Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.46 dapat dilakukan perhitungan probabilitas yang lebih jelas adalah sebagai berikut: Diketahui : P 1 P = 0.0033 2 P = 0.0025 Ao = P 1 P = 0.0033 A1 = P 2 P = 0.0025 A = P Ao + P A1 – P Ao x P A1 = 0.0033 + 0.0025 – 0.0033 x 0.0025 = 0.0057 P F = P A Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian pecah sebesar 0.0057 atau 0.57 . = 0.0057 = 0.57

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Pecah, yaitu: 1 : Perawatan mesin kurang. 2 : Pekerja terburu-buru. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk Pecah berdasarkan cut set. P k1 = P 1 P = 0.0033 k2 = P 2 1 = 0.0025 2 P F = P k1 + P k2 = 0,0058 = 0.58 = 0.0033 + 0.0025 Jadi probabilitas terjadinya pecah setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,0058 atau 0.58 3. Gumpil a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian gumpil dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Gambar 4.47 Probabilitas Gumpil Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.47 dapat dilakukan perhitungan probabilitas yang lebih jelas adalah sebagai berikut: A A 1 1 Gumpil A 2 3 0.0015 0.0015 0.00000285 0.0015 Diketahui : P 1 P = 0.0015 2 P = 0.0019 3 P = 0.0015 Ao = P 1 x P 2 P = 0.0015 x 0.0019 = 0.00000285 A1 = P 3 P = 0.0015 A = P Ao + P A1 – P Ao x P A1 = 0.00000285 + 0.0015 – 0.00000285 x 0.0015 = 0.0015 P F = P A Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian gumpil sebesar 0.0015 atau 0.15 . = 0.0015= 0.15

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Gumpil, yaitu: 1 : Pekerja ceroboh 2 : Pekerja kurang pengalaman 3 : Suhu udara panas.. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk Gumpil berdasarkan cut set. P k1 = P 1 x P 2 P = 0.0015 x 0.0019 = 0.00000285 k2 = P 3 1 = 0.0015 2 3 P F = P k1 + P k2 = 0,0015 = 0.15 = 0.00000285 + 0,0015 Jadi probabilitas terjadinya gumpil setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,0015 atau 0.15 4. Berat Tidak Sesuai Standart a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar peyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian berat tidak sesuai standart dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Gambar 4.48 Probabilitas Bentuk Berat Tidak Sesuai Standart Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.48 dapat dilakukan perhitungan probabilitas yang lebih jelas adalah sebagai berikut: Diketahui : P 1 P = 0.0052 2 = 0.0033 0.0084 0.0084 0.0052 A Berat Tidak Sesuai Standart A 1 2 A 1 0.0033 P Ao = P 1 P = 0.0052 A1 = P 2 P = 0.0033 A = P Ao + P A1 – P Ao x P A1 = 0.0052 + 0.0033 – 0.0052 x 0.0033 = 0.0084 P F = P A Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian berat tidak sesuai stadart sebesar 0.0084 atau 0.84 . = 0.0084 = 0.84 b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Berat tidak sesuai standart, yaitu: 1 : Perawatan mesin kurang. 2 : Pekerja terburu-buru. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk Berat tidak sesuai standart berdasarkan cut set. P k1 = P 1 P = 0.0052 k2 = P 2 P = 0.0033 F = P k1 + P k2 = 0,0085 = 0.85 = 0.0052 + 0.0033 Jadi probabilitas terjadinya berat tidak sesuai standart setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,0085 atau 0.85 1 2

4.5.3.2. Perhitungan Probabilitas Genteng Beton

1. Gumpil a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian gumpil dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Gambar 4.49 Probabilitas Gumpil Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.49 dapat dilakukan perhitungan probabilitas yang lebih jelas adalah sebagai berikut: Diketahui : P 1 P = 0.0023 2 P = 0.0030 3 = 0.0016 A A 1 1 Gumpil A 2 3 0.0016 0.0016 0.0000069 0.0016 P Ao = P 1 x P 2 P = 0.0023 x 0.0030 = 0.0000069 A1 = P 3 P = 0.0016 A = P Ao + P A1 – P Ao x P A1 = 0.0000069 + 0.0016 – 0.0000069 x 0.0016 = 0.0016 P F = P A Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian gumpil sebesar 0.0016 atau 0.16 . = 0.0016= 0.16

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi