Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis

4.5. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan selanjutnya data tersebut diolah hingga menemukan pemecahan dari masalah yang diambil yaitu tingkat kecacatan untuk masing-masing peristiwa yang tidak diinginkan dengan mengikuti langkah-langkah dalam fault tree analysis yaitu :

4.5.1. Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis

4.5.1.1. Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis Beton Pave

Analisa pertama yang dilakukan adalah menggambarkan penyebab- penyebab terjadinya retak rambut, pecah, gumpil, dan berat tidak sesuai standart dalam simbol-simbol logika, yaitu: 1. Retak Rambut. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk retak rambut: Gambar 4.13 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Retak Rambut Keterangan : A : Proses pencetakan kurang optimal. A : Mesin pencetakan trouble. 1 A : Pekerja asal-asalan. 1 : Mesin kurang perawatan A 1 Retak Rambut A 2 3 4 A 1 5 2 : Bantalan Cetakan Miring 3 : Cetakan Kotor. 4 : Pekerja terbur-buru 5 : Pekerja kurang teliti Retak rambut disebabkan oleh poses pencetakan kurang optimal. Hal ini disebabkan mesin pencetakan trouble, pekerja terburu-buru sehingga pekerja asal-asalan pada saat pencetakan. Berbagai sebab yang menimbulkannya yaitu mesin kurang perawatan, bantalan cetakan miring, cetakan kotor dan pekerja kurang teliti. 2. Pecah. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk pecah: Gambar 4.14 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Pecah Keterangan : A : Proses pencetakan tidak sempurna. Ao : Setting mesin salah A 1 : Pekerja kurang terampil 1 : Perawatan mesin kurang 2 : Pekerja terburu-buru. A Pecah A 1 A 1 2 Penyebab pecah yaitu proses pencetakan tidak sempurna dikarenakan pekerja kurang terampil, pekerja terburu-buru sehingga pekerja pada saat menyetting mesin salah. Hal ini disebabkan pekerja kurang terampil dan perawatan mesin kurang. 3. Gumpil. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk gumpil : Gambar 4.15 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Gumpil Keterangan : A : Proses penataan yang asal-asalan A : Pekerja terburu-buru. 1 A : Lingkungan tidak memadai. 1 : Pekerja ceroboh. 2 : Pekerja kurang pengalaman 3 : Suhu udara panas. Terjadinya gumpil disebabkan oleh proses penataan yang asal-asalan dikarenakan pekerja terburu-buru. Ada dua peristiwa yang menyebabkannya yaitu pertama pekerja ceroboh dan kedua pekerja kurang pengalaman dalam penataan. Penyebab kedua linkungan tidak memadai dikarenakan suhu udara panas. A A 1 1 Gumpil A 2 3 4. Berat Tidak Sesuai Standart. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk berat tidak sesuai standart : Gambar 4.16 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Berat Tidak Sesuai Standart Keterangan : A : Proses pencampuran bahan tidak optimal. Ao : Pekerja terburu-buru A 1 : Mesin trouble 1 : Pekerja kurang teliti 2 : Perawatan mesin kurang. Penyebab berat tidak sesuai standart yaitu proses pencampuran bahan tidak optimal dikarenakan pekerja terburu-buru, perawatan mesin kurang sehingga mengakibatkan mesin trouble. Hal ini disebabkan pekerja kurang teliti..

4.5.1.2. Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis Genteng Beton

Analisa pertama yang dilakukan adalah menggambarkan penyebab- penyebab terjadinya gumpil, pecah, retak rambut, dan berat tidak sesuai standart dalam simbol-simbol logika, yaitu A Berat Tidak Sesuai Standart A 1 A 1 2 1. Gumpil. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk gumpil: Gambar 4.17 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Gumpil Keterangan : A :Penataan produk kurang optimal. A : Pekerja kurang pengalaman. 1 A : Lingkungan tidak memadai. 1 : Pekerja terburu-buru. 2 : Pekerja ceroboh. 3 : Suhu udara panas. Terjadinya gumpil disebabkan oleh proses penataan produk kurang optimal dikarenakan pekerja kurang pengalaman. Ada dua peristiwa yang menyebabkannya yaitu pertama pekerja terburu-buru dan kedua pekerja ceroboh. Penyebab kedua lingkungan tidak memadai dikarenakan suhu udara panas. A A 1 1 Gumpil A 2 3 2. Pecah. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk pecah: Gambar 4.18 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Pecah Keterangan : A : Pengerjaan yang asal-asalan. Ao : Pekerja kurang pengalaman. A 1 : Proses pengerjaan kurang optimal.. 1 : Pekerja kurang teliti 2 : Pekerja kurang terampil. 3 : Pekerja ceroboh. 4 : Waktu perendaman kurang 5 : Waktu pengeringan kurang Pecah disebabkan oleh pengerjaan yang asal-asalan. Hal ini disebabkan pekerja kurang pengalaman, waktu perendaman kurang sehingga proses pengerjaan kurang optmal. Berbagai sebab yang menimbulkannya yaitu pekerja kurang teliti, pekerja kurang terampil dan waktu pengeringan kurang. A 1 Pecah A 2 3 4 A 1 5 3. Retak Rambut. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk retak rambut : Gambar 4.19 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Retak Rambut Keterangan : A : Proses pencetakan kurang optimal. A : Mesin pencetakan trouble. 1 A : Pekerja asal-asalan. 1 : Setting mesin kurang tepat. 2 : Cetakan kurang bersih. 3 : Pekerja ceroboh. Terjadinya retak rambut disebabkan oleh proses pencetakan kurang optimal dikarenakan mesin pencetakan trouble. Ada dua peristiwa yang menyebabkannya yaitu pertama setting mesin kurang tepat dan kedua cetakan kurang bersih. Penyebab kedua pekerja sal-asalan dikarenakan pekerja ceroboh. A A 1 1 2 Retak Rambut A 3 4. Berat Tidak Sesuai Standart. Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya bentuk berat tidak sesuai standart: Gambar 4.20 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Berat Tidak Sesuai Standart Keterangan : A : Pencampuran bahan tidak optimal Ao : Pengerjaan asal-asalan A 1 : Mesin kurang optimal 1 : Pekerja terburu-buru 2 : Pekerja ceroboh 3 : Setting mesin kurang tepat Berta tidak sesuai standart disebabkan oleh pencampuran bahan tidak optimal. Hal ini disebabkan pengerjaan asal-asalan, setting mesin kurang tepat sehingga mesin kurang optimal. Berbagai sebab yang menimbulkannya yaitu pekerja terburu-buru dan pekerja ceroboh. A A 1 1 Berat Tidak Sesuai Standart A 2 3

4.5.2. Struktur Kecacatan