Mulai dihitung probabilitasnya dengan menggunakan rumus berikut:
∑
+ +
+ +
+ =
≈ .
6 5
4 3
4 1
3 1
2 1
xP xP
xP P
P P
P P
xP P
P P
K T
T
P merupakan probabilitas top event dan
K
P merupakan probabilitas cut set.
3.5 Langkah-Langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah
Adapun langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini :
Studi Literatur Studi Lapangan
Perumusan Masalah
Identifikasi Variabel Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data : -Jenis Kecacatan Produk
- Data Jumlah Kecacatan Produk - Data Sampling Cacat Produk
Identifikasi Kesesuaian Kecacatan Produk Top Event
A
Selesai Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
A
Identifikasi Penyebab Top Event : -
Penyebab Primer -
Penyebab Sekunder
Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis FTA
Penentuan Struktur Kecacatan Cut Set Method
Perhitungan Tingkat Kecacatan Quantitative Cut Set
Kesimpulan dan Saran Identifikasi Akar Penyebab
Basic Event
Hasil dan Pembahasan
Penjelasan dari langkah-langkah pemecahan masalah dari gambar diatas adalah sebagai berikut :
1. Mulai
Merupakan langkah awal dari penelitian, meliputi kegiatan.
2. Studi Literatur dan Studi Lapangan
Dalam melakukan penelitian, penulis sebelumnya harus melakukan survey atau studi lapangan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang
sebenarnya dan mencari literatur yang akan digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan.
3. Perumusan Masalah
Selanjutnya melakukan suatu perumusan masalah sesuai dengan keadaan atau permasalahan yang ada pada perusahaan.
4. Tujuan Penelitian
Selanjutnya menentukan tujuan dari penelitian ini tentunya akan memberikan arah dalam pelaksanaannya. Adapun tujuannya adalah
mengetahui cacat yang terjadi, menentukan faktor-faktor penyebabnya agar dapat dilakukan evaluasi dalam pengendalian kualitas produk.
5. Identifikasi Variabel
Selanjutnya adalah menentukan identifikasi variabel yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Identifikasi variabel yang
mempengaruhi adalah sebagai berikut : a.
Variabel bebas: peristiwa puncak top event dalam bentuk probabilitas.
b. Variabel terikat: akar-akar penyebab kecacatan yang meliputi bahan
baku, manusia, lingkungan dan sistem.
6. Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data dari perusahaan yang terdiri dari data kecacatan produk, data kegagalan proses, dan data
sampling produk cacat. a.
Data jumlah produk yang didapat dari data pengamatan yang dilakukan oleh bagian produksi.
b. Jenis kecacatan produk didapat dari data pengamatan yang dilakukan
oleh bagian produksi yaitu: -
Retak Rambut -
Gumpil -
Pecah -
Berat Produk Tidak Sesuai Standart c.
Data jumlah kecacatan produk yang didapat dari data pengamatan yang dilakukan oleh bagian Quality Control.
7. Identifikasi Kecacatan Produk
Top Event
Selanjutnya mengidentifikasi peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian puncak kecacatan Top Event berdasarkan analisa data kecacatan
produksi yang dicatat oleh bagian Quality Control.
8. Identifikasi Penyebab Top Event
Selanjutnya mengidentifikasi penyebab dan akar-akar penyebab terjadinya Top Event melalui penyebab primer dan penyebab sekunder. Hal ini
dilakukan secara meyeluruh pada pihak karyawan yang melakukan operasi pada masing-masing stasiun kerja operasi.
9. Penentuan Kecacatan
Fault Tree Analysis
Selanjutnya menentukan kecacatan hingga ke akar-akar penyebabnya dengan menggambarkannya kedalam fault tree diagram beserta simbol-
simbol logika dari akar penyebab tersebut sampai menuju pada kejadian atau kegagalan yang tidak diinginkan dan harus dihindari.
10. Penentuan Struktur Kecacatan
Cut Set Method
Selanjutnya fault tree diagram terbeut dievaluasi dengan menggunakan cut set method hingga didapatkan cacat yang lebih spesifik.
11. Perhitungan Tingkat Kecacatan
Quantitative Cut Set
Setelah dievaluasi, kemudian penyebab kegagalan dihitung nilai probabilitasnya sehingga diketahui seberapa besar tingkat kecacatan yang
terjadi dan pengaruhnya terhadap perusahaan untuk masa yang akan datang.
12. Hasil dan Pembahasan
Langkah selanjutnya adalah menganalisa semua data agar lebih sesuai dengan yang telah ditetapkan dan setelah data tersebut valid langkah
selanjutnya akan dilakukan pembahasan.
13. Kesimpulan dan Saran
Dari semua yang telah didapat langkah selanjutnya yaitu memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
14. Selesai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian yang dilakukan di PT. Varia Usaha Beton dengan jenis produk cacat yang diteliti adalah Beton Pave Segi4 Abu-abu T6 dan
Genteng Beton Elabama Abu-abu. Pengumpulan data tersebut dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan data yang diperlukan dalam penelitian sudah
terpenuhi. PT. Varia Usaha Beton dalam berproduksi sejauh ini telah berupaya
mengadakan perbaikan untuk mengurangi hasil produk yang cacat dalam proses produksi, namun belum pernah mengidentifikasi lebih jauh tentang penyebab
terjadinya kecacatan dalam proses produksi.
4.1.1. Data Jenis Kecacatan Produk Dan Jumlah Kecacatan Produk 4.1.1.1. Beton Pave
Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Varia Usaha Beton, diperoleh data jenis kecacatan produk dan cacat produk Beton Pave berdasarkan hasil
pemeriksaan bagian quality control PT. Varia Usaha Beton selama 3 bulan Mei - Juli 2010 dapat dilihat pada tabel 4.1 di halaman berikut :