Uji Hipotesis Secara Simultan Uji Hipotesis Secara Parsial

Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel Daya Tersambung terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel Daya Tersambung meningkat sebesar 1 VA maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu akan menurun sebesar 0,011 dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 4 konstan. Β 4 = koefisien regresi untuk X 4 = 7,105 Ini menunjukan besarnya pengaruh variabel Tarif Dasar Listrik terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu, artinya apabila variabel Tarif Daya Listrik meningkat sebesar Rp 1 maka diprediksi Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu akan meningkat sebesar 7,105 unit dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 3 konstan.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Ho :  1 =  2 =  3 =  4 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi :  1   2   3   4  0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. b.  = 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 9 c. F tabel  = 0,05 = 5,91 d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 10392149,78 = ----------------- = 562,591 18471,954 e. Daerah pengujian Gambar 9. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan Ho diterima apabila F hitung ≤ 5,91 562,591 5,91 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H Ho ditolak apabila F hitung 5,91 f . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 562,591 F tabel = 5,91 maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor–faktor variabel bebas yaitu Jumlah Penduduk X 1 , PDRB X 2 , Daya Tersambung X 3 dan Tarif Dasar Listrik X 4 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Jumlah Penduduk X 1 , PDRB X 2 , Daya Tersambung X 3 dan Tarif Dasar Listrik X 4 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y dapat diketahui dari besarnya koefisisen determinasi R². Pada hasil perhitungan diperoleh determinasi sebesar 0,998 artinya bahwa perubahan Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y mampu dijelaskan oleh Jumlah Penduduk X 1 , PDRB X 2 , Daya Tersambung X 3 dan Tarif Dasar Listrik X 4 secara bersama-sama sebesar 99,8 yang berarti pengaruhnya besar atau berperan nyata. Sedangkan sisanya 1,2 di jelaskan oleh variable yang tidak masuk dalam model.

4.3.4. Uji Hipotesis Secara Parsial

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Jumlah Penduduk X 1 , PDRB X 2 , Daya Tersambung X 3 dan Tarif Dasar Listrik X 4 dengan variabel terikatnya Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y secara parsial atau individu. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut a Pengaruh secara parsial antara Jumlah Penduduk X 1 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  1 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  1  0 ada pengaruh ii. 2 = 0,025 dengan df = 5 t table 2 = 0,025 = 2,571 iii. t hitung = β Se β 1 1 = 3,975 iv. pengujian Gambar 10 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Jumlah Penduduk X 1 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. 2,571 -2,571 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 3,975 Sumber : lampiran 2 Setelah diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung = 3,975 t tabel = 2,571. Sehingga secara parsial Jumlah Penduduk X 1 berpengaruh secara nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Kecamatan Sedayu Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Jumlah Penduduk sebesar 0,872 yang artinya bahwa Jumlah Penduduk X 1 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y sebesar 87,2 , sedangkan sisanya 12,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. b Pengaruh secara parsial antara PDRB X 2 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  2  0 ada pengaruh ii. 2 = 0,025 dengan df = 5 t table 2 = 0,025 = 2,571 iii. t hitung = β Se β 2 2 = -0,406 iv. pengujian Gambar 11 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial PDRB X 2 Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -0,406 2,571 -2,571 Sumber : Lampiran 2 Setelah diketahui hasil perhitungan diperoleh t hitung = -0,406 t tabel = 2,571. Sehingga secara parsial PDRB X 2 tidak berpengaruh nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel PDRB sebesar 0,179 yang artinya bahwa PDRB X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y sebesar 17,9 , sedangkan sisanya 82,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Daya Tersambung X 3 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  3  0 ada pengaruh ii. 2 = 0,025 dengan df = 5 t table 2 = 0,025 = 2,571 iii. t hitung = β Se β 3 3 = -0,902 iv. pengujian Gambar 12 d Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Daya Tersambung X 3 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,571 2,571 Sumber : Lampiran 2 -0,902 Setelah diketahui hasil perhitungan diperoleh t hitung = -0,902 t tabel = 2,571 . Sehingga secara parsial Daya Tersambung X 3 tidak berpengaruh nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Daya Tersambung sebesar 0,374 yang artinya Daya Tersambung X 3 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y sebesar 37,4 , sedangkan sisanya 52,6 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. e Pengaruh secara parsial antara Tarif Dasar Listrik X 4 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y Langkah-langkah pengujian : v. Ho :  4 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  4  0 ada pengaruh vi. 2 = 0,025 dengan df = 5 t table 2 = 0,025 = 2,571 vii. t hitung = β Se β 4 4 = 0,593 viii. pengujian Gambar 13 f Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tarif Dasar Listrik X 4 terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,571 0,593 2,571 Sumber : Lampiran 2 Setelah diketahui hasil perhitungan diperoleh t hitung = 0,593 t tabel = 2,571 . Sehingga secara parsial Tarif Dasar Listrik X 4 tidak berpengaruh nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y . Nilai r 2 parsial untuk variabel Tarif Dasar Listrik sebesar 0,256 yang artinya Tarif Dasar Listrik X 4 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu Y sebesar 25,6 , sedangkan sisanya 74,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.

4.4. Pembahasan