4.4. Identifikasi Akar Penyebab Basic Event
4.4.1. Identifikasi Akar Penyebab Basic Event Pave Beton Per Proses
Produksi
Setelah mengidentifikasi akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya peristiwa – peristiwa yang tidak diinginkan maka dilakukan pengamatan berapa
banyak akar penyebab terjadi setiap proses ditunjukkan pada tabel 4.17
Tabel 4.17 Jenis dan Jumlah Akar Penyebab Kecacatan Beton Pave
Akar Penyebab Frekuensi
Kejadian Cacat Produk
Per buah F
Jumlah Produk Sukses
S Total
Produksi F+S
1. Suhu udara panas
2. Bantalan cetakan kurang
tepat 3.
Cetakan kurang bersih 4.
Pekerja kurang teliti 5.
Perawatan mesin kurang 6.
Pekerja kurang terampil 7.
Pekerja terburu-buru 8.
Pekerja kurang pengalaman
9. Pekerja ceroboh
8.33 11.67
26.67 30.17
19.33
8.5 14.5
11 8.5
5677 5677
5677 5677
5677 5677
5677 5677
5677 5685.33
5688.67
5703.67 5707.17
5696.33
5685.5 5691.5
5688 5685.5
Sumber: Data Primer diolah PT. Varia Usaha Beton Adapun penjelasan dari akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya
peristiwa – peristiwa yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut: 1.
Suhu Udara Panas Ini dikarenakan ventilasi yang kurang sehingga sirkulasi udara kurang.
2. Bantalan Cetakan Kurang Tepat
Pada proses pencetakan letak bantalan cetakan sangat mempengaruhi terjadinya cacat karena apabila bantalan cetakan kurang tepat maka retak
rambut atau pecah pada pave beton kemungkinan besar dapat terjadi.
3. Cetakan Kurang Bersih
Dalam proses pencetakan genteng yang digunakan harus dalam keadaan bersih agar produk yang dihasilkan tidak mengalami banyak cacat atau
sesuai yang diinginkan operator harus lebih teliti dalam membersihkan cetakan.
4. Pekerja Kurang Teliti
Operator kurang teliti didalam mengoperasikan mesin yang ada dalam proses produksi karena kurang konsentrasi dalam operasi tersebut.
Kadangkala pekerja tidak melakukan proses operasi sesuai dengan prosedur perusahaan.
5. Perawatan Mesin Kurang
Pada proses produksi peran mesin sangat penting , apabila perawatan mesin kurang dan lalai dalam merawat mesin maka kinerja mesin menurun
dan produksi berkurang. 6.
Pekerja Kurang Terampil Operator belum bisa menjalankan prosedur kerja secara tepat dikarenakan
akan operator masih belum cukup pengalaman dalam menjalankan proses produksi.
7. Pekerja terburu-buru
Dalam hal ini operator kurang mendapatkan pelatihan dan pengajaran sehingga operator sering melakukab kesalahan.
8. Pekerja Kurang Pengalaman
Dalam hal ini operator ini dilakukan kurang mendapatkan pelatihan dan pengajaran sehingga operator sering melakukan kesalahan.
9. Pekerja Ceroboh
Saat pemanasan dilakukan, pekerja tidak memperhatikan dalam merawat beton pave saat terkena air hujan yang mana beton pave belum kering atau
belum kuat karena baru keluar dari proses perendaman. Selain itu pekerja sangat tidak berhati-hati dalam membawa beton pave dari proses
perendaman ke proses pemanasan sehingga sering kali membuat beton pave pecah atau gumpil
4.4.2. Identifikasi Akar Penyebab Basic Event Genteng Beton Per Proses