, PDRB , Daya Tersambung dan Tarif Dasar Listrik terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Gresik maka hasil perhitungan pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Program for Social Science versi 13.0 diperoleh tabel analisis sebagai berikut : Tabel 7: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regression 41568590 4 10392149,78 562,591 5,91 Residul 92359,371 5 18471,954 Total 41660959 9 Sumber: Lampiran 2 dan 4 Tabel 8 : Hasil Analisis Variabel Jumlah Penduduk, PDRB, Daya Tersambung dan Tarif Dasar Listrik terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu. Variabel Koefisien Regresi t hitung t table R 2 Parsial Jumlah Penduduk X 1 1,251 3,975 2,571 0,872 PDRBX 2 -1,72569540 -0,406 2,571 0,179 Daya Tersambung X 3 -0,011 -0,902 2,571 0,374 Tarif Dasar Listrik X 4 7,105557 0,593 2,571 0,256 Variabel Terikat : Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Konstanta : 124963,895 R square : 0,998 Sumber : Lampiran 2 dan 3 Dengan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -124963,895 +1,251 X 1 – 1,725 X 2 - 0,011 X 3 + 7,105 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut: β = konstanta = -124963,895 Ini menunjukan besarnya pengaruh berbagai faktor terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu artinya, apabila variabel bebas konstan, maka diprediksi ada penurunan Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu sebesar 124964 unit. β 1 = koefisien regresi untuk X 1 = 1,251 Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel Jumlah Penduduk terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel Jumlah Penduduk naik sebesar 1 unit maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu akan meningkat sebesar 1,251 unit dengan asumsi variabel X 2 , X 3 dan X 4 konstan β 2 = koefisien regresi untuk X 2 = – 1,725 Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel PDRB terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel PDRB meningkat sebesar Rp 1 maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu tidak banyak berpengaruh konstan sebesar -1,725 unit dengan asumsi variabel X 1 , X 3 dan X 4 konstan. β 3 = koefisien regresi untuk X 3 = - 0,011 Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel Daya Tersambung terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel Daya Tersambung meningkat sebesar 1 VA maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu akan menurun sebesar 0,011 dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 4 konstan. Β 4 = koefisien regresi untuk X 4 = 7,105 Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel Tarif Dasar Listrik terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel Tarif Daya Listrik meningkat sebesar Rp 1 maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu akan meningkat sebesar 7,105 unit dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 3 konstan.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan